KACAU

679 72 66
                                    

Hallo Chimmin, di part ini aku mau debut in Visualnya Naya sama Shiraa ya. Jangan kaget dan jangan lupa mengumpat untuk part ini wkwkwk🤣

.
.
.

Happy Reading 

"Tidak Yoongi!"

Tegas seorang laki-laki berbadan kekar berdiri dari ranjangnya. Ia menghampiri nakas yang ada di belakang Suga untuk memasukan beberapa dokumen ke dalam tas dan mencabut ponsel yang batrainya telah terisi penuh.

Suga spontan memutar balikkan badannya "Hyung, hanya satu hari saja. Aku mohon" ia masih mencoba memohon.

"Setelah makan malam Istirahatlah, dan tidak usah memikirkan hal yang tidak penting." Pra itu sama sekali tidak tertarik dengan bujukan Suga.

"Kau ingin keluar atau aku kunci di kamarku?"

Suga segera membuntuti manajer yang sudah bekerja bersamanya selama lebih dari lima tahun. Selama itu juga Sejin selalu menjaga dan menemani mereka. Ia adalah orang kepercayaan Bangtan dan sekaligus merangkap sebagai Hyung mereka, Sejin juga melihat pertumbuhan ketuju adik kecilnya yang sekarang sudah menjadi pria-pria dewasa.

Salah satunya adalah Suga. Malam ini setelah konser selesai pria kelahiran Daegu itu menyusul Menejernya ke kamar, meminta agar mengizinkan ia pergi bersama Shiraa besok siang. Tanpa malu Suga meminta izin dan tanpa basa-basi Sejin langsung menolaknya.

"Hyung boleh ya"

"Aku janji tidak akan terjadi apa-apa"

"Tidak akan tertangkap kamera"

"Tidak akan menyebarkan rumor" Suga terus mengoceh sambil menyeimbangi kecepatan berjalan Sejin.

Mereka sedang menuju bar untuk makan malam bersama. Krena besok adalah hari terakhir mereka di Inggris tentu saja Suga harus menepati janjinya kepada Shiraa. Namun tidak di sangka jika meminta izin kali ini lebih susah daripada yang dia bayangkan.

"Kau sudah bicara dengan Namjoon? Bagaimana dia? Memberi izin?"

"Ahhh Hyung, aku ini meminta izin kepadamu. Ayolah tidak sampai pulang malam." Ia masih mencoba berusaha.

"Tidak Min Yoongi."

"Hyung kau ini. Aku bahkan tidak harus meminta izin kepadamu saat akan pergi keluar bersama Naya. Lagian ini tidak di Korea, tidak banyak orang yang mengenaliku dan aku juga tidak akan pergi ke tempat yang terlalu ramai."

Sejin berhenti tiba-tiba, membuat Suga yang berjalan di belakangnya hampir saja menabrak tubuh kekar itu. Ia membalikan badan memandang Suga dalam-dalam, mencoba memahami sebenarnya apa yang sudah merasuki pikiran adiknya itu.

"Tentu, kenapa aku harus melarang kau pergi bersama calon istrimu. Semua orang tau dia Sekretari PD-Nim, ketauan pun bagus kita hanya tinggal membuat konfirmasi pernikahan kalian" Sejin membusungkan napas sebelum melanjutkan kalimatnya "Dan...bagaimana bisa kau mengizinkanmu pergi bersama seorang staf."

Suga menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Sepertinya ia memang harus memakai cara terakhir.

Suga meraih lengan kekar itu kemudian dibuatnya bergelantungan layaknya anak kecil yang sedang meminta di belikan sebuah permen.

"Ayolah Hyung aku punya hutang yang harus di lunasi. Pliss sekali ini saja ya? Aku memohon sebagai adikmu bukan sebagai Suga BTS." Bahkan Sejin sampai heran sendiri, sepertinya Suga tidak lelah padahal tiga jam yang lalu ia bersama timnya sudah mengguncang para wanita Inggris lewat nyanyian dan tarian mereka.

My BUDDY "Min Yoongi" ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang