"Bagaimana keadaanmu Naya ?"
"Dia sudah mendingan". Ucap Suga yang berada di belakang Hayne sedang berbaring di sofa yang empuk.
"Emm tentu saja sudah baik. Orang sudah bisa berciuman selama itu haha". Hanyne terus menggoda Naya yang dari tadi sibuk meremat selimut yang menutupi tubuhnya. Malu? Jangan di tanya lagi. Ini lebih buruk daripada terciduk polisi.
"Heemmmm" Suga Ber 'ehemmm' ria masih dengan mata yang tertutup. Memang tidak akan selesai dan tidak akan menang jika harus berurusan dengan mantan gurunya itu. Semua mulut ibu-ibu memang sama. Mematikan.
"Apa kau sudah menghubungi orang tuamu ?"
"Nee... sudah sunbae. Semalam aku dan Yoongi oppa menjelaskan semuanya".
"Bagaimana reaksi mereka?"
"Ibuku sampai menangis. Karena sejak aku masuk IGD ponsel ku tidak aktif, dan saat aku koma Yoongi oppa tidak tau cara berkomunikasi dengan mereka. Jadi orangtua ku sedikit kecewa karena tau setelah aku siuman. Kebetulan sekali adik ku sedang ada Praktikum Lapangan, dibantu Namjoon oppa untuk berbahasa inggris juga sama saja hehe".
"Yoongi juga ikut berbicara?"
"Nee, dia menenangkan ibu dan ayah ku menggunakan kata-kata seorang pria yang bertanggung jawab haha. Walaupun harus aku yang menyampaikan"
Hayne mengangguk mendengarkan setiap cerita yang Naya katakan. Sedangkan Suga? Mungkin sekarang sudah berada di alam mimpi karena terabaikan kehadiranya. Melipat kedua tangannya dengan mata yang terpejam, memang suatu kenikmatan yang tiada tara.
"Aku akan menggantikan pekerjaan mu sampai kau sembuh nay". Ucapan Hanyne sambil mengupas Apel yang dia bawa tadi.
"Loh, kenapa begitu sunbae? Aku masih bisa melakuka nya"
"Jangan memaksakan diri. Jangan memperburuk kondisi mu" suara berat itu muncul. Siapa lagi yang mempunyai suara manly dan berat disini? Tentu sana Min Suga, dan ternyata di tidak benar-benar tertidur.
"Yoongi benar. Kamu akan di beri istirahat 1 bulan agar lukamu itu benar-benar pulih. Bang Sihyuk pd-nim sudah memberitahuku kemarin."
Suga bangun dan kembali ikut menyela perkataan dua wanita ini, tepat setelah dia memasukan handponenya kedalam saku celana. "Lagian ini Word tour yang. Bakalan repot banget dan kondisi kamu kek gini. Biarin Sunbae saja yang menghendel, kamu fokus sama kesembuhan kamu aja."
"Tapi itu kan tanggung jaw—"
Ucapan Naya terhenti saat Suga berdiri dan keluar dari kamar itu begitu saja.
"Apa yang dilakukan bocah itu?" tanya Hayne yang terheran-heran.
"Sepertinya Yoongi oppa marah. Dia sangat tidak suka jika aku membantah perkataannya" jawab Naya pasrah.
Yah...apa harus sekarang kau seperti itu Min Yoongi? Kau baru saja mendapatkan wanita yang sangat berharga ini kembali hidup saat hampir mati. Dasar bodoh.
"Maka dari itu menurut saja Naya. Lagi pula kau bisa pulang ke Indonesia untuk menemui keluargamu. Kau bisa istirahat di sana. Lagi pula kamu juga belum pernah mengurusi masalah World Tour Bangtan, ini sangat rumit dan kompleks. Kau bisa belajar dari ku nanti."
"Tapi aku tidak enak dengan mu sunbae"
"Gwaenchanayo. Aku juga masih memiliki tanggung jawab disini."
Naya tersenyum. Dia sangat bersyukur karena memiliki orang-orang yang sangat peduli dengan dia. Hayne sudah seperti kakak perempuan yang selalu mengerti tentang keadaan Naya. Seokjin juga sama, bahkan pagi ini dia menyiapkan bekal makanan untuk Naya dan Suga. Sangat perhatian sekali, Naya memang selalu di kelilingi orang-orang yang teramat mencintai dia.
![](https://img.wattpad.com/cover/209120639-288-k4317.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My BUDDY "Min Yoongi" ✅
FanficYoongi percaya Naya adalah orang yang sudah dipersiapkan Tuhan untuk menyempurnakan hidupnya 😊 Ada apa dengan naya ? " hal yang paling aku sesali adalah bertemu dengan mu lagi dasar cowok berengsek" "Aku juga mencintai mu min-yoongi"❤ . . . . happy...