43. In the End of Autumn

25 11 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.





.

Tak terasa tiga bulan telah berlalu sejak musim gugur tiba. Minggu depan merupakan minggu-minggu ujian kenaikan kelas.

Kini, Heeyoung dan Changmin mulai berkutat dengan buku-buku referensi pelajaran di ruang belajar.

"Bubu, ngerti cara ngerjain soal 8 ini ga?" Heeyoung menanyakan soal latihan matematika yang menurut Heeyoung itu sangat sulit.

Changmin lalu melihat dan mencoba memahami soal itu lalu menjelaskan cara penyelesaiannya kepada Heeyoung.

"Udah ngerti beb?" Tanya Changmin untuk memastikannya. Heeyoung mengangguk antusias untuk membalas pertanyaan Changmin.

Sadar atau tidak, mereka sebenarnya tidak hanya berdua di ruang belajar itu. Ada Lia dan Jeno yang menemani, namun ya begitu. Jeno malah main PU*G sedangkan Lia sibuk membaca materi ujian akhir.

"Jeno, belajar! Jangan main game mulu!" Peringatan dari Lia.

Jeno awalnya menatap sinis Lia, kemudian ia berubah 180°.

"Ajarin akyu dunggg!" Jeno malah beraegyo lalu langsung menutupi wajahnya saking malunya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hari terakhir Ujian

Ujian pun telah dilaksanakan. Karena mapel ujian hari ini hanya ada satu, jadi seluruh siswa bisa pulang lebih awal.

"Noona! Mau makan bareng ga? Changmin hyung yang traktir!" Tawar Sunwoo sambil menepuk bahu Changmin dan tersenyum jahil.

"Beneran Min? Aku kalo makan kadang suka nambah lho..!" Heeyoung ini memang suka makan banyak, uniknya jarang berat badannya naik lebih dari satu kilogram.

"Si Changmin mau nraktir? WOYYYYY! GUA HARUS IKUT!!!!!" Awalnya Haechan menguping sekilas

.

.

Di Restoran Daging Asap

Akhirnya, mereka makan dengan patungan agar tidak terlalu membebani Changmin. Setelah memesan daging, sayuran dan minuman, mereka semua bercanda ria menunggu musim dingin.

Die or Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang