61. 아름답고

30 11 0
                                    

Heeyoung terperanjat mendengar suara asistennya yang baru saja tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heeyoung terperanjat mendengar suara asistennya yang baru saja tiba. Mana mungkin asisten itu adalah Ji Changmin yang selama ini ia pikirkan. Awalnya hatinya tak percaya dengan mudah. Namun, ia terperanjat setelah berdiri menghadap asistennya yang tersenyum manis.

"Apa ini?"

"Apa ini mimpi?"

"DEMI APA?! Orang yang kupikirkan selama ini muncul dihadapanku!?"

"Apa ini benar-benar dia?"

Heeyoung kemudian meraih Changmin dan mendekapnya dengan erat. Ia takut jika harus berpisah dengannya lagi. Lelaki yang Heeyoung peluk pun sangat syok karena bosnya memeluknya secara tiba-tiba. Bosnya kini malah menangis di dadanya hingga kemeja yang ia kenakan sedikit basah.

"Bubu! Kamu kembali.....?"

"Apa......Kau sudah mengingatku??"

"Aaaaah rasanya seperti mimpi...."

"Kumohon.....Jangan tinggalkan aku lagi..." Ucap Heeyoung sambil sesengukkan.

Saat Changmin hendak bergerak, Heeyoung malah mengeratkan pelukannya.

"Biarkan aku seperti ini dulu....Kumohon.....Aku sangaat merindukanmu...." Pinta Heeyoung.

Changmin pun pasrah dengan keadaan ini. Toh sebenarnya ia juga bahagia bertemu dengan belahan jiwanya lagi walau harus berpura-pura bahwa ia masih belum mengingat gadis yang memeluknya saat ini.

"Aku juga sangat merindukanmu, Heeyoung." Batinnya dalam hati sambil tersenyum simpul.

.

.

.

.

Sudah dua bulan sejak kehadiran Changmin sebagai asisten di galeri. Hari-hari Heeyoung bagai langit yang selalu cerah. Bahkan dirinya kini sudah mulai ramah senyum. Para staff galeri tersebut pun keheranan atas sikap kuratornya yang satu ini. Mungkin pikir mereka Heeyoung begini karena ada asisten, beban pekerjaannya jadi berkurang.

Disamping itu, Mereka berdua bak sepasang kekasih yang menjalin cintanya di kantor. Namun, itu hanyalah perkataan staff galeri saja. Kenyataannya semakin keras usaha Heeyoung untuk membangkitkan ingatan Changmin, Changmin malah menghindarinya. Jadi Heeyoung memutuskan memulai hubungannya dari awal lagi sebagai rekan kerja.

.




.





.

Mereka berdua kini tengah disibukkan dengan tugas masing-masing. Ada yang berkutat dengan komputer, ada juga yang berkutat pada buku. Heeyoung yang berkutat pada buku pun tak segan-segan mencuri pandang kepada Changmin yang tengah berkutat pada komputer dengan lengan kemeja yang ditekuk hingga memperlihatkan sedikit otot lengannya. Di mata Heeyoung, Changmin yang seperti itu sangatlah menawan. Wajahnya yang sangat manis ditambah dengan kacamata membuat Changmin semakin menarik di mata Heeyoung. Tak terasa berapa lama ia mengamati Changmin, tiba-tiba Changmin sudah berada dihadapannya.

Die or Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang