Halo Chimmin. Aku Come Back ya ☺ dah selesai Ebook Mageia 🤫 dah baca belom kalian?
Kalo mau bisa dm ya, masih bisa sampai akhir Oktober.
Oke, sekarang kita Fokus ke MY BUDDY ya. Aku bakal update MB terus. Tapi kalo kangen Jimin ya kita up Arbo. Tapi fokus ke sini dulu.
Hey kalian, yang baca ini jangan lupa Vote dan komen ya 🙂
Akhir-akhir ini sepertinya hanya ada kekecewaan di kehidupan Naya. Ah, sepertinya sejak saat itu, saat dimana Naya dan Suga bertemu Shiraa yang mengembalikan cincin perkawinan mereka. Setelah itu, dan sekarang sudah lebih dari tiga minggu rumah tangga mereka terasa dingin tak berarti. Entah masing-masing yang saling sibuk dengan urusan atau Naya yang tidak mau memaafkan atau Suga yang enggan untuk meminta maaf.
Hari itu, jelas Suga mendapat semprotan maut dari instrinya. Tentu, kenapa tidak? Siapa yang tidak marah jika ada wanita yang mengetahui sebuah acara bersama suaminya, sedangkan sang istri tidak tau menau. Terlebih lagi Suga yang tidak mau menjelaskan secara rinci tentang undangan neneknya. Pria itu hanya mengatakan untuk tidak di pikirkan dan tidak akan datang.
Sudah itu saja, sampai sekarang.
Naya tidak ambil pusing, membiarkan saja karena sudah hafal dengan watak suaminya. Cukup keras kepala, hanya saja kali ini mereka sama-sama egois untuk memulai hangatnya hubungan rumah tangga. Paling hanya hangat di atas ranjang. Pun itu jarang sekali. Mereka berdua benar-benar sibuk.
"Kebutuhan rumah sudah habis, mau aku temani belanja bulanan hari ini?" tanya Suga sedikit membuka hati. Sejujurnya dia sudah tidak tahan dengan ke dinginan rumah ini, dan jarang sekali mereka bisa sarapan berdua seperti ini. Kebetulan Suga sedang libur.
Naya meletakan kembali cangkir berisi cokelat panas itu. "Tidak. Istirahat saja. Aku akan membelinya nanti sepulang dari kantor," ujarnya masih menatap lekat Ipad yang ada di sebelah kanan mangkuk serealnya.
"Kalau begitu aku akan menjemputmu nanti, pulang jam berapa?"
"Hari ini sabtu. Pulang jam dua belas. Apa tidak hafal jam kerja istrimu? Jadwalku tidak pernah berubah, aku saja hafal semua jadwalmu yang super sibuk itu," sarkasnya membuat hati Suga sedikit teriris. Perih tiba-tiba datang.
"Maaf."
Naya melirik pria yang ada di depannya ini. Wanita itu memutar bola matanya jengah, kemudian memasukan Ipad dan ponselnya ke dalam tas. "Hari ini kamu ada rekaman Yoon. Aku gak lupa kok." Naya berdiri, meraih mangkuk dan cangkirnya untuk di bawa ke washafel, meletakanya di sana kemudian di biarkan begitu saja. Ya—memang se sibuk itu, sampai tidak sempat mencuci piring. Tapi memang itu sudah biasa, Suga tau istrinya adalah wanita karir yang padat jadwal, jadi dia sama sekali tidak keberatan jika sekedar mencuci piring. Walaupun jarang sekali Naya meninggalkan rumah dengan keadaan washtafel kotor.
KAMU SEDANG MEMBACA
My BUDDY "Min Yoongi" ✅
FanficYoongi percaya Naya adalah orang yang sudah dipersiapkan Tuhan untuk menyempurnakan hidupnya 😊 Ada apa dengan naya ? " hal yang paling aku sesali adalah bertemu dengan mu lagi dasar cowok berengsek" "Aku juga mencintai mu min-yoongi"❤ . . . . happy...