Hello 😂
Aku update lagi ya 🤪
Mana nih yang penasaran?Oh ya, kalian baca ini lagi ngapain?
Kalian vote ke berapa?
Happy reading ya beb 😍😚
Suga menginjak pedal gas mobilnya dengan penuh amarah yang membara. Ini masih terlalu pagi untuk menempu perjalanan ke Daegu, bahkan perempuan yang ada di sampingnya kembali tertidur lelap. Suga khawatir karena meninggalkan Naya terlalu pagi, dia bahkan tidak tega membangunkan wanita itu untuk sekedar berpamitan. Semalam, Naya tidak berhenti menangis sampai pada akirnya dia tertidur karena kelelahan. Meskipun sebentar tapi setidaknya kehadiran Suga membuatnya sedikit tenang. Malam itu, isakan tangisnya lebih berarti karena sampai terlelap ada tubuh yang memeluknya dengan erat.
Pria itu terus berdoa, semoga Surat yang telah ia tulis di atas sweater baru itu bisa membuat Naya terus percaya kepadanya karena perjalanan ke Daegu kali ini Suga berniat untuk mengakhiri semuanya. Dia benar-benar akan mengakhiri sikap bodoh dan terlalu patuh dengan kedua wanita berhati iblis itu.
Sesekali Suga melirik Shiraa yang masih memejamkan mata. Tidak ada cinta yang timbul sekalipun sudah dia paksakan untuk di coba, seminggu menguji Shiraa yang ada hanya membuat Suga semakin membenci wanita itu. Suga sudah banyak berkorban sampai harus mengorbankan istrinya sendiri, dan pria itu benar-benar sudah tidak tahan lagi.
Tidak membutuhkan waktu lama karena mengingat Suga mengemudi dengan kecepatan tinggi juga jalanan yang masih sepi. Mereka tiba di sambut dengan kebingunggan semua anggota keluarga. Yang pertama menyambut adalah ibunya, Suga masih bersikap baik namun tidak menjawab apa alasan sampai dia harus pulang ke Daegu. Lagi.
"Nenek dimana mah?"
"Di ruang tamu Yoon ada dokter datang. Kamu kenapa kok pulang lagi? Loh ini apa?" tanya Nyonya Min saat Shiraa menyusul masuk.
"Kalian kenapa sih?"
Suga tidak menjawab. Dia masuk kedalam rumah dengan tergesa-gesa dan pada akhirnya dia menemukan wanita itu. Wanita tua yang telah menyiksa batinnya selama ini.
Suga berhenti di depan ruang tamu dan saat itu juga semua mata tertuju kepadanya dan Shiraa. Min Halaemoni membelalak kelewat terkejut bagaimana bisa cucunya yang sedang di bicarakan bisa hadir di sini. Apakah ini sebuah kebetulan?
"Yoongi, Shiraa kenapa kalian ada di sini?"
Suga tidak langsung meluapkan emosinya. Dia memproses keadaan sekitar dan memperhatikan ada dokter kandungan di sini. Dia dokter yang sama saat memeriksa kesuburan Suga dan Naya. Pun jika ada urusan itu jelas berhubungan dengan mereka berdua. Lalu untuk apa dia datang sedangkan kehadiran Suga di sini hanyalah sebuah kebetulan? Berarti ada tujuan lain di balik itu.
Ada sesuatu yang menarik perhatian Suga, yaitu tangan neneknya berusaha untuk menyembunyikan sebuah amplop yang dia pegang. Lalu pandangan Suga beralih pada dokter kandungan yang tengah duduk dengan keadaan gusar penuh nengan kecemasan.
"Itu apa?" tanya Suga dengan tatapan tajam.
Ketiga wanita itu jelas panik. Neneknya, Shiraa, dan dokter kandungan yang tidak jelas apa tujuannya. Di sisi lain ibu dan ayah Suga juga sudah mulai memasuki ruang tamu untuk menyaksikan adegan yang mendebarkan.
"Itu amplop apa?" pria itu kembali menekankan pertanyaanya.
Min Halaemoni terus membuang pandangan dan terus meremas amplop itu seakan-akan dia telah kehilangan seluruh suku katang yang ada di kepalanya. Wanita tua itu benar-benar tidak tau harus meberi alasan apa ketika mereka sudah tertangkap basah seperti ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
My BUDDY "Min Yoongi" ✅
FanfictionYoongi percaya Naya adalah orang yang sudah dipersiapkan Tuhan untuk menyempurnakan hidupnya 😊 Ada apa dengan naya ? " hal yang paling aku sesali adalah bertemu dengan mu lagi dasar cowok berengsek" "Aku juga mencintai mu min-yoongi"❤ . . . . happy...