.
.
.
.
Tangan Suga gemetaran, tepat disamping kepala Naya. Sepertinya pria bersurai coklat itu hampir tidak mampu menopang tubuhnya sendiri. Saat dia memejamkan kedua kelopak bola matanya pasti wajah Naya akan basah. Operasi sudah selesai dilaksanakan tiga jam yang lalu, namun apa? Sang pujaan hati tidak mampu untuk membuka matanya.“Kerusakan Livernya sudah terlalu berat, yang bisa kita lakukan hanya menunggu muzizat agar Naya bisa sadar kembali”. Kira-kira itulah yang Suga dengar dari mulut Minho setelah dia keluar dari ruang operasi. Suga hancur, apa yang bisa dia lakukan sekarang? Saat wanita yang teramat dia cintai hidupnya sudah di ujung tanduk. Menyasal sekarang sudah tidak ada gunanya. Meminta maaf juga akan menghasilkan apa?
“Hikss...sayang bangun dong. Kan udah di operasi sama Minho-shi, dia dokter hebat lo di sini tapi kenapa kamu nggak bangun yang?”
“Udah dong yang marahnya, ayo buka mata kamu, genggam tangan aku sekarang yang please.....”
“Hiks...Naya sayang ayo bangun hikss...aku kangen kamu, kangen pelukan kamu, aku kangen perhatian kamu yang”
Tidak bisa di biarkan terlalu lama. Namjoon pun segera memakai baju sterilisasi sebelum masuk kedalam ruang rawat inap Naya. Berada di ICU, karena itu hanya satu orang saja yang diperbolehkan menemeni di dalam. Namun alangkah lebih baik jika Suga segera di bawa keluar, karena jika tidak dia akan menjadi pasien selanjutnya di rumah sakit ini akibat pingsan.
“Hyung ayo kita keluar biarkan Naya istirahat terlebih dahulu” ucap Namjoon sambil menepuk kedua pundak Suga.
“Joon liat deh, tangan Naya aku pegang dari tadi gak respon. Dia masih marah sama aku, aku gak bisa tinggalin dia kalo masih marah kek gini”. Namjoon menatap Suga begitu miris, tidak pernah dia melihat hyung nya sampai sehancur ini.
“ Hyung biarkan Naya istirahat dulu ini sudah dini hari. Kamu juga harus makan, istirahat dan kita doa kan Naya agar segera kembali”
“Aku nyesel joon, aku nyesel tinggalin dia waktu itu, aku nyesel gak makan bekal dari dia dan aku nyesel gak anter dia pulang. Aku nyesel hikss”
Namjoon segera membawa Suga keluar kamar Naya. Hanya ada Jimin dan Taehyung di luar kamar, sedangkan member yang lain sedang beristirahat di drom. Tujuan Namjoon juga hendak mengajak Suga kembali ke drom. Mengingat World Tour yang akan di mulai satu bulan lagi, jadi ada banyak yang harus mereka siapkan. Mungkin karena sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk menolak atau memang kesadaranya yang sudah menurun Suga menurut saja saat di ajak kembali pulang di drom.
Namjoon dan Taehyung terus menenangkan Suga yang masih sangat terpuruk sedangkan Jimin lebih memilih untuk diam saja.
Sesampainya di basement mereka segera turun dan memasuki drom. Ternyata member yang lain belum juga tidur, mereka memilih untuk menunggu Suga datang. Tepat sebelum Suga duduk di sofa Jimin menarik pundak kanan Suga dan saat dia menoleh Jimin langsung melayangkan pukulanya kepada wajah mulus milik Suga. Semua member pun terkejut atas apa yang Jimin lakukan, bahkan Suga pun sampai jatuh tersungkur karena tidak ada kekuatan untuk melawan. Ralat—tapi suga tidak ingin melawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My BUDDY "Min Yoongi" ✅
FanfictionYoongi percaya Naya adalah orang yang sudah dipersiapkan Tuhan untuk menyempurnakan hidupnya 😊 Ada apa dengan naya ? " hal yang paling aku sesali adalah bertemu dengan mu lagi dasar cowok berengsek" "Aku juga mencintai mu min-yoongi"❤ . . . . happy...