"Apa aku harus memberitaunya?"
"Ya, jika tidak sekarang, kapan lagi? Ritual juga sudah didepan mata."
Sayup-sayup Naruto mendengar dua suara, salah satunya terdengar seperti Sasuke. Ia ingin membuka mata tapi rasanya berat, tubuhnya juga kaku dan ngilu, tidak bisa digerakkan.
Suara itu terasa jauh dan ia mendengar suara pintu ditutup. Naruto mencoba membuka mata tapi hanya bisa setengahnya, ia melihat tempat tidur yang familiar dan sosok yang berdiri didepan jendela.
"Sasuke," desis Naruto, tenggorokannya terasa sangat kering, Sasuke menoleh dan berjalan dengan tergesa-gesa. Ia duduk ditepi tempat tidur dan menyerahkan air putih di nakas.
"Apa masih sangat sakit?" Tanya Sasuke sembari menggengam tangan Naruto.
"En, sudah berapa hari aku tidak sadar?"
"Dua hari."
Naruto memutar adegan sebelum ia sekarat, yang ia ingat hanya pertempurannya dengan Kaguya dan pelayannya.
"Oh benar," Naruto meraba samping tempat tidurnya dan melirik, tidak ada ekor rubah itu.
"Eh, kemana mereka?" Tanya Naruto.
"Apa?"
"Sebelum pingsan, aku memiliki ekor rubah–"
"Seperti ini?" Sasuke memotong ucapan Naruto dan memejamkan mata, sembilan ekor rubah keluar dari tubuhnya, yang ini terlihat lebih jelas dan bisa disentuh.
"Ka–kamu, kenapa?" Naruto tergagap dengan mata melebar.
"Kamu pernah bilang aku punya hewan kontrak, ini adalah milikku," ucap Sasuke pelan.
"Tapi ... Tapi, dia keluar dari tubuhku." Jawab Naruto, memikirkan itu membuat kepalanya sakit.
"Ya, biar kujelaskan. Hewan kontrak adalah binatang spiritualis, mereka tidak akan menampakan diri jika tidak ada inang. Kamu dan aku adalah wadah baginya untuk tetap ada tapi ini yang berbeda, hewan kontrakku ini tidak akan bisa masuk ke sembarang orang, dia hanya memilih orang dengan tanda yang sama. Apa kamu ingat tanda di pergelangan tanganmu? Itu adalah tanda bahwa kamu adalah wadahnya, dia bisa menempatkan diri tidak hanya dalam satu tubuh dan bisa berbagi selagi mereka adalah inang,"
Naruto memikirkannya.
"Jadi ini alasan semua yang kamu lakukan, tentang perubahanmu itu?"
"Tentang aku turun dari takhta? Ya, karena hewan ini kadang bisa mempengaruhiku maka aku tidak berani mengambil resiko sebesar itu. Biar kujelaskan lagi. Hari pertama kita bertemu, kamu masih ingat kan kalau aku terluka saat itu?"
Naruto mengangguk.
"Karena hewan ini hidupku selalu terancam, sebelum itu aku bertemu beberapa kultivator iblis dan mereka melukaiku saat sedang mencari sesuatu, waktu kamu mengobatiku dengan darah. Cincin spiritual ditanganku berpedar oranye yang menunjukan aku sudah melakukan kontak dengan wadahnya yang lain."
"Jadi yang kutemui dimimpiku itu dia?" Tanya Naruto, Sasuke mengangguk.
"Jangan khawatir, hewan ini tidak akan muncul sembarangan karena dia masih dibawah perintahku."
Naruto terdiam mendengarnya, otaknya masih dalam proses merangkai semua cerita Sasuke, menghubungannya menjadi satu dengan pengalamannya selama ini.
"Kemana?" Tanya Sasuke yang melihat Naruto duduk.
"Oh, aku ingin mandi, badanku lengket karena berkeringat."
"Tunggu, biar kubantu." Sasuke berdiri dan berjalan ke kamar mandi, Naruto mengernyitkan dahi dan mencoba turun dari kasur. Punggung dan wajahnya masih sakit, mungkin lukanya agak serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRINCE [SASUNARU]
Fantasy[Complete-Belum Revisi] [RE-ONGOING] Naruto, sang kultivator muda yang berbakat dalam penyembuhan mempunyai cita-cita mengunjungi banyak tempat. Namun, ia tidak menyangka jika suatu saat seseorang akan datang dan menjadikannya selir. Sasuke adalah P...