Die or Love [✔]

53. After that Night

.

.

.

.

.

Setelah tiga bulan berlalu, kini musim panas pun berubah menjadi musim gugur. Itu berarti sudah tiga bulan sejak peristiwa itu, Heeyoung belum bertemu kembali dengan Changmin. Bagaimana kabarnya, apa yang sedang ia lakukan saat ini Heeyoung benar-benar tidak tahu. Baginya, Changmin seperti hilang ditelan bumi.

.

.

.

Di Kelas 12 MIPA 2

Kelasnya ramai seperti biasanya, namun hatinya tidak. Ia kini rindu dengan candaan Changmin yang selalu membuatnya tertawa ataupun marah.

"Ehhhh! Heeyoung! Lama ga jumpa nih, gimana pacar lu? Tumben ga bareng......" basa basi Lia. Lia langsung membungkam mulutnya sendiri sesaat setelah mendapat kode dari Jeno agar tidak membahas hal itu.

"Aahhh~ aku lost contact dengannya sehabis kami pulang dari mendaki....." balas Heeyoung dengan nada datar.

"Gua bolehkan duduknya sebangku sama lu, Lia?" Lalu Lia pun menyingkirkan tasnya dan membiarkan Heeyoung duduk disampingnya.

.

.

.

.

.

.

6 mata pelajaran pun sudah berlalu, namun tak ada satu pun mata pelajaran itu yang membuat Heeyoung fokus memperhatikan pelajaran itu. Pikirannya kini masih tentang Ji Changmin. Ia bingung, apa yang harus ia lakukan untuk bertemu dengan Changmin.

Tiba-tiba, ia melihat sekilas Younghoon dari jendela kelas. Berjalan dengan gagahnya menggunakan kacamata hitamnya hingga membuat gadis-gadis yang ada di dalam kelas mereka masing-masing menjerit histeris ketika melihat Younghoon lewat. Heeyoung pun langsung melesat dari kelasnya menyusul Younghoon sebelum orang itu benar-benar pergi.

"Pak! Minta izin ke toilet! Kebelet banget nih pak!" Pamitnya kepada guru yang sedang mengajar dikelas.

.

.

.

.

.

"Kak Younghoon...!" Panggil Heeyoung sambil meraih tangannya lalu mencekalnya.

Younghoon pun merasa terpanggil dan memutar tubuhnya. Ia melihat gadis itu, gadis yang melukai salah satu adik kesayangannya dengan tatapan sinis.