SAWAH

750 73 17
                                    

Pagi ini Aku lagi belanja di Kang sayur langganan ibuk, yang biasanya berhenti di depan rumah aku. Rencananya sih mau belanja kepasar aja, tapi karena kebetulan paket oleh-oleh aku sudah datang jadi sekalian aja bagi ke tetangga dan silaturahmi karena lama gak ketemu.

Aku bikin pakai b indo aja ya biar mudah bacanya, kalo orang jawa kalian bisa arti in pake bahasa jawa aja 😂 kek ngobrol sama tetangga pagi-pagi🤣

"Ehhh Naya kapan baliknya?" tanya salah satu tetangga.

"Semalem nyampe rumah dhe, Alhamdulillah dikasih libur satu bulan."

"Ini oleh-olehnya ambil sendiri nduk?"

"Ha? Oh iya ambil.sendiri aja budhe, yang penting semua kebagian soalnya kemaren ndadak banget, belinya nggak banyak"

Jadi aku tu menyediakan satu koper yang super besar berisi makanan dan snack khas korea, dan semua tetangga boleh ambil sesuka mereka. Maklum kalo harus nganter satu persatu ribet banget, mendingan gini nanti kalo gak tau cara makan atau masaknya tinggal dijelasin.

"Naya bawa calon ya dari korea?" Tanya salah satu tetangga aku. Dia tuh terkenal banget suka gosip, suka sebar-sebar berita yang belum tentu kebenarannya. Panggil aja ibu Tata.

"Hehe budhe ini,"

"Semalem saya lihat kok, dateng sama cowok. Calonnya ya?"

"Wahhh ke Korea dapet Jodoh dong" sahut tetangga yang lain. Aku cuma bisa ketawa renyah karena sedikit malu akibat pertanyaan ini. Ibuk juga malah di dalem gak temenin aku belanja, alhasil aku jawab aja seadanya.

"Hehe doa in yang terbaik aja ya budhe."

"Udah bisa di tebak ya, kalo gadis pergi keluar negeri itu pasti pulang-pulang bawa calon suami." ibu Tata menjeda sebentar perkataannya, "Habis itu nikah terus gak bisa pulang lagi ke Indonesia." Sambungnya masih dengan memilah-milah sayuran.

Entah kenapa dua kalimat yang beliau ucapkan tadi sedikit mengganjal di hatiku. Auto bad mood aja kan dengernya. Aku cuma bales sama senyuman aja, lagian kalo mau dilawan beliau ada beneenya juga tapi cara penyampaiannya aja yang kurang tepat.

"Yangg,,," Yoongi tiba-tiba manggil aku dari teras rumah. Aku dan para ibuk-ibuk tak lupa juga Kang mas tukang sayurnya langsung memfokuskan pandangan ke Yoongi. Dia dengan muka bantalnya, mata yang super duper sipit atau bisa di bilang cuma segaris dan jangan lupa kulit yang teramat putih terekspos begitu saja karena cuma pakai kaos dan celana pendek.

Yoongi mendekat dan memberikan ponsel ku yang dari tadi ternyata berdering. "Nih Hayne sunbae telfon dari tadi." ucapnya. Aku langsung mengambil ponsel ku dari tangannya.

"Mau makan apa yoon nanti?"

"Terserah kamu yang, aku masuk dulu ya di sini dingin banget ternyata." Sebelum Yoongi pergi dia menundukan kepala terlebih dahulu menyapa ibuk-ibuk yang dari tadi gak berkedip karena ngelihat Yoongi, atau mungkin karena nggak tau apa yang tadi kita bicarakan. Aku terekeh ngelihat dia lari kedalam rumah dengan keadaan kedinginan, jadi inget Run BTS eps 71.

"Itu...itu pacar mu nduk?" Tanya bu Tata dengan wajah yang heran, bahkan kang sayur dan ibu-ibu yang lain sampai menganga karena ngelihat si Yoongi.

"Hehe iya budhe."

"Putih banget, kok kaya cewek? Oprasi plastik ya?"

"Apa? Eh enggak lah, maklum aja dirawat jadinya mulus gitu haha." jawab ku dengan rasa sedikit kesel. Gila apa Yoongi di bilang oprasi plastik, lah yang jelek-jelek itu apa dong? Limbah plastik?

"Kerjanya apa nduk? Ati-ati lo nikah sama non muslim itu dosa besar. Udah nikah sama orang Indonesia aja, apa nggak kasihan sama keluargamu?"

Aku menarik nafas dalam dan ku hembuskan kasar dengan sengaja. Biar, biarin semua denger. Kesel banget Yaallah gak tau lagi sama mulut ibuk-ibuk disini. Segera aku meletakan satu ikat kangkung yang tadi aku pegang dan berkata "Produser Musik TERKENAL di Korea Selatan."

My BUDDY "Min Yoongi" ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang