56

4.2K 527 30
                                    

Beberapa jam sebelumnya...

"Hah ... Hah ... Hah," suara terengah-engah terdengar.

"Ini tempatnya?" Tanya seorang pria setengah baya pada katak kecil ditangannya.

"Ya."

Pria itu mengangguk dan katak itu menghilang, ia melihat ke depan dan masuk tanpa mengetuk gerbang.

"Hiruzen sama," sapanya pada orang tua yang tengah bermain catur sendirian dihalaman dengan rokok mengepul. Hiruzen mendongak dan melihat sosok berambut putih panjang.

"Akhirnya kamu datang, Jiraiya."

"Hiruzen sama harus ikut denganku sekarang."

"Kenapa terburu-buru? Kemarilah, kita main catur."

"Tolong jangan bercanda," jawab Jiraiya dengan wajah tertekan, "iblis itu menyerang Kekaisaran dan membangkitkan Jinchuuriki."

Hiruzen mendesah dan berpikir, Jiraiya menunggunya selama hampir sepuluh menit dan Hiruzen meliriknya.

"Jika kamu mau menemaniku bermain dan kamu menang, aku akan pergi denganmu."

Jiraiya berkedip.

"Baiklah."

Jiraiya duduk dihadapan Hiruzen yang terpisah meja rendah dengan catur kayu yang berbaris rapi.

"Taukah, orang tua ini sudah berlari kemana-mana dan berakhir ditemukan wadah Jinchuuriki itu, siapa namanya?? Ia terdengar seperti bermarga Uzumaki," Hiruzen membuka percakapan sembari mengangkat salah satu pionnya.

"Itu Naruto," jawab Jiraiya.

"Oh ya, itu dia. Orang tua ini sangat pelupa, bahkan pernah dimarahi Konohamaru karena lupa meletakkan rokok yang ku pegang." Hiruzen tertawa rendah, tangannya menjepit rokok, ia menyesap dan menghembuskannya.

"Sejak kapan Hiruzen sama tau Ibu suri bersekutu dengan iblis?" Tanya Jiraiya.

"Sejak dia pergi membantai klan. Dia memaksaku mengatakan harta berharga kami dan aku menolak mengatakannya. Aku bermain bodoh dan dia mempercayainya."

"Hm."

"Kamu tau sendiri jika rahasia klan kami sangat dijaga. Bahkan jika kamu adalah mantan muridku. Aku tidak bisa mengatakannya."

Jiraiya menahan nafas dan mengangkat pionnya untuk menjatuhkan pion lawan. Tidak ada yang tau jika Hiruzen dulu adalah gurunya saat Jiraiya meninggalkan Kekaisaran, ialah sosok yang mengenalkan Jiraiya pada dunia kontrak hewan yang sering ia masuki untuk berlatih. Tapi, hubungan mereka sangat buruk. Jiraiya merasa memiliki banyak tekanan disekitarnya dan Hiruzen sangat menjaga jarak darinya, akhirnya mereka memutuskan hubungan guru-murid.

"Tapi kita membutuhkanmu sekarang," ucap Jiraiya. Ia mengeluarkan pion kuda nya.

"Aku tau, inilah kenapa aku tidak bisa mengatakannya pada Ibu suri. Sayang sekali, putranya menjadi Jinchuuriki karena emosi sesaatnya."

Mereka terdiam dan terpaku pada permainan.

"Aku tidak tau kamu sudah berubah dan meningkat sebanyak ini," ucap Hiruzen.

"Maksudmu tentang aku bermain catur? Ini karena Hiruzen sama selalu memaksaku setiap hari."

"Oh benar," Hiruzen terkekeh dan menyesap rokoknya, asap putih melayang.

"Kamu pasti sudah sangat hafal dengan gerakan dan pertahananku."

"Tentu saja. Walaupun Hiruzen sama memiliki benteng yang kuat tapi selalu ragu untuk bergerak. Inilah yang akan terjadi jika Hiruzen sama tidak merubah taktik."

MY PRINCE [SASUNARU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang