Kadang Mashiho berpikir, Hyunsuk memberikan kasih sayang untuknya. Kakak tirinya itu tak melihatnya sebagai adik tiri.
Sayangnya saat Mashiho berpikir untuk mencoba memperlakukan Hyunsuk dengan baik seperti perlakuan Hyunsuk padanya, Novi malah berulah dan membuat rasa bencinya muncul kembali.
Mashiho membenci Hyunsuk karena Hyunsuk adalah anak dari Novi, lelaki itu benci apapun yang bersangkutan dengan ibu tirinya.
"Heh, melamun aja lo. Kenapa?" tanya Asahi lalu duduk di samping Mashiho.
Mashiho berjengit kaget tentu saja, "Gue gak papa."
Asahi pun mengaduk-aduk mie yang baru saja dimasak olehnya, "Gue tahu lo pasti lagi mikirin gue, kan? Tenang aja, gue bisa masak. Lihat aja mie nya menggugah selera kayak gini."
Mashiho melirik mie yang dimasak oleh Asahi, lelaki itu terkekeh. "Air nya kurang itu, asin pasti."
Asahi yang mendengar itu merasa kesal, ia menyendokkan kuah mie nya dan langsung mencicipinya. Tak lama ekspresinya tak enak untuk dilihat, "Beneran asin dong, anjing." umpat Asahi.
"Tambahin air sana."
"Gak enak."
"Ya rebus airnya, jangan air yang di galon." jelas Mashiho yang membuat Asahi mengangguk.
Ngomong-ngomong tentang dua bocah lincah anak pemilik kosan alias Jeongwoo dan Junghwan, mereka sedang bersama ayah dan ibunya. Berlibur berhubung hari ini adalah hari Sabtu.
Tak lama Asahi selesai dengan urusannya dan kembali berbicara, "Gue tahu sebenarnya lo lagi mikirin Kak Hyunsuk." kata Asahi tiba-tiba.
Mashiho melirik kearahnya lalu menopang dagu, "Kalo iya kenapa?"
"Nebak aja, kemarin gue lihat interaksi lo sama Kak Hyunsuk."
Mashiho menutup matanya, hatinya tiba-tiba dilanda rasa bersalah pada Hyunsuk. Saat ia sedang memikirkan Hyunsuk, Novi pun ikut datang ke pikirannya dan tentu saja membuat Mashiho kesal. Bahkan hanya dengan memikirkan ibu tirinya saja bisa membuatnya emosi.
"Gak mungkin," gumam Mashiho yang masih dapat Asahi dengar. Hanya saja lelaki itu memilih diam dan melanjutkan memakan mie-nya.
Brak!
"EH JANTUNG GUE COPOT." pekik Asahi merasa kaget karena Mashiho tiba-tiba saja menggebrak meja. Sampai ia tak sadar dengan apa yang ia ucapkan.
"Kenapa sih lo? Tiba-tiba gebrak meja, mie nya panas nih, asu." kata Asahi dengan kesal.
Mashiho menatap Asahi dengan dalam, mengarahkan tangannya untuk menangkup wajah lelaki dihadapannya. "Gak mungkin, Sa, gak mungkin." ucap Mashiho.
Asahi hanya menatapnya datar, "Gak mungkin apaan? Gak jelas lo jadi manusia." geramnya.
"Gak mungkin jantung lo copot cuma gara-gara gue gebrak meja," ujar Mashiho dengan nada serius.
Asahi memutarkan bola matanya malas, "Bukan itu yang mau lo omongin. Ada hal yang lain."
Sial, lelaki itu pintar menebak apa yang ada didalam pikiran sahabatnya. Mashiho kembali duduk di tempat semula dan mengacak rambutnya, sesekali ia memukul-mukul meja dengan pelan. "Gue nyerah, gue gak bisa buka hati buat Kak Hyunsuk selama bayangan Tante Novi masih menghantui gue." kata Mashiho.
Asahi menoleh layaknya robot, lalu mengernyitkan dahinya. "Lo mau buka hati buat Kak Hyunsuk? Anjay mantap lur, gue dukung banget. Eneg gue lihat lo sama Kak Hyunsuk kayak orang gak kenal padahal kalian adik kakak." ucapnya mengacungkan kedua jempol nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrother
Fanfiction[COMPLETED] -Mashiho & Hyunsuk of TREASURE Cerita tentang Mashiho yang tak pernah menerima keluarga barunya. Dan cerita tentang Hyunsuk yang ingin bahagia dengan adiknya. Start: 6 September 2020 End: 6 Januari 2021