37. THOSE WHO DON'T KNOW NOTHING

4.9K 1K 481
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

사람들은 다들 겉으로만
Orang-orang di luar sana bertanya
바람이 차지 않냐 물어봐
Tanyakan apakah angin sedang bertiup
그냥 그렇게 묻곤 지나가서
Mereka bertanya kemudian berlalu pergi
다 잊어버릴 거면서 왜 물어봐
Mengapa mereka bertanya kalau hanya untuk dilupakan?

***

°.✩┈┈∘*┈🌙┈*∘┈┈✩.°

Lingkaran hitam di sekitar mata Adara persis membuatnya terlihat menyerupai panda. Inilah yang didapatnya setelah begadang semalaman. Setelah apa yang menimpa Haidar kemarin, Adara kesulitan menghubungi pacar tersayangnya itu. Adara panik, cemas, dan takut setengah mati jika Haidar kenapa-kenapa. Haidar baru membalas pesannya saat jam menunjukkan pukul sebelas malam. Itu pun hanya mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja dan Adara tidak perlu khawatir. Tapi mana bisaaaa??!

Terlebih saat Adara memantau lewat media sosial, dia justru mendapati para manusia terkutuk di platform itu menyebarkan hoax dan omong kosong tentang pacarnya yang membuatnya marah sampai di titik tertinggi. Lihat saja tidak akan Adara biarkan manusia-manusia tengik itu!

Dengan akun kedua yang biasa digunakannya @yourboss, Adara membalas komentar jahat yang mereka tujukan kepada Haidar. Sampai sekarang Adara berpikir, harusnya dia membalas dengan lebih kejam lagi semalam.

@ctrxlltrs: pantes sih bajunya haidar yg biasa dipake harganya mahal2 hahaha ternyata oh ternyata belinya pake duit suap!! najis bgttt! masih mending gw pake baju murah tp ga pake duit haram!
|
@yourboss: brisik miskin.

@bbybyoul: masih kecil sudah makan duit haram ya bund, gedenya gimana coba ckckck bibit2 koruptor masa depan
|
@yourboss: iya deh yg paling suci. tp mulut lo bau

@gflgtpow: muka ganteng buat apa kalo masih SMA aja suka nilepin duit suapp????? like???? cwok model haidar gini nih yg ogah bgt gw deketin kek munafik bgt dia
|
@yourboss: dih pede, lagian mana mau dia sama lo jelek

Dengan helaan nafas panjang kepala Adara terkulai di meja. Gadis itu hampir menangis. Kalian pasti pernah, bukan karena rasa sedih tapi karena rasa marah yang sudah tidak terukur lagi teriak pun percuma, malah berujung ingin menangis karena saking marahnya. Adara saja sampai semarah ini, bayangkan jadi Haidar? Adara tidak bisa membayangkan sesakit apa jadi cowok itu. Pasti hatinya hancur sekali membaca ribuan komentar jahat yang ditujukan padanya begini.

"Lo nggak tidur?" Sila yang duduk di sebelahnya bertanya.

Adara menggeleng, "Mana bisa gue tidur."

"Haidar berangkat tuh, tadi gue papasan sama dia waktu abis dari toilet." Sila berkata lagi.

"Sumpah?! Beneran berangkat sekolah ternyata."

Adara tadi pagi menelpon ibunya Haidar, calon mamah mertuanya kalau jadi. Niatnya hanya ingin menanyakan kabar cowok itu, tapi tak disangka Haidar betulan seberani itu datang ke sekolah.

From Me, the Sun [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang