Selamat membaca dan semoga terhibur!
Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!
Thank you.
💎
Mashiho masih terisak pelan di pundakmu. Setelah beberapa menit sebuah tepukan di punggungnya serta ucapan-ucapan lembut yang keluar dari mulutmu terdengar, saudaramu itu akhirnya melepaskan pelukannya dan kalian kembali di selimuti sunyi. Hingga pertanyaanmu memecah keheningan, "Mas, kamu... kenapa bisa sampai di sini? Yang lain ke mana?"
Mashiho menarik napasnya terlebih dahulu, lalu mengembuskannya kuat. Ia menatapmu sayu,"Kami semua udah di dalam, sampai akhirnya masuk ke pintu warna putih. Tapi ngga lama dari itu, ada seseorang yang narik mas ke belakang dan mulut mas juga di bungkam. Dan nggak tahu kenapa bisa malah jatuh di sini, yang mas tahu cuma dia punya kuku panjang terus kulit yang pucat."
Kulit yang pucat?
Entah kenapa, ciri-ciri itu mengarahkanmu pada cerita Junghwan yang hendak menghampiri Jeongwoo di resepsionis tadi malam. Bisa aja, mereka adalah makhluk yang sama. Tapi hingga sampai pada titik ini, kamu nggak bisa menemukan apa-apa tentang keberadaan sesuatu dibalik semua ini. Orang kah? Atau hal lain? Meskipun begitu, ada banyak kejanggalan yang terjadi dalam ruangan ini. Kamu terlalu ragu untuk menyimpulkan bahwa hilangnya Junghwan terjadi karena kejahatan seseorang.
"Adek, kamu..." mata Mashiho membulat ketika menyadari kakimu terluka dan berdarah. Mengalir deras dari betismu yang robek. Ia memandang ngeri dan secepat mungkin melepaskan kemejanya kemudian berjongkok. Membebetkan rapat, menekan aliran darahnya dan mengikatnya. Kamu mendesis sakit, ternyata rasa ngilunya lumayan juga.
"Kamu habis ngapain?" serunya khawatir. Mashiho menatapmu dari bawah dengan mata bulatnya yang risau, kamu tersenyum kecut.
"Jatuh aja tadi, gapapa kok. Sekarang kita cari saudara yang lain aja ya?" kamu membantunya berdiri, kakak lelakimu itu menghela napas pelan.
"Kayaknya kita harus balik aja deh, di sini aneh (y/n), mas nggak mau kita ada apa-apa," Mashiho memegang kedua lenganmu, memintamu untuk menurut. Namun bagimu itu terlalu lama. Kamu nggak mau perjalananmu di titik ini sia-sia. Sedikit lagi aja, kamu mau temuin Junghwan.
"Mas, nggak bisa. Aku nggak mau buat Junghwan sendirian terlalu lama di sini. Selagi aku ada, maka aku yang bakal bertindak duluan untuk cari dia."
"Dek," kalimatnya nggak lagi dia lanjutkan, gimana pun Mashiho juga pengen cepat ketemu sama adiknya dan saudaranya yang lain. Tapi rasa takut dan cemasnya nggak bisa hilang, dia tahu ada yang nggak beres sama bangunan hotel ini. Sejak semua cerita mistis yang ia dengar sebelumnya, ia udah curiga. Tapi bodohnya dia nggak bilang rasa ragunya itu dari awal.
"Oke, kita cari bareng. Tapi kamu udah yakin selesai hubungin mama sama papa kan?"
Kamu menelan ludahmu gugup. Mengalihkan tatapanmu darinya, dan menyampirkan rambutmu pada telinga. "Udah, Mas. Mereka bilang... bakal cari bantuan, nanti."
Mashiho mengembuskan napasnya lega, seenggaknya orang tua mereka udah tahu perihal pencarian anak-anaknya untuk Junghwan. Tanpa tahu bahwa kamu harus rela berbohong demi keinginanmu untuk terus mencari semua saudaramu.
Maaf Mas. Batinmu.
Sisa anggota yang masih ada berunding. Memenuhi satu lorong dan berhadapan satu sama lain. Yang lebih tua berbicara, "Dari sini, jangan ada yang lepasin genggaman kalian. Kita nggak mau kejadian yang sama keulang. Kali ini, kita akan jalan berpasangan, dua orang masing-masing. Dan jangan ada yang berani keluar dari jalur, ingat satu sama lain." ucapannya diangguki oleh semua saudaranya. Hyunsuk yang berpasangan dengan Yoshi mulai menata jarak dan pasangan para adik-adiknya.
Di sela itu, Jaehyuk yang berpasangan dengan Asahi menyahut. "Kayaknya emang keluarga kita tuh, ada aja cobaannya. Jeongwoo makin item contohnya."
"Lo ngomongin gue?"
"Iya— eh? Loh kok?! Bangsd terus yang gue lihat apaan tadi?!" seketika, hawa dingin menyengat kulit mereka beriringan dengan suara pintu yang terbuka lirih.
"Ah.. menyebalkan. Dia nggak bisa diam di satu tempat ya?"
To be continued.
Thursday, 28 january 2021
(+) gais mau ceritak!
aku kan ada satu draft nih, udah hampir tamat, cerita pendek gitu. castnya huening kai dari TXT. ada yang mau aku debutin itu? otakku lancar buat dia soalnya🙂itung-itung hadiah manis dari si horor ini dan cerita² ku yg masih terbengkalai. siapa tau jadi hiburan gitu (T⌓T). so drop your opinion, should i publish it or not?
oh iya, castnya si kai sama y/n gitu yak. atau ada yg mau cast selain y/n? 🤡
jawab yaaa, gomawo🖤
Publish : Friday, 5 february 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Family 2 : Hotel Trivago | Treasure (12+1)
Horror16+ [ Treasure and You ] *Horror Version • Kebayang nggak, kalau keluarga bobrok macam mereka ganti genre dari humor ke horor? . "Kayaknya emang keluarga kita tuh, ada aja cobaannya. Jeongwoo makin item contohnya." "Lo ngomongin gue?" "Iya- eh? Loh...