64. Epilog 💕

44 8 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Pagi-pagi sekali Heeyoung sudah berada di rumah Changmin. Kini ia sedang berjalan menuju kamar Changmin. Namun, ada beberapa hal yang membuat Heeyoung merasa aneh.

"Kemana semua anggota pack ini?" Pikir Heeyoung.

Kemudian, ia membuka kamar Changmin dan terlihat seorang lelaki tampan mengenakan jaket denim yang senada dengan celana jeans berwarna gelap. Gaya berpakaian Changmin kali ini berbeda dari biasanya.

"Bubu ngapain nyuruh aku kesini pagi-pagi gini?"

Changmin pun mendekati Heeyoung dan menjawab, "Ntar juga Youngie bakal tau."

Kemudian mereka berdua berjalan ke balkon kemudian Changmin sedikit membungkukkan dan menyuruh Heeyoung untuk naik ke punggungnya.

"Pegangan yang erat ya, sayang!" Ucap Changmin kemudian ia langsung melesat menuju hutan.

.

.

Mereka kini sudah berada di hutan sambil menikmati pemandangan yang indah.

"Bubu! Mengapa bubu menggendongku?"

"Apa aku tidak berat?"

Changmin yang fokus melompati dahan satu ke dahan lain pun berhenti sejenak. Lalu ia menjawab,"Karena akan sangat melelahkan jika berjalan kaki. Sayangku, aku menggunakan kekuatan serigalaku jadi aku tidak merasa youngie berat..."

"Terus, ini aku mau dibawa kemana?"

"Hmm.....kemana ya?" Changmin berpura-pura bingung.

"Nikmati perjalanannya saja ya? Youngie akan tau kalo udah sampai." Kemudian Changmin kembali melakukan perjalanan lagi.

.























.

Flashback.

Jadi, beberapa hari setelah Heeyoung berkunjung, Changmin sempat memikirkan sesuatu.

"Gua dan Heeyoung kan udah bersama, dan kita juga 'mate.' Apa perlu kita menikah?"
Pikirnya sambil meneguk segelas Caramel Macchiato.

Kemudian ia langsung mencari para hyungnya dan dongsaengnya lalu menanyai soal itu.

Respon mereka adalah sebagai berikut:

"Tergantung kalian berdua kalau ini, karena ini hubungan kalian. Menikah juga bukan soal bersama doang, tapi tentang membangun keluarga bersama." Jawab Sangyeon sambil membaca buku.

"Kalau menurutku sih gapapa nikah! Kan kalian sudah ditakdirkan bersama, jadi ngga ada salahnya untuk menikah." Kemudian Jacob tersenyum.

"IYA! LU HARUS NIKAH KALAU GA MAU MATE LU DIREBUT!" Balas Younghoon.

Die or Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang