11. Spy on pt.2

45 13 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Hyung! Lapor! Disini sudah terlihat Heeyoung! Ganti!" Ucap Sunwoo melalui walkie-talkie.

"Nee! Saya terima laporan anda! Terus awasi pergerakan! Ganti!" Balas Sangyeon.

"Hyung! Lapor! Apakah aku bisa di kamar saja? Capek lah mengawasi dari atas pohon! Ganti!" Keluh Sunwoo.

"Nee! Tak bisa! Itu sudah posisi terbaik untuk memata-matai..!"

"Sangyeon hyung~ biarkan aku turun......Mereka tidak melakukan apapun....." rengek Sunwoo.

"Haah~ Baiklah! Kerja bagus hari ini! Besok kau ikut aku ! Ganti!"

"Siap hyung!" Ucap Sunwoo lalu langsung turun dari pohon dan berjalan menuju kamar nya.

Di kamar no 551

"Hyung! Tadi aku mendengar sedikit pembicaraan Heeyoung! Dan benar! Ia ketua hunter saat ini!" Sunwoo memberi informasi kepada Sangyeon.

"Bagus kalo gitu! Musuh kita ternyata tetangga kita sendiri!" Kata Sangyeon sambil mengeluarkan smirk-nya.

"Hyung! Kau sudah tau bukan soal Changmin? Dia ingin memangsa Heeyoung, tapi ia tidak tau kalau yang akan ia mangsa adalah ketua hunter." Tutur Sunwoo sambil merebahkan diri di kasur.

"Aku sedikit tidak percaya dengan itu. Aku takut kalau Changmin akan berakhir seperti Younghoon, " Kata Sangyeon sambil menatap langit-langit atap.

Sunwoo pun bangkit dan berdiri menuju jendela. Ia bisa melihat senja yang berpindah menjadi malam yang penuh bintang dari sini.

"Aku harap dia tak seperti itu hyung, " Kata Sunwoo berharap.

Keheningan pun tercipta di kamar ini.

"Apakah tugas kita disini sudah selesai, hyung? " Lanjut Sunwoo.

"Kita hanya perlu tau langkah kerja hunter saat ini. Kau perlu ingat, ketua hunter pasti memperbaharui cara kerja tim saat ini. Jangan sampai kita kecolongan, "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Woy poison ivy! Gua balik nih! Jangan kangen ya!" Ujar Jeno sambil berkemas.

"Iye! Ntar yang ada kamu yang kangen keknya!" Ejek Heeyoung.

Lalu, Jeno pun melakukan check out dan pulang. Heeyoung menatap punggung sahabatnya yang semakin menjauh. Lalu ponsel Heeyoung berdering. Langsunglah ia angkat.

"Yeoboseyo?" Ucap Heeyoung.

"Ya, Heeyoung-ie! Gimana acaranya?" Ujar seseorang disana yang sedikit excited.

"Yah....gitu! Capek! Empat hari lagi baru pulang." Keluh Heeyoung. Entah kenapa ia mudah mengeluarkan keluh kesah nya dengan penelpon ini.

"Lama bener nikahan. Saudaramu itu bikin hajatan 7 hari 7 malam ya? " Tanya cowo itu.

Die or Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang