Hallo I'm back ❤
Maaf banget ya jarang update, karena banyak banget yang harus di urusin. Dan makasih kalian yang masih mau menunggu 😁🙂❤ semoga bisa menjadi pelepas rindu ❤🙂Kehidupan Naya dan Suga sudah kembali seperti biasanya. Masint-masing yang sibuk dengan pekerjaan. Suga yang masih lekat dengan jadwal Tournya, membuat pria itu harus bertemu dengan sang istri paling banyak dua kali dalam satu minggu. Sama saja di tinggal Suga, tapi Naya lebih nyaman karena dia jauh dari bisikan-bisikan tetangga yang mengesalkan. Kesal di depan komputer dan di hadapan berkas tidak masalah. Itu menyenangkan. Itu pekerjaanya.
Pagi ini seharusnya Naya libur, Ya—karena hari minggu seharusnya dia menikmati sarapan pagi di rumah barunya. Mereka sudah pindah sejak lima bulan yang lalu dan umur perkawinan mereka hampir menginjak setengah tahun. Tidak terasa memang, tapi waktu berjalan begitu cepat. Mereka menikmati dengan kesibukan masing-masing. Rumah mewah itu sepi, tidak ada penghuni barang satu orang pun manusia. Suga berada di benua Amerika dan Naya di rumah Hayne. Andalannya saat Suga pergi dinas.
"Menginap saja malam ini, Suamiku dan Minho ada undangan di rumah sakit," tawar Hayne meletakan sebuah nampan berisikan kopi juga biskuit gandum. Ini baru jam 9 pagi, dan Naya sudah datang untuk bertamu.
Wanita itu mengarahkan cangkir ke bibirnya, menyesap sedikit untuk membasah lidah yang sudah terlanjur masam. "Tidak bisa Sunbae, Yoongi pasti akan sangat rewel karena marah-marah terus," dengkusnya melipat kedua tangan di depan dada.
"Kau benar, dia pria yang over protektif. Bagaimana sekarang? Masih sama atau lebih parah?"
Naya melirik Hayne sekilas, lalu wanita itu mengangkat kedua kaki untuk di luruskan di atas sofa kamar yang bernuansa anak perempuan ini. "Karena sejak awal kita pacaran Yoongi udah protektif jadi sekarang nggak ngrasa dia berubah sih. Masih over protektif, pencemburu berat, tambah rewel. Macam anak kecil."
"Memangnya kenapa?" Hayne menimpal.
"Yah—kalau dia lagi ada waktu free pengenya video call terus, padahal kan perbandingan waktu kita jauh banget. Sekiranya apa yang aku lakuin gak pas dikit pasti marah-marah, 1 jam video call Cuma dengerin dia marah-marah."
"Sayang kalo pergi itu bisa ga sih bawa body guard?"
"Sayang bisa nggak sih kalo lagi video call sama aku kerjaanya berhenti dulu?"
"Sayang bisa nggak sih kalo ke kantor atau ada rapat roknya lebih panjangan lagi, kependekan tau ga. Ganti!"
Naya bermonolog mempraktekan bagaimana Suga terus memperingatinya. Sungguh protektif Suga secara Virtual itu lebih merepotkan.
"Kalian ini menikah atau tidak sama saja di mataku. Masih kecil, sama-sama rewel, tapi kalian imbang. Saling melengkapi kekurangan."
Naya tersenyum kemudian memandang langit-langit kamar itu sambil memeluk bantal. Mengenang bagaimana awal mereka bisa bertemu, mengenang bagaimana Suga yang terus memanggilnya pacar padahal belum ada ikatan resmi. Mengenang bagaimana mereka saling sabar di posisi dan waktu yang berbeda. Benar yang di katakan Hayne, Suga dan Naya itu adalah cerminan, tapi bisa mengimbangi satu sama lain.
Sejenak mereka hening dalam pikirannya masing-masing. Naya baru ingat apa tujuannya pagi-pagi datang kesini. Hanya Hayne yang paling dekat dengannya, dan Naya yakin hanya Hayne yang nyaman untuk di ajak bercerita.
"Sunbae, boleh ku tanya sesuatu?" ujar Naya memecah keheningan. Itu pertanyaan mudah, dan Hayne hanya membalasnya dengan dua kali anggukan kepala.
Naya menarik napas mantap, "Emmm, dulu setelah Sunbae menikah. Berapa lama rentan waktu kalian untuk memiliki momongan."
KAMU SEDANG MEMBACA
My BUDDY "Min Yoongi" ✅
FanfikceYoongi percaya Naya adalah orang yang sudah dipersiapkan Tuhan untuk menyempurnakan hidupnya 😊 Ada apa dengan naya ? " hal yang paling aku sesali adalah bertemu dengan mu lagi dasar cowok berengsek" "Aku juga mencintai mu min-yoongi"❤ . . . . happy...