25. Activities

53 13 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.
Minggu lalu telah dilaksanakan UAS. Saat ini, waktunya para siswa menikmati liburan musim panas. Tak ada yang mengikuti kelas tambahan. Semua sibuk dengan aktivitas mereka sendiri, tak terkecuali Sunwoo.

"Di perpustakaan ada buku anatomi tubuh yang lebih rinci tidak ya? " Tanya Sunwoo pada dirinya sendiri.

"Tentu saja ada, " Balas Sunwoo sambil cekikikan.

Ia berjalan menuju perpustakaan yang terletak di sebelah kamar Sangyeon. Ia sempat melirik ke arah kamar Young hoon yang terbuka sedikit. Tapi ia lebih memilih ke perpustakaan agar tugas liburannya cepat selesai.

Ketika ia membuka pintu, ia melihat Hyunjae yang akan keluar.

"Hyung habis mencari apa? " Tanya Sunwoo kepo.

"Kau kepo saja. Urusi saja tugasmu itu. Sana minggir! " Usir Hyunjae.

"Tidak mau sebelum hyung memberitahuku, " Kekeh Sunwoo. Ia sangat senang membuat Hyunjae kesal. Ekspresi Hyunjae akan berubah lucu ketika kesal.

"Aku sedang mencari referensi untuk berpidato besok, "

"Ah ya aku lupa kalau hyung ku satu ini akan mencalonkan diri menjadi ketua BEM. Bagaimana dengan calon wakil mu itu? Bukankan dia sangat cantik? "

Hyunjae yang mendengar itu langsung memilih pergi. Ia sungguh tak tau bagaimana bisa Sunwoo tau calon pasangannya besok padahal ia tak pernah bercerita mengenai pencalonannya itu apalagi tentang gadis itu.

Sunwoo hanya tertawa cekikikan sambil masuk dan menuju ke arah rak buku pribadi Sangyeon. Tak sengaja ia menyenggol sebuah tirai yang terletak dekat kakinya. Terlihat sebuah pintu usang dibalik tirai itu.

"Pintu apa itu? " Tanya Sunwoo sambil menarik tirai ke tepi dan membersihkan debu di sekitar pintu itu.

Lalu, ia membuka kenop pintu dan masuk. Ia harus membungkuk agar badannya bisa masuk melewati pintu.

"Wahhhh" Katanya terpukau ketika melihat perpustakaan versi mini di dalam ruangan. Ruangan itu berisi gambar galaxy di langit-langit nya dan beberapa replika planet. Perpustakaan itu benar-benar kuno, namun rak-rak buku itu terbuat dari kayu yang berkualitas.

Sunwoo melangkahkan kaki berputar mengitari ruangan ini. Ia sempat berpikir ini ruangan rahasia Sangyeon karena terdapat lukisan Sangyeon zaman 1800-an.

Ia memincingkan matanya ketika melihat pantulan cahaya di sebuah buku. Ia mendekati buku itu dan mengambilnya.

Buku itu dilapisi oleh platinum di sekeliling sampul buku. Tak lupa terdapat beberapa potongan batu giok di tengah sampul buku.

"Sepertinya menarik. Aku harus baca ini, " Kata Sunwoo sambil langsung membuka buku itu. Saat hendak kembali ke pintu kecil tadi, sepertinya ia tersesat. Tak lama setelah mencari pintu tadi kemana-mana, ia menemukan sebuah tuas kuno yang berdebu. Lalu, ia menarik tuas itu dan ajaibnya, rak buku bagian bawah terbuka, dan ada terowongan kecil yang gelap. Cukup untuk Sunwoo merangkak kedalamnya.

Sudah hampir 30 menit ia merangkak melalui twrowongan itu. Akhirnya secercah cahaya terlihat di depan mata Sunwoo. Sunwoo yang mengintip di celah yang ada. Ia melirik kanan kiri. Ia menyadari bahwa didepannya ini adalah kamar Changmin karena ia melihat foto Changmin yang tergantung di dinding pojok kamar.

