35. Just Stay..

50 13 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
















.

Di depan rumah Heeyoung
Pukul 17.24

Akhirnya, mereka berdua sampai didepan rumah Heeyoung. Sebelum Heeyoung memasuki halamannya dan menutup pagarnya, ia berucap,..

"Njun, makasih udah mau nganterin aku." Ujar Heeyoung.

"Masama! Ah iya, gua mau tanya nih!" Kata Renjun sambil menahan Heeyoung agar tidak masuk ke dalam.

"Kalian lagi ada masalah?" Tanya Renjun.

"Kalian? Maksudmu aku dan Jeno? Tidak, kami baik-baik saja." Heeyoung lelah mengingat hal itu, hal yang bisa saja merusak persahabatan mereka.

"Ah, iya kah? Kusaranin kalian berdua ketemuan deh buat nyelesaiin masalahmu! Persahabatan kalian tak mungkin rusak hanya karena ini." Kata Renjun yang hendak balik ke rumah Jeno.

"Hmmm, akan kulakukan saranmu! Thanks ya!" Teriak Heeyoung yang kini sudah sampai didepan pintu rumahnya.

.














.

Keesokan harinya
Dirumah Changmin.

Hari ini, Heeyoung menjenguk sekaligus menjaga Changmin, kekasihnya. Kini, ia sedang duduk diruang tamunya.

"Ah, Heeyoung noona! Sepertinya yang lain pulangnya agak sore. Noona cukup ngerawat Changmin sakit kek biasanya aja. Kasih hyung makan yang ada di dalam panci saja!" Hwall mengatakan apa saja yang harus dilakukan Heeyoung saat merawat Changmin.

"Ah iya noona, aku pergi dulu! Titip hyungku ya!" Kata Hwall lalu pergi entah kemana.

Kali ini, Heeyoung benar-benar ditinggal berdua dengan Changmin. Ia mulai melangkah menuju kamar Changmin dan membuka pintu kamar itu secara perlahan. Sebuah pemandangan tertangkap oleh netra Heeyoung. Kekasihnya, Changmin kini terbaring lemah dikasurnya. Muka terlihat sangat pucat.

Heeyoung mendekati Changmin dengan perlahan agar ia tidak terbangun. Ketika Heeyoung hendak mengambil kompres yang ada di dahi Changmin, ia menggelengkan kepalanya. Lambat laun pelupuk mata Changmin mulai terbuka.

Changmin terbangun dari tidurnya. Kini, ia bingung mengapa pacarnya berada di kamarnya.

"Heeyoung-ie, mengapa kau disini?" Tanya Changmin sambil mengucek matanya.

"Itu...., Hwall pergi. Jadi dia menitipkan bubu kepadaku. Aku mau ganti kompresmu dan mengambil sup yang Hwall masak!" Heeyoung pergi keluar dari kamar itu.

Changmin kini berusaha memposisikan badannya. Ia berpikir, mengapa tubuhnya merasa lebih segar saat ini? Apa efek istirahat yang cukup? Atau hal lain? Entah mengapa kini senyum manisnya kembali terpaut di wajahnya yang sedikit pucat. Euforia ini selalu ia rasakan ketika bersama kekasihnya.


Die or Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang