[03.30 Am]
"Yoongi bangun....." Naya mengguncangkan tubuh Suga dengan sangat kuat, sudah lebih dari 15 menit dia mencoba membuat pria itu bangun tapi tidak ada hasilnya juga. Maklum saja, Suga dua hari terakhir ini harus lembur sampai jam dini hari agar pekerjaannya bisa selesai sebelum dia berangkat ke Indonesia.
Mungkin sekitar jam setengah tiga tadi Suga baru bisa menyusul Naya untuk tidur, tentu jika untuk bangun pasti sangat susah. Karena sudah tidak tahan lagi, Naya akhirnya membasahi wajah suga dengan tangannya yang sudah di beri air. Suga sedikit terpenjat karena merasakan dingin dibagian wajahnya dan saat membuka mata ternyata Naya sudah didepannya bukan di sampingnya lagi.
Lekuhan khas bangun tidur Suga sangatlah manis, bibir yang dipoutingkan dan caranya mengucek mata adalah favorit Naya akhir-akhir ini. Semenjak mereka sudah sering tidur bersama, Naya merasa damai saat melihat Suga terpejam dan memeluknya sebagai guling saat tidur. Naya suka karena Suga bilang dia adalah obat lelahnya.
"Apa sih yang, ini belum waktunya berangkat kan?" Tanyanya dengan nada rendah khas bangun tidur sambil kembali menenggelkan badannya kedalam selimut.
"Rambut kamu yoon, rambut kamu masih pirang gitu lo." Perkataan Naya itu membuat Suga sadar jika kemarin dia lupa mewarnai rambutnya menjadi hitam sesuai kesepakatan yang sudah di buat. Mungkin karena banyak pekerjaan yang harus Suga urus membuat dia lupa. Naya sudah memberi tau Suga untuk mengganti warna rambutnya agar menjadi hitam sebelum berangkat ke Indonesia, sebenarnya tidak papa tapi ini saran dari Putri karena mengingat warga desa pasti merasa aneh jika rambut Suga tidak hitam. Karena sudah cukup mereka heran dengan wajah dan kulit Suga yang putih bagaikan gula, pasti dia akan menjadi pusat perhatian disana.
"Hehe aku lupa yang, gimana dong? Atau aku telfon salon aja ya buat kesini?" ucap Suga sambil berusaha meraih ponselnya yang berada di atas meja.
"Apa? Gila kamu yoon jam segini nyuruh salon dateng?"
"Ya kan para codri masih di rumah yang. Yaudah lah panggil salon, lagi kan nanti aku juga bayar dia. Mau pastii." Naya merebut ponsel Suga tepat saat benda kecil itu menempel di telingga Suga dan kemudian mematikan sambungan telefon yang belum terangkat itu.
"Mentang-mentang kaya raya nyuruh orang seenaknya. Jam segini tu mereka harus istirahat Yoongi ganteng" Naya membereskan tempat tidur mereka, menata beberapa bantal dan guling, merapikan selimut agar lebih enak di pandang. "Udah sini biar aku aja yang cat rambut kamu"
"Nggak, bau cat rambut itu nyengat banget yang. Gak baik buat kamu yang punya atshma."
"Ihh ga papa, gak usah lebay."
"Lebay gimana sih yang, kesehatan mu itu lo."
"Gak usah debat ya yoon udah ga ada waktu lagi ini."
Memang benar sudah tidak ada waktu lagi, keberangkatan mereka jam 8 pagi dan jika harus menunggu salon buka pasti tidak akan sempat. Suga menolak karena dia menghawatirkan keadaan Naya, sekarang dia lebih protektif lagi terhadap pacarnya itu. Mengingat akhir-akhir ini kesehatan Naya yang terganggu membuat Suga lebih waspada.
Suga duduk di bawah sedangkan Naya berada dibelakangnya dengan posisi lebih tinggi. Gadis itu dengan telaten mengubah warna rambut pacarnya menjadi hitam helai per helai. Suga sendiri merasa senang karena ini pertama kali rambutnya di warnai oleh Naya. Dulu saat menjadi asisten dia hanya bertugas menata rambut Suga saja, untuk mewarnai sudah ada codri sendiri yang menyiapkan.
"Kalo ngantuk tidur aja yoon."
"Tahan aku mah, mending tidur di pesawat aja yang nanti."
"Kirain nggak tahan, kepala kamu udah sempoyongan kek gak punya tulang leher haha."
![](https://img.wattpad.com/cover/209120639-288-k4317.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My BUDDY "Min Yoongi" ✅
FanfictionYoongi percaya Naya adalah orang yang sudah dipersiapkan Tuhan untuk menyempurnakan hidupnya 😊 Ada apa dengan naya ? " hal yang paling aku sesali adalah bertemu dengan mu lagi dasar cowok berengsek" "Aku juga mencintai mu min-yoongi"❤ . . . . happy...