"Kemana ya, Changmin hyung? " Tanya Sunwoo setelah keluar dari ujung terowongan kecil itu.

Ia melakukan peregangan dan berjalan menuju balkon. Disana, ia melihat Changmin sedang membantu Heeyoung membersihkan rumahnya.

"Modusin mulu! Ntar giliran ditinggal sedih !" Batin Sunwoo lalu kembali ke kamarnya.
.

















.

Dirumah Heeyoung

"Young-ie! Aku sudah membersihkan ruang tamu, apalagi yang harus kulakukan?"

"Changmin, kau bantu Jeno angkat meja bundar itu!" Heeyoung sedang menyiapkan bumbu untuk bakaran nanti malam.

Changmin menghampiri Jeno yang hendak mengangkat meja bulat itu ke halaman belakang.

"Jenoo!" Sapa Changmin.

"Oy! Lama ga jumpa nih!"

"Ayo angkat mejanya. Ngomong-omong kau tau meja ini mau diletakkan dimana?"

"Halaman belakang, setelah dapur tuh ada pintu nah disitu lah kita naruh meja ini."

"Okey "

Saat mereka sudah sampai di halaman belakang, mereka mulai menata meja sesuai arahan Taejun. Mungkin awalnya terlihat mengasyikkan. Namun, lama kelamaan terasa menyebalkan karena arahan Taejun.

"Hey, itu kurang ke kanan mejanya! " Perintah Taejun.

Jeno mengiyakan dan menyuruh Changmin segera bergerak.

"Sudah pas? " Tanya Changmin kesal. Oh ayolah ini meja terakhir tapi rasa-rasanya masih sangat lama untuk menyelesaikannya.

"Belum. Kurang kanan lagi~" Kata Taejun.

Changmin pun memberi kode agar Jeno kembali mengangkat meja itu lagi.

"Sudah? " Tanya Jeno sambil langsung duduk di rumput.

Taejun menggeleng sambil berkata, "Kelebihan geser ke kanannya. Ayo ke kiri satu langkah, "

Jeno pun berteriak, "Aku kesal hyung!! Sana hyung saja yang lakukan!!"

"Menyebalkan kau Taejun-ssi!!!" Kata Changmin sambil menggeser meja itu sendiri.

Taejun pun tertawa dengan puas setelah sedikit mengerjai mereka berdua. Taejun pun melangkah ke dapur untuk menaruh barang belanjaan.

"Oppa, lusa aku akan pergi bareng teman sekelas. Jadi, kalau ada sesuatu akan kuserahkan pada oppa!" Perintah Heeyoung.

"Baik nona! Sepertinya kau sudah capek! Ini biar saya teruskan saja!" Ujar Taejun dengan paksa sambil mengusir Heeyoung dari dapur.

Heeyoung memang sedikit kelelahan sampai-sampai ia salah memasuki kamar, yang mana saat ini ia berada di kamar orangtua nya. Tak peduli, yang penting disitu tidak ada orang lain disana. Kasurnya benar-benar empuk dan nikmat untuk tidur, bahkan jika tidur dikasur itu dalam 1-2 menit akan langsung terlelap.










Karena Heeyoung sudah tertidur dengan nyenyak, ia tidak sadar bahwa ia sudah tertidur hampir 6 jam. Ia pun menggeliat dan beranjak dari kasur orangtuanya. Saat hendak memakai sandal rumahnya, sandal itu masuk ke bawah kasur. Dengan terpaksa ia meraba-raba bagian bawah kasur tadi. Berdebu sekali. Namun yang ia ambil bukan sandalnya melainkan buku dengan sampul kulit bewarna coklat.

 Namun yang ia ambil bukan sandalnya melainkan buku dengan sampul kulit bewarna coklat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hmm.....sepertinya ini jurnal Papa!" Batin Heeyoung.

Ia pun melanjutkan pencarian sandalnya dan akhirnya ketemu.

"Buku apa ini?" Batin Heeyoung sembari berjalan menuju kamarnya dan mengobservasi buku itu.

To be Continued

Luv u

Die or Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang