ADA MAUNYA

770 79 45
                                    


HP netik sendiri dan ngePublish sendiri 🤣

Naya melihat Suga tengah berdiri menatap langit biru dari balik jendela apartemen mereka. Tumben sekali Suga bangun lebih dulu dan meninggalkan Naya sendirian di ranjang. Biasanya dia akan menatap bahkan mengganggu sampai Naya terbangun karena ulah tangan jahilnya.

"Yoon"

Naya melingkarkan tangannya dengan indah diperut Suga. Memeluk Suga dari belakang seperti sedang memeluk boneka beruang yang besar.

Suga tersenyum saat lamunannya dibuyarkan oleh Naya. Dia meraih tangan Naya kemudian kembalikan badan. Memandang Naya sejenak sambil merapikan rambut yang sudah mulai panjang itu. Suga melarang Naya untuk potong rambut, katanya panjang lebih cantik.

"Morning kissnya mana?" Suga Menurunkan wajanya agar sejajar dengan Naya.

"Gak mau"

"Heh kok gak mau sih?"

Naya tersenyum melihat ekspresi Suga. Seperti anak yang tidak di turuti saat meminta dibelikan permen. Bibirnya ditekuk dan kedua alisnya hampir menyatu.

"Tapi boong" bibir mereka menyatu selama dua detik. Sebuah kecupan berhasil Suga dapatkan. Lagi pula, percuma jika Naya menolak. Suga pasti akan menyerah bibir tipis itu dengan sendirinya. Mending memberi kecupan singkat daripada lumayan yang panjang.

Naya meraih tangan Suga yang tadinya ada di pundaknya "Yoon ke Mall yuk".

"Mau ngapain yangg?"

"Liat-liat hehe" jawabnya kelewat gemas sambil menggoyang-goyangkan tangan Suga kekanan dan ke kiri.

Suga membusungkan napas "Miskin amat sih cuma liat-liat. Gak mau ah malu, masa ke Mall cuma mau liat-liat"

"Yaudah nanti kalo ada yang cocok kita beli".

"Gak mau yangg aku males. Beli online aja yaa" Suga mencubit hidung Naya.

"Yoon kamu nyesel lo kalo habis ini masih gak mau"

Suga terekeh mendengarnya. Merasa seperti di ancam tapi tidak merasa takut sedikitpun "Yangg, di rumah aja ya. Nonton film aja lah yukk. Bahaya di luar rame nanti kamu ilang"

"YAUDAH!" Naya melepas tangan Suga secara kasar. Kemudian pergi meninggalkan Suga dengan segala amarah yang membara. "Aku mau pergi sendiri!" Naya mulai menaiki anak tangga menuju ke kamar mereka.

Suga melihat hal ini hanya mampu menggelengkan kepala sambil memijit pelipisnya. Memang selalu menyesal, jika Naya sudah marah seperti ini.

Se-cinta apapun Suga kepada Naya, tetap saja malas jika harus menemani Naya berbelanja. Suga juga cemas apabila ada fans yang mengetahui keberadaannya.

Pernah dulu Suga dan Naya pergi ke Mall untuk main Timezone bersama tapi malah berakhir menjadi fansign mini. Ada beberapa Army yang menghampiri mereka dan meminta tanda tangan Suga. Akibat diabaikan Naya menjadi badmood sendiri dan berakhir ngambek lagi.

Tidak bisa di biarkan. Jika tidak segera di jinak kan pasti akan muncul peperangan. Pun kalau sampai itu terjadi Suga sendiri yang akan rugi, Naya pasti akan menyuruh Suga untuk tidur di drome.

Suga menghampiri Naya ke kamar. Suga mengintip sebentar di balik pintu kemudian membukanya secara perlahan, beruntung tidak di kunci. "Naya...main yukk" ucapnya hanya menampakkan kepala, sedangkan tubuhnya masih di luar kamar.

Naya hanya melirik sekilas dengan tatapan sinis kemudian melanjutkan kegiatan memilih baju. Suga paham jika Naya memang benar akan berangkat walaupun tanpa dia. Bukan Naya memang kalo tidak keras kepala.

My BUDDY "Min Yoongi" ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang