35. Mencoba

510 113 12
                                        

Tok tok tok

"Udah selesai belum si? Kayak cewek lo, mandinya lama." keluh Asahi.

Mashiho menyahut dari dalam kamar mandi, "Bentar woi.. gue lagi pake baju."

Setelah Mashiho keluar dari kamar mandi, lelaki itu sudah lengkap dengan bajunya. Berbeda dengan Asahi yang menggunakan baju dikamar, bukan dikamar mandi.

"Mari kita pergi ke rumah sakit!"

Asahi berbeda saat ia berada diluar rumah dan didalam rumah. Saat diluar, Asahi terlihat seperti robot, wajahnya tak menunjukkan ekspresi apapun, jarang mengembangkan senyumnya. Berbeda saat ia berada didalam rumah, Asahi adalah lelaki periang bahkan banyak bicara.

Mereka berdua berjalan keluar rumah, Mashiho yang mengunci pintu dan kuncinya ia sembunyikan didalam sepatu yang sudah lama tak digunakan. Karena memang dari awal, penghuni rumah membeli sepatu itu bukan untuk digunakan, melainkan untuk menyembunyikan kunci.

Tak akan ada yang mencurinya karena mereka membeli sepatu yang sudah tak menarik. Maksudku, seperti sepatu yang sudah jebol.

Lalu mereka langsung pergi ke rumah sakit, tak lupa mereka menggunakan helm untuk keselamatan dan Asahi yang menyetir. "Ke rumah sakit tempat Jaehyuk, ya, Mas." ucap Mashiho iseng.

"Sesuai aplikasi." lanjutnya.

Begitu di lampu merah, seseorang dengan iseng menyapa. "Hati-hati adiknya ngantuk terus terjengkang ke belakang, bahaya."

Mashiho langsung memasang wajah asam dan Asahi tertawa, "Ini bukan adik saya. Dia teman saya," koreksinya.

Sementara orang yang menyapa itu tampak tertawa terbahak-bahak didalam mobilnya, "Kirain adiknya yang beda dua atau tiga tahun."

"Tapi emang kelakuannya kayak adik saya, sih, hehe."

Saat lampu hijau, Asahi kembali melajukan motornya ke rumah sakit. Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah sakit. Mereka pun turun dari motor dan tak lupa mengunci motor lalu langsung masuk ke rumah sakit, berjalan ke ruangan Jaehyuk.

Begitu masuk ke ruangan sahabatnya, Mashiho langsung memasang wajah datar kala melihat Arul dan Hyunsuk ada di sana. "Kalian kenapa bisa disini?" tanya Mashiho dingin.

Hyunsuk yang mengantuk pun langsung mendongak dan berlari bermaksud untuk memeluk Mashiho, sayangnya adik tirinya itu menghindar. "Gue tanya kenapa kalian bisa disini?" tanya Mashiho sekali lagi.

Tak lama terdengar suara pintu terbuka lagi, ternyata itu Asahi. Mashiho sampai lupa kalau ia meninggalkan Asahi.

Asahi menatap Mashiho dan Hyunsuk secara bergantian, lalu beralih menatap kearah Jaehyuk. Matanya seakan bertanya 'ada apa?' dan Jaehyuk menjawabnya dengan tangan yang mengepal dan bergerak seakan-akan meninju seseorang.

Asahi berbalik ke belakang dan menemukan Arul, "Eh? Ada Om Arul juga?" ucapnya lalu mencium tangan Arul.

Tak menghiraukan ucapan Asahi, Mashiho masih menatap Hyunsuk dengan tatapan tajam. "Gue kangen sama lo." Kata itu yang keluar dari mulut Hyunsuk.

Mashiho pun tersenyum miring, "Lo? Kangen sama gue? Bahkan kita gak ada momen manis buat dikangenin." sahutnya.

"Kenapa sih lo benci banget sama gue? Ayah sama Ibu juga mau cerai, Ayah lagi ngurusin semuanya." tanya Hyunsuk, matanya berkata untuk menyerah mencari-cari alasan pasti Mashiho membencinya.

"Karena bayangan Ibu lo selalu mengikuti lo, setiap gue lihat lo suka ada Tante Novi di pengelihatan gue." desis Mashiho.

"Bahkan buat nyebut namanya juga gue udah benci, gue kesel sama dia!" lanjutnya.

StepbrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang