16. Gara-gara Game

629 124 3
                                    

Sekarang Junkyu dan Mashiho sedang ada di kamar, mereka sedang berbagi cerita. Mashiho cukup kaget karena Junkyu bercerita kalau Arul memberi tahu Mashiho menjadi anak nakal sejak berpisah dengannya.

Lalu Mashiho menunduk, "Gue masih belum puas. Sampai Tante Novi minta maaf sama ibu, gue, dan kakak kalau karena adanya dia di kehidupan kita membuat semuanya berantakan!" kata Mashiho yang membuat Junkyu terkejut.

Kakak kandungnya itu langsung memegang lengan Mashiho, "Gak boleh gitu."

"Tapi bukannya lo tau kalau gue itu anak nakal?"

"Ya emang iya, udah sejak beberapa bulan lalu pas lo nelpon gue. Cuma gak nyangka aja lo sampe masuk club terus di saku jaket lo ada rokok. Kan lo tau sendiri kalau ngerokok tuh bikin lo sakit parah, tapi kenapa malah ngerokok?" tanya Junkyu dengan tatapan tajam.

Mashiho melepaskan tangan Junkyu dari lengannya, "Ayah gak cerita sama kakak? Itu rokok punya temen gue, niat awal mau kembaliin tuh rokok tapi gue sama dia gak ketemu." jawab Mashiho dengan tegas.

"Jangan bilang ayah juga gak cerita kalau gue bakal dijodohin?" celetuk Mashiho. Junkyu seketika menutup mulutnya dan matanya membulat. Adik kecilnya dijodohkan?

Namun wajah Junkyu kembali seperti biasa, "Ayah makin sini makin ngawur aja keputusannya. Gak cukup apa dengan rumah tangganya yang hancur sekarang mau hancurin hidup anaknya?" kata Junkyu.

Mashiho setuju, lalu ia tersenyum miring. Banyak yang memihak padanya, ini adalah hal yang bagus. Semakin banyak orang di pihaknya, semakin banyak orang juga yang akan membenci keluarga tirinya.

Memang setelah berpisah dengan Arin, Arul selalu mengambil keputusan yang aneh. Ya, perjodohan itu aneh!

"Gue harus telepon ayah."

Junkyu beranjak dari ranjang tapi Mashiho menahan lengannya, "No. Jangan, gue udah ada rencana buat batalin perjodohan ini. Santai aja," cegah Mashiho. Junkyu kembali duduk dengan mengernyitkan dahi.

Mashiho pun membisikkan rencananya. Bahkan Mashiho membongkar kedok Nako dan siapa yang tak kaget? Di foto, Nako terlihat seperti gadis polos.

"Gak nyangka gue, udah dijodohin, pasangannya gitu pula." ujar Junkyu yang membuat Mashiho mengangguk.

"Tunggu tanggal mainnya aja sih."









...








"Berdosa banget lo sama gue." kata Jaehyuk menatap Yedam dengan tatapan tajam. Dibalas dengan tatapan yang sama oleh kerabatnya itu.

"Geser asu, gue mau jatuh ini." sahut Yedam mendorong punggung Jaehyuk dengan punggungnya juga. Mereka sedang berebut wilayah ranjang. Karena kamar tamu sedang direnovasi.

Tapi dengan sekali sentakan Jaehyuk mendorong Yedam, membuat lelaki itu langsung tersungkur ke bawah. "Lo tuh gak ngerti arti 'geser' apa? Gesernya ke depan lo, bukan ke belakang lo. Lo udah gede jangan bersikap bodoh." tegas Yedam.

Jaehyuk pun bangun dari rebahannya dan berdecak, "Terserah gue dong. Gue lebih tua dari lo, ngalah."

"DIMANA-MANA YANG TUA NGALAH SAMA YANG LEBIH MUDA, KAKEK YOON JAEHYUK!" teriak Yedam dengan kesal.

Jaehyuk salah memilih kamar tidur. Harusnya ia menginap saja di rumah Junkyu, pasti kejadiannya takkan seperti ini. "Ngeselin lo jadi adik gue." celetuk Jaehyuk lalu berjalan keluar kamar.

Yedam menatapnya dengan emosi, "Balik lagi ke aturan hidup gue, suka-suka gue."

"BODO AMAT!"

"Udah tua masih suka emosi-emosi, makin tua deh lo." gumam Yedam lalu langsung tidur di ranjangnya.

Jaehyuk berjalan keluar rumah Yedam, ia berniat menginap di rumah Junkyu. Lelaki itu berpikir kalau ia tak ada di rumah Yedam, pasti Yedam yang disalahkan. Sial, Jaehyuk jadi ingin tertawa.

Sesampainya didepan rumah Junkyu, ah ralat, neneknya Junkyu. Jaehyuk langsung memencet bel berkali-kali dan untungnya yang membuka pintu adalah Mashiho. Jaehyuk tersenyum sampai giginya terlihat, "Boleh nginep?"

"Loh? Kenapa gak di rumah Yedam?"

"Ngeselin ah anjir. Mending ke rumah nenek lo sekalian main game ya kan?" jawab Jaehyuk membuat Mashiho berdecak dan membawanya masuk ke dalam rumah.

Mereka berpapasan dengan Junkyu yang sudah mengenakan baju tidur koala-nya dan rambut yang cukup berantakan. Ia sudah tidur lebih dulu dari Mashiho. "Oh? Udah dibukain? Ya udah." kata Junkyu lalu jalan berbalik masuk ke kamarnya.

Mashiho pun berbisik, "Jangan berisik. Nenek udah tidur." Jaehyuk pun mengangguk.

Lalu mereka berdua masuk ke kamar dan benar saja mereka langsung bermain game online. Mashiho terus saja mengingatkan dirinya sendiri untuk bermain sampai pukul 10 malam tapi faktanya, mereka berdua main sampai pukul 2 malam.

"Mashiho, kamu sudah tidur?" tanya orang yang ada diluar. Sontak Jaehyuk dan Mashiho melotot lalu menyembunyikan ponselnya dan berbaring, berakting tidur.

"Terus tadi nenek denger suara apa ya? Kayak suara orang main game." gumam sang nenek sambil berjalan meninggalkan kamar Mashiho.

Dirasa neneknya sudah jauh, mereka berdua kembali membuka mata dan menghela nafas lega. "Untung aja nenek gak masuk ke kamar, kalo masuk ke kamar gimana? Dalam bahaya gue. Udah ah main game nya!" tegur Mashiho sambil membawa ponsel mereka lalu men-charge ponselnya.

"Yah tanggung woi, itu-"

"Tidur anjir! Gue gak mau kena marah sama nenek!" potong Mashiho lalu menidurkan dirinya.

Jaehyuk menghela nafas dan ikut menidurkan dirinya. Sebenarnya Jaehyuk belum tidur gara-gara ia bermain game.










...









Paginya, nenek dibuat kaget karena ada dua orang yang tidur di kamar Mashiho. Cucunya dan cucu orang lain. Lalu nenek berjalan sambil menjewer telinga keduanya dan itu membuat Junkyu kaget. "Loh? Loh? Kenapa Mashiho dijewer, Nek?" tanya Junkyu panik.

Tapi neneknya menatap Junkyu dengan mata yang membulat, "Nenek tau! Suara game malam-malam itu suara kalian, kan?! Mashiho! Kamu tahu aturan rumah ini?! Tidur sebelum jam 10 malam! Kenapa malah ngeyel?!" omel neneknya yang membuat Mashiho menutup mata.

Junkyu menutup mulutnya tak percaya, Mashiho kuat untuk tak tidur sampai lebih dari pukul 10 malam? Setahunya, Mashiho jam 9 malam pun sudah tidur. "MASHIHO! KOK NGEYEL SAMA NENEK?!" tanya Junkyu lalu menyentil telinga adiknya.

"A-A-A-A-SAKIT NEK! KAK! ADOOH!" teriak Mashiho sambil memegang kedua telinganya yang kesakitan itu.

"Lepaskan~~ lepaskan~~" ucap Jaehyuk dengan nada lagu Frozen - Let It Go. Hal itu membuat Mashiho berdecak, Jaehyuk selalu saja bercanda padahal ini sedang serius.

"Kamu juga! Sejak kapan ada di kamar cucu saya?!" semprot sang nenek pada Jaehyuk.

Jaehyuk pun tersenyum garing, "Ya pengen aja, Nek. Lagipula aku gak homo, kok. Beneran deh." sahut Jaehyuk.

Lagi-lagi Mashiho dibuat berdecak oleh kelakuan temannya itu, "Stress. Ditanya serius sama nenek malah jawab bercanda."

"Jangan nyalahin orang! Kenapa kamu malah ngeyel tidur lebih dari jam 10?!"

"YA ADOOH! Jangan dijewer lebih kenceng atuh, Nek. Sakit telinga Mashi! Semalam Mashi sama Jae main game, Mashi lupa waktu!" kata Mashiho sambil menahan rasa sakitnya.

Lalu nenek melepaskan jeweran di telinga Mashiho dan Jaehyuk, lalu berucap, "Kalian berdua nenek hukum. Beres-beres di rumah ini!"

Seketika Jaehyuk dan Mashiho pingsan di tempat.










×××
Gmn? Apdetnya cepet ga nih? Btw sekarang malam Senin, bismillah YG update poster atau apalah itu.

StepbrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang