24

5.7K 761 69
                                    

Naruto menatap lututnya dengan gusar. Ia dan Sasuke sekarang tengah dalam perjalanan menuju penjara kekaisaran namun, apa yang membuatnya tidak nyaman bukanlah Sasuke dihadapannya namun, gadis disampingnya.

Gadis yang dihalamannya tadi entah kenapa bisa ikut perjalanan ini.

"Ohayou gozaimasu, Koyama Kaguya desu." Gadis itu mengangguk, Naruto juga tidak ingin suasananya tegang. Maka, ia balik menyapa.

"Ohayou, Uzumaki Naruto desu."

"Nee, Naruto san."

Naruto berharap gadis itu akan diam setelah mengetahui namanya namun,Kaguya terus terusan bertanya tentang posisinya di mansion dan juga kehidupan pribadinya seperti contohnya Menma.

"Aku benar benar menyukai putramu, dia sangat lucu dan imut," ucapnya dengan senyum tulus. Naruto mau tidak mau juga harus tersenyum.

"Arigatou, Kaguya san."

Naruto melirik Sasuke didepannya, pria itu sepertinya tidak menyadari wajah aneh apa yang sedang Naruto tunjukkan karena perhatiannya terpaku pada gulungan ditangan.

Hampir sekitar satu jam kereta melewati jalanan halus, kadang juga berbatu sebelum kereta mereka merapat ke sebuah bangunan.

Sasuke mendongak dan menyuruh kedua orang lain untuk turun dari kereta.

"Ini tempatnya?" tanya Naruto.

"Hn, namun bagian dalam hanya diisi penjahat kelas teri. Untuk penjahat atau mata mata terlatih ada dibagian bawah tanah. Pangeran ini akan kesana sedangkan kamu berjalan saja ke dalam dan tunjukkan giokmu, mereka akan segera mengerti dan membawamu ke tempat Nue."

Sasuke hampir melangkahkan kakinya namun tangannya dicekal dari belakang.

"Pangeranku, bagaimana denganku?" tanya Kaguya. Sasuke melirik ke arah Naruto.

"Ikut dengannya." Kaguya melepas genggaman tangannya dan mengangguk dengan senang.

Jadilah Naruto dan Kaguya berjalan masuk ke ruang tahanan. Naruto berhenti di ruang sipir untuk menunjukkan gioknya dan petugas itu mengangguk singkat lalu menunjukan jalan untuk mereka berdua.

Penjara kekaisaran atau sering disebut pusat kesakitan karena disinilah kalian akan ketakutan, sendiri, tidak pernah melihat cahaya  dan disiksa. Bukan tanpa alasan, sebagian penjahat yang dikurung bukan karena pencuri kecil namun juga pembunuh. Mereka yang biasanya dalam kelas terlatih akan ditempatkan dalam sel khusus bawah tanah guna diinterogasi dan kadang disanalah mereka disiksa dengan berbagai cara untuk membuat mereka berbicara.

Ketiga orang itu berhenti disebuah sel paling ujung, karena cahaya terlampau minim, sel ini menjadi menakutkan dan terasa lembab.

Sipir tadi mendekat ke arah sel dan membuka pintu lalu menyuruh Naruto dan Kaguya masuk.

Naruto mengamati, ia tidak tau harus berkata apa saat ini. Nue yang ditemuinya beberapa bulan lalu dengan yang sekarang sangatlah berbeda. Nue yang dulunya selalu berpakaian indah dengan wajah lembut berganti dengan sosok yang memakai baju dari kain kasar, rambutnya acak acakan sehingga menutupi wajahnya dan ia juga di ikat dengan rantai di kaki dengan penahan bola besi.

"Bibi?" panggil Naruto yang hanya dibalas geraman rendah.

"Dia sudah seperti ini setelah dua minggu masuk lalu tiba tiba dia menjadi sangat agresif bahkan membunuh teman satu selnya. Pangeran memerintahkan kami untuk membuat dia begini." Naruto mendengarkan dengan cermat lalu berjongkok didepan Nue, ia yakin Nue tidak akan menyakitinya karena internal milik wanita itu terasa normal. Tangannya terjulur ke depan hendak menyentuh rambut Nue namun sebelum tangannya bisa meraih. Kaguya sudah menepisnya lebih dulu hingga tangan dia yang menyentuh Nue.

MY PRINCE [SASUNARU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang