Die or Love [✔]

07. Avoid U

Malam hari
Pukul 08.00 pm

Heeyoung mengirim pesan kepada Jeno.

RoomChat!

Heeyoung

| Woyyy!
| Jeno!!!!
| Upil gajah!!!!

Jeno
Apaan?!|
Poison Ivy!!|

Heeyoung
| Besok berangkat pagi ya!
| Plisss 🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️

Jeno
Tumben banget!|
Lu kerasukan apa?|

Heeyoung
| Ihhhh! SERIUS ini!!!!
| Pokoknya berangkat pagi!
|Titik!

Jeno
Iye kanjeng Mami!|
Mimpiin aku ya!|

Heeyoung
|Idihhh!! Apaan!
| Kalo bisa bawa motor!
| Ngebut sekalian!

Jeno
Wah pasti ada sesuatu yang terjadi kemaren!|
Cerita lho apa yang terjadi tadi!|

Heeyoung
| Iya!

Malam itu, Heeyoung susah payah menghubungi Jeno untuk mengantarmya dengan motor supaya ia tidak berangkat bareng dengan Changmin. Ia merasa malu sekali dengan kejadian tadi siang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Changmin! Lu kagak sekolah?!" Amuk New, kakaknya Changmin.

"Hah? Emang jam berapa sih sekarang?" Changmin masih setengah sadar dari tidurnya itu melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 06.30 am. Bagi siswa biasa mungkin akan terlambat, namun tidak untuk werewolf satu ini.

Changmin langsung melesat ke kamar mandi dan bersiap2. Hanya perlu waktu 5 menit ia bersiap- siap dan 1 menit untuk sampai ke gerbang sekolah.

Saat Changmin kelelahan berlari dan berhenti di gerbang, ia melihat Heeyoung berboncengan dengan Jeno.

"Hai, Min. Tumben pagi, " Kata Jeno sambil menghentikan motor hitam kesayangannya di samping Changmin tanpa menyadari Heeyoung yang terus menarik-narik jaketnya.

"Hyung ku sudah mengusirku untuk berangkat, " Kata Changmin sambil terkekeh.

"Harusnya aku tak usah susah payah bangun lebih awal kalau ujung-ujungnya bertemu dia lagi," batin Heeyoung kesal.

"Kalau gitu, kami duluan Min, " Ucap Jeno.

Motor Jeno pun melaju ke tempat parkiran. Sebenarnya Jeno merasa ada yang aneh antara interaksi Heeyoung dengan Changmin. Akan tetapi, ia tak peduli. "Lumayanlah saingan menjauh," batin Jeno bahagia.