오후 (SORE)

660 73 101
                                    


Kasih komentar perasaan kalian setelah baca part ini :)

Naya sore ini sedang sibuk didalam kamarnya. Tidak sendiri, melainkan ada Putri yang menemani. Putri datang tepat saat Naya dan Suga kembali dari sawah. Apa yang dilakukan dua orang gadis dikamar? Tentu saja hal yang sangat merepotkan. Itu yang Suga rasakan tadi saat berada di kamar Naya. Suga tau betul jika Naya adalah orang yang sangat rapi dan mengutamakan kebersihan, namun sejak siang tadi kamar Naya lebih pantas disebut seperti kapal pecah. Tadinya dia bergabung dengan kedua gadis yang sedang asik membicarakan barang-barang yang Naya bawa dari Korea, namun hanya dua puluh menit disana saja Suga sudah merasa sangat malas. Lagi-lagi dia terabaikan.

"Yang" Ucap Suga saat pintu kamar Naya berhasil dia buka. Pria itu kembali menghembuskan nafasnya secara kasar saat melihat Naya dan Putri sedang asik mencoba beberapa make-up.

"Apa sih yoon? Mau ikutan? Sini"

Suga menggelengkan kepalannya heran. Tidak pernah dia bayangkan semenyebalkan ini kah perkumpulan seorang wanita? Sudah lebih dari tiga jam mereka bercerita, menyoba pakaian, menyoba makanan, tapi masih belum selesai juga.

"Masih belum selesai juga ngrumpinya?" Tanyanya sambil menyusul Naya duduk di tepi ranjang. Kamar yang di pakai untuk Unboxing ini bukan kamar Naya yang di tempati Suga untuk tidur. Tapi kamar yang kemarin disebut sebagai markas perBTSan Naya.

"Apa an sih yoon, namanya juga nggak ketemu lama. Ya wajar dong kalo banyak cerita."

Suga menarik tangan Naya, "Udah ayo temenin aku mancing sama bapak"

"Gak mau, aku ga suka mancing."

Suga melepaskan tangan Naya dengan kecewa. "Ihh nanti gimana aku ngobrol sama bapaknya kalo kamu gak ikut yangg?"

"Kan ada Nando Ungie, kamu gak inget dia bucinnya IU? Handal dia bahasa Korea nya." Jawab Naya masih fokus dengan perhatiannya sendiri.

"Tau lah yangg bodoo."

***

Setelah lagi-lagi melakukan perdebatan dengan Naya akhirnya Suga berangkat memancing hanya bersama ayah Naya dan Nando saja. Sebenarnya Nando juga tidak memiliki hobi memancing seperti bapak dan Suga, tapi dia terpaksa ikut karena bapaknyalah yang memaksa.

Suga terdiam sejenak saat mereka telah tiba di lokasi memancing. Suga pikir dia akan memancing di danau atau tempat pemancingan. Tapi nyatanya hanya di sungai. Tapi itu bukan sebuah masalah, karena Suga senang dia dan bapak memiliki hobi yang sama. Setidaknya mereka bisa dekat karena hal ini.

"Apa kamu suka disini?" Tanya bapak yang sedang menyiapkan alat pancasila mereka.

Suga tersenyum atas pertanyaan tersebut.
"Saya sangat senang" jawabnya dengan sedikit rasa canggung.

Sungai yang mereka datangi ini tidak besar. Hanya sungai yang memiliki aliran arus yang sedang tetapi pemandangannya cukup indah.Ada beberapa orang juga yang sedang memancing, namun jaraknya cukup jauh. Suga ingat tadi dia juga melewati sungai ini saat pulang dari sawah. Memancing disungai seperti ini membawa kenangan saat Suga masih kecil, di Daegu dulu Suga juga sering memancing ikan bersama Min Geum-Jae. Kakak kandungnya.

Bapak juga menunjukan senyum tipisnya. Ada sesuatu yang bergejolak didalam dada Suga, ingin menyampaikan sesuatu tapi dia takut ini bukan waktu yang tepat. Namun, ini adalah kesempatan dia untuk berbicara serius dengan bapak. Tugas utama Nando disini sebenarnya untuk membantu komunikasi antara Suga dan bapak. Naya sengaja tidak ikut dengan alasan, pertama, memancing memang sangat membosankan. Kedua, Naya lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama putri sahabatnya.

My BUDDY "Min Yoongi" ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang