Selamat membaca dan semoga terhibur!
Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!
Thank you.
💎
"Lo udah gapapa kan?" tanya Jihoon pada Hyunsuk. Bukan tanpa alasan dia tanya begitu, karena sejak menyaksikan pertengkaran para makhluk bersaudara tadi ia menjadi diam membisu. Jihoon jelas khawatir kalau masnya itu sawan. Makanya dia bertanya. Tapi jawaban nggak lelaki itu dapatkan. Nyatanya, Hyunsuk tetap aja diam, seolah nggak dengar sama sekali apa yang Jihoon bicarakan.
Jihoon jadi merasa aneh. Setelah Jaehyuk, apakah Hyunsuk juga ikut kerasukan? Enggak, nanti bahaya dong! Maka dari itu, dia berdiri di hadapan Hyunsuk, menahan lelaki itu untuk terus berjalan dan dengan kekuatan maksimum mengguncang tubuh Hyunsuk begitu keras. Kedua tangan yang masing-masing berada di atas pundak sang lebih tua itu mencengkeram kuat baju yang Hyunsuk kenakan. Tentu, karena aksi brutalnya itu semuanya berhenti dan menyaksikan tubuh kakak tertua mereka terguncang keras hingga membuat wajah Hyunsuk mengkerut kesal dan pusing.
"WOY HYUNSUK! LO JANGAN KERASUKAN DONG! YUK BISA YUK SADAR YUK! ANJIR SUK, YA GUSTI!"
Jeongwoo menyahut, "Buset, Mas! Itu mas Hyunsuknya mau muntah lo goncang-goncang begitu gila!"
"HYUNSUK!"
"APA SIH AH! PUSING GUE, ADUH..." Jihoon seketika melotot dan menghentikan kegiatannya. Lantas, ketika melihat Hyunsuk mengaduh dengan memegangi kepalanya yang berputar, Jihoon memeluk tubuhnya sampai hampir membuat mereka berdua limbung ke lantai.
"Aduh!"
"Ya Tuhan! Gue bangga banget sama diri sendiri bisa hilangin setan yang masuk ke tubuh lo, duh... apa gue jadi pengusir setan aja kali ya, selepas keluar sini? Gila sih—"
"Bangsd! Emang lo bego, kesel gue!" tubuh Jihoon dia dorong agar menjauh dari tubuh imutnya. Tatapan kesal langsung mengarah ke sang adik yang malah mendecih sebal karena Hyunsuk yang nggak ada terima kasihnya sama sekali udah dia tolong.
"Hyunsuk?"
Mata hitam sepenuhnya itu berada di hadapannya, Hyunsuk terdiam beku tanpa berkedip. Sosok itu memandangnya lekat sebelum senyuman tipis itu mengembang.
"Jangan khawatir, aku akan lindungi kamu."
Jihoon yang disampingnya tersentak, hendak menolak namun Doyoung mencegahnya. "Gapapa, dia gak sejahat itu," ucapnya. Tapi Jihoon masih belum percaya.
"Mas Hyunsuk!" serunya. Tapi bukan saudaranya yang menoleh, sosok bernama Adin itulah yang menghampirinya. Tubuh Jihoon otomatis menegang, tapi ia pun tak bisa bergerak.
"Dia udah bilang, aku nggak sejahat itu kan? Kalau aku macam-macam, kamu bisa suruh dia untuk membunuhku."
Jihoon mengerutkan alisnya lantas menoleh ke arah Doyoung di depannya yang ditunjuk Adin ketika menyebutkan 'dia'. Dan Doyoung mengangguk pelan. Jihoon mendecih, para saudaranya yang lain pun nampak ada yang nggak setuju. Tapi mereka juga nggak ada pilihan, karena Adin yang memegang kunci di mana keberadaan Asahi yang bersama Alvi.
"Ayo berangkat, Hyunsuk."
Tangan kirinya digenggam, begitu dingin tapi nggak sampai membuatnya menggigil. Hyunsuk lagi-lagi hanya diam bisu dan cekalan dari Doyoung membuat Adin terpaksa melepaskan genggamannya.
Sosok itu menatap Doyoung kesal, tapi lelaki itu menampilkan sorot mata yang nggak setuju. "Kamu jalan disamping aku. Jangan gandeng dia. Kamu belum mendapatkan kepercayaan sedalam itu bagi kami. Jadi jangan macam-macam."
Ancaman itu membuat Adin semakin kesal. Tapi ia paham betul jika dirinya memang nggak ada hak untuk berlaku seenaknya. Maka ia pun menurut dan pada akhirnya Hyunsuk nggak bisa ia genggam. Lelaki itu berada di belakang Doyoung, ia nggak bisa menyentuh seenaknya lagi.
"Mereka nggak jauh dari sini. Di depan sana, ada sebauh ruangan yang memuat 4 ruangan lain. Aku bisa merasakan aura kakakku di sana bersama seorang manusia."
Setelah kalimat panjang itu, Adin kembali fokus ke arah depan untuk menunjukkan jalan. Namun berbeda dengan Hyunsuk. Ada yang aneh darinya.
Mengapa.. rasa takutnya berkurang? Padahal sebelumnya ia takut bukan main sampai membuanya sesak untuk bernapas. Lantas, mengapa ia setenang ini sekarang? Sejak kapan?
'Aku bilang akan lindungi kamu Hyunsuk. Jadi mereka.. nggak akan bisa ganggu kamu lagi.' Maka setelah suara itu ia dengar, tatapan mereka bertemu. Mata hitam dan senyumannya yang anehnya, nggak menyeramkan, Hyunsuk dapati.
Mengapa ia melakukan ini? Apa maunya? Apa yang Adin itu inginkan? Hyunsuk pun, kembali terdiam. Ia masih bingung akan semua yang terjadi padanya, saat ini.
To be continued.
Thursday, 27 may 2021
(+) hyunsuk kenapa tuh 👀
Publish : Friday, 28 may 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Family 2 : Hotel Trivago | Treasure (12+1)
Horror16+ [ Treasure and You ] *Horror Version • Kebayang nggak, kalau keluarga bobrok macam mereka ganti genre dari humor ke horor? . "Kayaknya emang keluarga kita tuh, ada aja cobaannya. Jeongwoo makin item contohnya." "Lo ngomongin gue?" "Iya- eh? Loh...