02. Gak Homo

1K 171 13
                                        

Sesampainya di kampus, Hyunsuk dan Mashiho tak ada yang bergerak keluar dari mobil. Hyunsuk bersandar dan menutup matanya, Mashiho yang melihat itu menatap kakak tirinya dalam. "Makasih," satu kata itu cukup membuat Hyunsuk kaget.

"Makasih? Buat?" tanya Hyunsuk.

Mashiho menggedikkan bahunya, lalu ia keluar dari mobil dan berjalan ke kelasnya. Hyunsuk menatap punggung kecil yang menjauh itu lalu ia tertawa dengan riang.

"Selangkah akrab sama Mashiho, AHAY!" teriak Hyunsuk di akhir kata. Hyunsuk keluar mobil dan tak lupa ia mengunci mobil, lalu ia menghampiri teman-temannya yang ada di kantin.

"HALO SEMUANYA! RINDU AKU BUKAN?!" teriak Hyunsuk, ia duduk di samping orang yang rambutnya berwarna abu-abu, Yoshi.

"Enak bener ya lo pindah-pindah universitas, hih." kata Yoshi lalu memberi jarak antara ia dan Hyunsuk.

"Sultan mah bebas, btw apa kabar adik gue?" tanya Hyunsuk.

"Baik-baik aja, kadang dia nanyain lo tapi pas dia tidur. Katanya dia kangen sama lo. Nanti aja ketemu sama dia." jawab Yoshi yang diangguki oleh Hyunsuk.



...



Mashiho menatap kelasnya, jadi ini adalah universitas milik ayah kandung Hyunsuk. Mashiho masuk ke kelas dan duduk di meja paling depan. Bodo amat sama kata-kata orang yang katanya murid baru datang terakhir untuk perkenalan. Gampang.

"DOR! HE MURID BARU!" kata seseorang sambil menggebrak meja. Sontak hal itu membuat Mashiho terperanjat dan menatap orang itu tajam.

"Kenalin, gue Jaehyuk. Jajaran atas anak ganteng disini. Eh lo orang Jepang ya? Bentar deh ini si Asahi mana sih anjir?" cerocos orang itu.

Mashiho mendengus, "Iya. Gue orang Jepang. Kenapa emangnya? Gak boleh kuliah disini? Hah?" tanya Mashiho.

Jaehyuk menoleh dan ia tersenyum, "Ya boleh lah, orang ini universitas bukan punya gue. Tapi punya ayah tirinya kak Yoshi." kata Jaehyuk sambil berbisik.

"Gak nanya."

"Dih, sombong banget jadi anak baru. Btw, nanti kita jajan bareng ke kantin. Bareng si Asahi, sama-sama orang Jepun juga dia."

Mashiho berdecak, orang disampingnya ini sangat berisik dan membuat Mashiho sedikit terganggu. Berakhir Mashiho mendengarkan musik menggunakan headset.






...





Dug!

Sebuah bola basket mengenai kepala Mashiho, membuat lelaki itu mendengus kesal dan mengambil bola basket itu lalu mengangkatnya. "WOI BANGSAT SIAPA YANG LEMPAR?!" teriak Mashiho.

"Gue! Kenapa?" tanya seseorang bertubuh tinggi menghampiri Mashiho, ia berniat merebut bola itu tapi meleset. Mashiho malah memainkan bola yang ada di tangannya.

Mashiho tersenyum miring, "Setelah lo nyakitin gue dan seenaknya lo ambil bola ini dengan mudah dari gue? Hah? Gak tau lo kalau gue ini mantan kapten tim basket dari SMP, sampai SMA?" tanya Mashiho sambil terus memainkan bola itu.

"Sombong nih? Btw lo bukannya mahasiswa pindahan dari Jakarta itu kan? Pantes aja sombong, lo yang jadi adik tiri si Hyunsuk itu?" tanya lelaki itu.

Mendengar kata 'Hyunsuk', Mashiho bukannya berhenti memainkan bola itu ia malah berlari ke tengah lapang dan memasukkannya ke ring. Dan ia kembali menangkapnya. Lalu Mashiho berlari ke arah orang itu dan melempar bola yang ia pegang.

"Ups, sengaja." sarkas Mashiho saat bola basketnya hampir saja mengenai wajah orang yang tak ia kenal.

Mashiho berjalan melewati tiga orang dihadapannya dengan tatapan remeh, entah kenapa lebih seru membuat orang yang membuatnya kesal kembali merasa kesal.

StepbrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang