Prolog

2.7K 221 23
                                    

"Ayah dan ibu resmi bercerai, kamu mau ikut dengan siapa?" tanya ayahnya Mashiho.

Mashiho tetap duduk tanpa menatap ayah maupun ibunya, ia berdiri dan tanpa mengucapkan apapun Mashiho melewati kedua orang tuanya. Tapi sang ibu menahan tangannya, "Ibu mohon jawab pertanyaan itu."

Mashiho berbalik dan melepaskan tangan ibunya, "Harus? Dulu aku pernah nanya sama kalian berdua, apa masalah yang kalian tutupi? Tau-tau kalian cerai, emang itu enak? Kenapa sekarang harus nanya? Kan waktu aku nanya dulu juga gak dijawab, terserah aku mau tinggal sama siapa dan dimana. Soalnya kalian juga melakukan apa yang menurut kalian terserah." jawab Mashiho panjang lebar.

Lalu sang ayah berbalik pada kakaknya Mashiho, "Kamu mau tinggal sama siapa?" tanya ayahnya.

Sang kakak menggedikkan bahunya, "Aku mau tinggal di rumah nenek. Soalnya kalian juga melakukan apa yang menurut kalian terserah." jawab sang kakak lalu ikut pergi dari sana.

"Bahkan dari cara bicara, mereka kayaknya udah benci sama kita." ucap sang ayah sambil memandang punggung kedua anaknya yang menjauh.

"Sudah ku katakan untuk pertahankan rumah tangga kita, tapi kamu kekeuh untuk bercerai. Sekarang aku juga yang harus merasakan kebencian dari mereka. Kamu egois." sahut ibunya Mashiho.

Panggil saja ibunya Mashiho itu Arin, dan ayahnya adalah Arul.

"Jadi kamu akan tetap menikah dengan Novi?" tanya Arin pada mantan suaminya itu.

Arul berbalik dan tersenyum, "Tentu. Aku menceraikan mu karena aku memilih Novi."

Sementara dua orang yang mendengar itu kembali merasakan sakit. "Siapa itu Novi? Ibu baruku? Tapi aku tak merestui perceraian ini lalu ayah akan menikah lagi tanpa persetujuanku?" tanya Mashiho dengan tangan mengepal.

Kakaknya yang bernama Junkyu itu menepuk punggungnya, "Kita tinggal di rumah nenek yuk? Lo jangan bilang-bilang sama ayah, soalnya ayah nikah juga tanpa persetujuan lo." ajak Junkyu.

"Apa? Persetujuan gue? Jadi maksud lo, lo itu merestui perceraian ayah dan ibu kita? Terus merestui kalau ayah sama ibu nikah lagi?" tanya Mashiho, ia menoleh ke arah Junkyu.

Junkyu menggedikkan bahunya, "Ya merestui aja sih. Soalnya gue sendiri udah tau dari lama tentang ayah kita yang selingkuh. Terus dia make alasan kalau ibu gak becus jagain kita buat cerai." jawab Junkyu.

Mashiho menggelengkan kepalanya, "Kalau gitu kenapa gak bilang-bilang sama gue sih anjir? Goblok banget lo jadi kakak," tanya lelaki itu dengan ngegasnya.

"Lo bungsu, masalah beginian mana ngerti. Btw anaknya tante Novi itu sama pendeknya loh kayak lo, nanti kalian malah dikira saudara kembar ketimbang adik-kakak." ujar Junkyu.

"Nanti gue jadi kakaknya atau jadi adeknya nih?" tanya Mashiho.

"Kurang tau sih gue. Akibat badannya yang entah pendek atau tinggi itu gue gak yakin kalau dia jadi kakak atau adik lo. Wajah-wajah nya adik sih menurut gue," jawab Junkyu.

"Ah, asu. Mana gue punya adik lagi, ogah banget. Dah lah, mending hayuk aja otw ke rumah nenek." final Mashiho menarik tangan Junkyu dari sana.






...






Sesampainya di rumah sang nenek alias ibu dari Arin, Mashiho berhenti melangkah. "Gue agak takut ke rumah nenek, soalnya dia galak sama gue. Dia halusnya sama lo doang. Balik aja gue ah, mending tinggal sama saudara tiri." kata Mashiho yang sudah membalikkan badannya.

"Terus lo mau gitu kasih sayang bokap lo itu malah teralihkan ke keluarga dia yang baru? Secara mereka itu masih segel kalau istilahnya, jadi seneng lihatnya. Kalau lo udah bongkar." bisik Junkyu.

Mashiho menoleh, "Bodo amat. Gue mau tinggal di rumah ayah aja deh. Bodo amat juga dikatain gak punya malu daripada gue tinggal di rumah nenek yang ngegas mulu bawaannya sama gue. Babai." ucap Mashiho lalu ia benar-benar pergi dari sana.

Dosa kamu ngomong ke nenek kalau dia suka ngegas. Bahasanya gitu amat. Kecil-kecil ngomongnya tinggi banget melebihi tinggi badan.

30 menit kemudian Mashiho sampai di depan rumahnya, bayangkan saja ia berjalan kaki dari rumah sang nenek sampai rumah ia sendiri.

Mashiho membuka pintu utama dan ia kaget mendapati dua orang asing yang sedang duduk di ruang tengah, sang ayah yang melihat itu berjalan menghampiri Mashiho dan memeluknya. "Kamu ini darimana saja?" tanya Arul.

Mashiho melepas paksa pelukan Arul, tanpa menjawab ia duduk di depan 2 orang asing menurutnya. "Ekhm, aku Mashiho. Kalian berdua ini siapa?" tanya Mashiho.

Yang perempuan tersenyum, "Saya Novi, calon ibu baru kamu. Dan ini Hyunsuk, anak ibu. Dia lebih tua dari kamu, jadi panggil dia kak Hyunsuk." jawab orang yang diketahui bernama Novi.

Mashiho tersenyum miring, "Ibuku hanya ibu Arin. Kalian berdua akan tetap menjadi orang asing bagiku di rumah ini. Terima kasih, aku ke kamar." final Mashiho lalu ia pergi ke kamarnya.

Mashiho mengabaikan panggilan Arul yang menegurnya karena tak sopan pada Novi, calon ibu baru Mashiho.

"Siapapun calon ayah dan calon ibu ku nanti, mereka tetaplah orang asing. Ingat itu!" tegas Mashiho.

Ia melirik sekilas ke arah Novi dan Hyunsuk, sang anak lelaki hanyalah menunduk sambil memegang keningnya.

Hyunsuk merasakan hal yang sama.

Mashiho kembali mengucapkan sesuatu, "Dan... Aku takkan pernah memanggilmu dengan sebutan ibu, aku hanya memanggilmu dengan sebutan Tante. Terserah mau protes atau tak mengurusku, itu berarti aku juga bebas melakukan hal semauku."

"Termasuk ke club'." lanjut Mashiho dengan suara keras, membuat Arul, Novi dan Hyunsuk membelalakkan matanya.

"MASHIHO!" bentak ayahnya.

"Apa? Marah? Terserah aku dong, toh ayah sama ibu cerai juga karena itu anggapan kalian terserah." Mashiho tersenyum miring lalu masuk kamar dan menutup pintu dengan keras.

Hyunsuk berdiri, "Ma, Hyunsuk pulang duluan naik taksi." izin Hyunsuk, ia berjalan keluar rumah.











...










Mashiho menatap dirinya di depan cermin, "Ganteng banget sih gue. Tapi sayang gue malah diabaikan sama bapak sama nyokap gue sendiri. Oke Mashiho, lo harus mengawali kehidupan baru lo. Waktunya melakukan apa yang menurut gue terserah." monolog Mashiho lalu ia berbaring dan menutup matanya tanpa membuka sepatu.











TBC

Aku balik lagi, halo semua. Rindu bngt ngetik di wattpad huhu, tugas sekolah gak habis-habis. Tetap semangat mengerjakan tugas bagi yang sekolah, tetap semangat bekerja bagi yang bekerja.

Papai❤️.

StepbrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang