27. Strange things

40 12 0
                                    

Mereka semua bersenang-senang, sampai lupa bahwa hari sudah semakin sore, surya pun mulai tenggelam secara perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka semua bersenang-senang, sampai lupa bahwa hari sudah semakin sore, surya pun mulai tenggelam secara perlahan. Beberapa mulai mengabadikan foto sunset yang sangat indah.

Lain halnya dengan Changmin. Malu-malu tapi pasti, Changmin mulai mendekati Heeyoung sedikit demi sedikit dan akhirnya, mereka berdua duduk bersebelahan tetapi Heeyoung tidak menyadari itu.

"Hee...." belum selesai ngomong, Heeyoung langsung beranjak.

"Aishh! Gagal terus! Pokoknya nanti gua harus berhasil nembak dia!" Batin Changmin mulai membara.

Tiba-tiba, ponsel Changmin bergetar. Changmin pun pergi ke tempat sepi, agar pembicaraannua tidak bisa didengar orang lain.

"Hyung.....aku ingin ikuuuuuuttttt!" Rengek Eric.

"He? Tadi kau bilang pergi yang lama? Bahkan kau memberiku ramyeon instannya banyak sekali.." Canda Changmin.

".....Pokoknya lain kali kau ajak aku lho! Juyeon hyung mau ngomong nih!" Balas Eric yang terlihat sedikit merajuk.

"Ya, Changmin! Apa kau sudah menembak mangsamu?" Tanya Juyeon dengan nada serius.

"Belum, tapi rencananya nanti..."

"Udah kepikiran cara nembaknya?" Tanya Juyeon.

"Ya tinggal ngungkapin perasaan dan mengajaknya kencan kan?"

"Aduuh Changmin, kebanyakan nonton film horor sih lu! Jangan terlalu to the point! Gimana mau buat hati mangsa lu dugun dugun? Harus berkesan! Kevin! Kesini lu!" Juyeon memanggil Kevin dalam keadaan masih menelpon Changmin.

"Wae? Ahhh, uri Changminie! What's problem bro?"

"Keviin! Kata Juyeon, kalau ngajak kencan itu harus berkesan? Bagaimana?" Tanya Changmin.

"Huum.....lu kan lagi di pantai, sekarang udah malam. Cukup syahdu kok buat ngajak kencan."

"Terus, apa yang harus kulakukan??"

"Ajak Heeyoung pergi berdua, trus sambil jalan, lu diam-diam gandeng tangannya, seolah itu terjadi begitu aja."

"Lalu, kalo Heeyoung kebingungan, lu senyumin aja. Trus lu hadap ke dia, pegang kedua tangannya. Tunggu sebentar sambil natap manik mata Heeyoung dengan dalam baru lu tembak! Jangan lupa senyum! Senyum lu kan manis! Gua jamin, Heeyoung langsung baper!" Jelas Kevin.

"Oh gitu toh! Thank u ma bro!"

"Santai aja ma bro! Oh iya, Sunwoo mau ngomong nih!" Kata Kevin lalu memberikan ponselnya Eric kepada Sunwoo.

"Kyu hyung! Gua peringatin sekali lagi, jangan sampai perasaan lu terlibat....! Fighting ya!" Ujar Sunwoo lalu mematikan panggilannya dengan Changmin.

"Kenapa dah tuh bocah? Mana mungkin gua naruh perasaan dengan mangsa gua lah!" Batin Changmin setelah memasukkan ponselnya ke saku celananya.

Lalu, ia kembali ke api unggun dan duduk diantara teman-temannya dan mulai bermain rantai kata. Yang kalah akan mendapatkan hukumannya diakhir permainan.

Die or Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang