Hello Chimmin 😍
Maaf ya baru update, ada banyak hal yang ganggu pikiran aku satu minggu ini.Oh ya aku mau cerita, kemarin aku dari rumah sakit, periksa. Niatnya emang mau update setelah dari rumah sakit biar tau hasilnya gitu. Wkwkwk But I Need to wait some time. Aku harus balik lagi bulan depan buat tau hasilnya.
Doa in aku baik-baik saja ya 😊Ini aku update gak fokus gitu nulisnya. Maaf kalau kurang feel💜
Sehat-sehat terus ya kalian,
Vote dulu😚
Kalian pasti ingin tau apa yang aku dan Yoongi lakukan bersama ayah mertua ku saat itu.
Baik mari aku ceritakan. Sekarang.
Saat itu kami benar-benar keluar meninggalkan ibu mertuaku sendiri di salam kamarnya. Ku pikir akan membicarakan hal sangat penting yang bisa menggangu kesehatan jantungnya maka dari itu ayah mertua ku meminta privasi.
Setelahnya kami tiba di ruang tamu aki dan Yoongi melihat Min Halaemoni duduk di sofa. Dia tidak sedang menekuk kaki dan membaca koran atau menyesap kopi. Melainkan dia sedang berbicara dengan seorang wanita lain yang menggunakan jubah putih.
Perkiraanku dia adalah seorang dokter, dan ternyata benar. Namun wanita itu bukanlah seorang dokter spesialis jantung yang akan memeriksa ibu mertuaku. Dia adalah dokter kandungan, spesial di datangkan untuk memeriksa kesuburanku dan Yoongi.
Gila bukan?
Segitunya dia ingin memiliki cucu buyut. Ah salah, ku pikir segitunya dia ingin aku pergi dari sini. Pergi dari keluarga Min. Tapi pemeriksaan kesuburan itu tidak aku takuti, aku berani karena aku tau aku baik-baik saja. Bahkan sebelumnya Yoongi yang menolak, dia takut tapi aku meyakinkannya.
Pemeriksaan itu membutuhkan waktu sekitar beberapa hari, dan karena keluarga Min sangat di khususkan maka keesokan harinya hasil kami sudah bisa di baca. Dokter itu kembali datang. Datang membawa sebuah amplop berisikan tiga lembar hasil pemeriksaan. Milikku, milik Yoongi dan yang satu keputusan akhir.
Pasti Kalian pikir aku dan Yoongi akan baik-baik saja, kami sama-sama subur dan siap melakukan progam kehamilan.
Haha
Tapi itu salah besar. Aku ternyata tidak subur. Ah, entahlah bagaimana menjelaskannya. Tapi di lembar ketiga itu dinyatakan bawah diantara aku dan Yoongi, aku lah yang memiliki masalah. Dokter itu bilang rahim ku sedikit kering, ovariumku juga tidak baik, sedangkan sperma Yoongi sangat kuat.
Aku sempat terpaku beberapa saat, melamun karena pikiranku kosong hingga pada akhirnya aku bertanya apakah bisa di lakukan tes ulang dan kami tunggu sampai hasilnya keluar. Saat itu juga Yoongi mengangguk setuju, bahkan dia ingin sekali. Suamiku juga tidak percaya. Tapi Min Halaemoni menolaknya dengan tegas. Dia bilang ini tidak akan berubah karena dokter kandungan ini yang terbaik di Daegu, juga dia adalah dokter kepercayaan Keluarga Min dan Kim. Keluarga Taehyung.
Aku menghargai keputusan nenek mertuaku. Kemudian Yoongi membawaku ke kamar, saat tiba dia langsung memeluk ku begitu erat. Erat sekali seperti memiliki firasat jika aku akan meninggalkannya, padahal tidak. Aku bahkan tidak menangis saat berada di dalam dekapan Yoongi, pandanganku kosong dan pikiranku penuh dengan praduga. Aku hanya menduga-duga apakah benar jika aku ini tidak subur. Untung saja dokter itu tidak berkata jika aku ini mandul. Astaga, menyeramkan.
Aku tidak ingin menangis atau tidak bisa menangis di hadapi Yoongi untuk masalah ini. Bertahan sekitar tiga puluh menit sampai akhirnya mataku mulai memanas saat pria itu terus membisikan kalimat "Aku gak papa, aku gak masalah bahkan gak bisa punya anak sama kamu. Tapi aku mohon jangan punya pikiran kamu bakal pergi dari aku Yangg. Jangan."
KAMU SEDANG MEMBACA
My BUDDY "Min Yoongi" ✅
أدب الهواةYoongi percaya Naya adalah orang yang sudah dipersiapkan Tuhan untuk menyempurnakan hidupnya 😊 Ada apa dengan naya ? " hal yang paling aku sesali adalah bertemu dengan mu lagi dasar cowok berengsek" "Aku juga mencintai mu min-yoongi"❤ . . . . happy...