54

3.7K 508 16
                                    

"Ada yang terluka!" Teriak salah seseorang yang membuat kepala semua orang berputar.

"Apa, siapa?"

"Dimana yang terluka?"

"Ah, Ibu Suri! Ibu Suri meninggal!" Semua orang mencari dan nafas mereka tertahan melihat punggung Itachi bergetar dalam posisi berlutut. Dipangkuannya, mereka melihat wanita setengah baya, memakai jubah emas Kekaisaran yang ternoda warna merah darah.

"Yang Mulia," ketakutan muncul di dalam mata semua orang, lutut mereka terasa lemah dan teriakan lain muncul. Satu orang kembali menjadi korban amukan iblis.

Kerumunan awalnya merasa baik-baik saja dibawah bayangan Kaisar dan kultivator yang hadir tapi melihat korban sudah berjatuhan, teror mulai menyelimuti tubuh mereka.

Naruto melihat kekacauan yang terjadi dan menoleh ke arah Sasuke yang masih memandang ke depan dengan mata kosong. Naruto mempertimbangkan dalam hati, ia mengigit bibir bawahnya dan berbalik. Menyimpan kotak obat ke dalam tas kosmik.

Kerumunan menjadi terpecah, menyelamatkan diri mereka, iblis melihat itu sebagai peluang untuk mempermudah pembantaian.

"Lihat itu!" Mereka yang cemas dan tidak fokus melihat seseorang menunjuk ke langit. Refleks kepala semua orang mendongak dan melihat pemandangan yang membuat hati mereka bergetar.

Disana, Naruto melayang dengan aura putih yang menguar dengan liar, matanya memancarkan aura dingin yang membekukan setiap sendi dan tulang, langit seperti terbelah diantara retakan neraka. Naruto melakukan segel tangan dan celah lain muncul dilangit yang mengeluarkan naga angin dibaliknya.

Semua orang menahan nafas mereka, naga besar itu melakukan manuver, tubuhnya tidak terlalu terlihat tapi makhluk itu memiliki aksen biru laut yang mempertegas penampilannya, ekornya meruncing dan terlihat tajam seakan ribuan pisau tertancap disana. Naga itu meraung kencang dan angin topan mengamuk, menyingkirkan puluhan iblis yang hendak turun ke tanah.

Naruto lega, ini adalah teknik kuat yang diajarkan Jiraiya selama latihan dan ia merasa kurang menguasai pada awalnya jadi Naruto terus melatihnya ketika tingkat bela dirinya meningkat.

"Naga angin!" Naruto berteriak dan naga itu berputar, meraung menyambut tuannya. Naruto mengangkat tangan kanannya dan naga itu menyusut ditangannya sebagai cambuk.

"Itu cambuk naga angin!" Pekik seseorang ketika melihat sosok Naruto diatas yang sedang memegang cambuk panjang berwarna emas dan biru.

Naruto melepaskan auranya yang membuat angin berhembus kencang, dan bumi seakan terguncang. Ia menatap ratusan iblis ditanah dengan dingin dan melepaskan kekuatan pertamanya, cambuk itu berputar dengan elegan sesuai arah tangan Naruto dan sebagian iblis ditanah jatuh terkapar, cambuknya melepas ribuan pisau angin yang secara tepat mengenai jantung mereka.

Setiap orang yang hadir merasa sangat lemas melihat kekuatan besar itu. Naruto terengah-engah, bulir keringat muncul didahinya dan cambuk yang dipegangnya bergetar lembut seperti menunjukkan rasa senangnya.

Naruto melakukan manuver lain dengan tangan dan ekor cambuk mengikuti gerakannya. Sosok Naruto yang tinggi ramping itu menjadi menakutkan dan pada detik berikutnya, sebagian iblis yang tersisa terpotong menjadi beberapa bagian.

Naruto berbalik melihat Hidan yang menjadi kunci retakan neraka, ia ingin mengirimkan lecutan tapi sebelum ekor cambuk mengenainya. Seekor rubah sebesar gunung menghalanginya.

"Sasuke!" Teriak Naruto, irisnya menciut takut.

Kyuubi dalam tubuh Sasuke sudah dibangkitkan kesadarannya!

"Haha ... Selamat datang di pertempuran ini, Uzumaki Naruto." Kaguya merentangkan tangannya dengan tawa besar yang pecah.

Naruto membasahi bibirnya, ia tidak tau seberapa besar kesempatannya untuk menang, Naruto menghilang dan muncul dalam sekejap dihadapan Kyuubi, momentumnya sangat cepat dan ia mengirimkan satu lecutan yang mengenai lengan makhluk itu hingga menciptakan garis panjang berdarah.

MY PRINCE [SASUNARU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang