36. NOT AFRAID

4.2K 1K 310
                                    

"people around you hurt you the most

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"people around you hurt you the most."
-haidar soesanto

°.✩┈┈∘*┈🌙┈*∘┈┈✩.°
.·:*¨¨*:·.'·.,¸,•∷◞❦◟∷•,¸,.·´.·:*¨¨*:·.

Ruang tengah yang luasnya lebih dari sepuluh meter persegi dibiarkan temaram. Hanya ada beberapa lampu yang menyala remang-remang di tiap sudut. Televisi menyala menampilkan seorang penyiar wanita sedang membacakan naskah berita. Dua sosok kakak beradik yang terpaut usia tidak terlalu jauh duduk saling berhadapan.

Berita ini pertama kali Dion dengar dua hari lalu, berita panas yang disiarkan di seluruh saluran televisi nasional dan swasta, yang akhirnya pada hari ini ikut menyeret nama bapaknya. Mengenai kasus suap PT. IS Citra Karya kepada Gubernur DKI Jakarta perihal perizinan proyek pembangunan 'Green City' sejumah 13,4 milyar rupiah. Gubernurnya sendiri Anggun Hetqrius Sulistyowati telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK beserta beberapa staff-nya. Lalu hari ini nama-nama baru mulai bermunculan dan diperiksa satu per satu oleh KPK, termasuk Herawan yang hari ini ikut dipanggil untuk memberikan kesaksiannya. Alasan spesifik mengapa Herawan ikut terseret dalam kasus ini karena penyidik berhasil menemukan bukti transfer uang sejumlah 150 juta rupiah dari rekening Anggun kepada Herawan melalui rekening bank milik putra keduanya, Haidar.

Senyum sinis yang biasa terukir di sudut bibir Haidar kini terlihat berbeda. Ekspresi terperangah dengan kesan marah. Dia tidak habis pikir, kenapa bisa ada uang transferan masuk sebesar itu ke rekeningnya tapi dia tidak menyadarinya sama sekali?!! Apa memang pada dasarnya dia sebodoh dan seceroboh ini?!

"Kok bisa ada transferan masuk segitu ke rekening kamu tapi kamu nggak sadar sama sekali?" Pertanyaan Dion yang sudah dia simpan sejak tadi akhirnya keluar. Sama seperti pertanyaan yang Haidar ajukan pada dirinya sendiri.

Haidar menggeleng, tidak tahu juga alasannya kenapa. Atau mungkin, jangan-jangan karena ponselnya yang sering bergonta-ganti. Berganti ponsel tiga kali dalam seminggu! Pasti itu alasannya! Karena terlalu sibuk pamer ponsel baru makanya dia sampai lengah untuk mengecek e-banking miliknya. Mengabaikan notifikasi pesan dari transaksi banking dan jarang membuka kotak pesan! Pasti itu alasannya! Pasti! Tapi... bisa jadi karena Haidar yang salah mengira, seingatnya tempo hari dia sempat melihat pesan banking-nya bertengger di notifikasi bar, apa dia salah melihat 150 juta menjadi 150 ribu sehingga mengabaikannya begitu saja????!!!!! AAARGHH BODOOOOOHHHH!!!

Haidar mencebikkan bibirnya sebal, sambil tangannya sibuk memainkan sisi-sisi kuku ibu jarinya. Pikirannya berkecamuk berdialog sendiri. Tadi saat pertama kali mendengar penjelasan wali kelasnya di sekolah dia hampir saja jantungan. Mana mungkin seorang Herawan, bapak kandungnya yang teramat sangat dermawan dan baik hati seperti malaikat melakukan hal tercela seperti itu? Untungnya dia bisa mengendalikan diri dan tetap berpikir jernih. Meski makin gila saat tahu kalau semua muslihat jahat yang mengincar bapaknya ternyata dikirim lewat perantara dirinya! Bajingan mana yang mau mencari masalah dengannya HAH?!

From Me, the Sun [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang