20. About Them .

43 15 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Whatt!!!! Tunggu apalagi? Ayo bersiap!" Perintah Heeyoung lalu merapikan buku-buku nya.

Kali ini, ia memilih senjata yang sedikit berbeda dari yang kemaren. Glock 20 dan M-16 yang ia pilih. Sebagai hunter, ia juga memiliki peluru perak berbagai ukuran, dan kepemilikannya ini legal.

"Sudah siap? Taejun oppa!" Ajak Heeyoung sambil mengisi amunisinya. Taejun mengangguk dan mereka langsung berangkat.

"Kali ini didaerah perbatasan, nona! Kita harus lebih waspada!" Kata Taejun sambil menyupir.

Sesampainya di TKP, Heeyoung langsung membuat perintah, " Kali ini sebaiknya berkelompok saja! Karena werewolf itu sudah sangat berani! 5 orang 1 kelompok! Tolong saling menjaga !"

"Siap!!!" Lalu semua hunter langsung berpencar.

Di daerah perbatasan itu, ternyata banyak hal yang tak terurus, hutan pun jadinya terlalu rimbun. Sepertinya aku harus lebih memperhatikan daerah ini juga. Pikir Heeyoung.

"Kresek.......Sreeekkk...." suara itu semakin cepat dan berasal dari semak-semak.

Heeyoung menatap sekitar dengan tajam. Ia bisa merasakan ada segerombolan werewolf yang mendekatinya.

"Semua hunter persiapkan peluru kalian dan tembakkan tepat ke jantung mereka dalam hitungan ketiga, " Kata Heeyoung mengomandokannya dari walkie talkie.

"Satu.... "
"Dua... "
"Tiga... "

"Dor... !!Dor...!! Dor.... !!"

Tepat setelah hitungan ketiga, semua werewolf keluar dari tempat dan mereka semua tertembak tanpa sisa.

Heeyoung tersenyum miring dan mendekati Taejun. "Selamat!!" Bisiknya pada telinga Taejun.

"Seharusnya saya bilang seperti itu pada Nona!!" Balas Taejun sambil menyuruh para anak buahnya untuk membereskan mayat-mayat itu.

"Mereka pelanggar perjanjian para hunter dan werewolf. Jadi kapan kita mau memperbarui perjanjian itu, Nona? " Tanya salah satu hunter disana.

"Jangan dirubah! Itu sudah keputusan mutlak!" Kata Heeyoung sedikit meninggikan suaranya.

"Nona..." Peringat Taejun ketika menyadari emosi Heeyoung akan naik.

Heeyoung yang menyadari dirinya yang akan meledak berusaha menetralkan emosinya.

"Saya ingin ada laporan mengenai semua pack!! " Perintah Heeyoung pada pamannya.

"Untuk apa? " Tanya Paman.

"Saya ingin memastikan jika mereka semua tak melanggar perjanjian yang ada!!"

Paman hanya mengangguk dan pamit untuk undur diri dulu.

Heeyoung mengiyakan dan masih memantau para anak buahnya yang membereskan tempat ini agar seperti semula. Hal ini bertujuan agar tak ada yang sadar bahwa hunter tengah beraktivitas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Die or Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang