25. Misi penyelamatan

1.5K 375 25
                                    

Selamat membaca dan semoga terhibur!

Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!

Thank you.

💎


Pintu terbuka. Ada Alvi di depan mereka semua. Doyoung yang merasakan aura nggak enak segera maju paling depan untuk berhadapan dengan makhluk berponi itu. Tatapan menusuk ia arahkan pada Alvi yang nggak perhatikan Doyoung sama sekali. Fokus cari manusia yang adiknya pengen. Ya, Hyunsuk.

"Mana Asahi?" tanya Doyoung penuh penekanan.

Alvi mendecak. "Ya ndak tahu, kok tanya saya."

"Gak usah bercanda anjir-"

"Apa sih, emang aku nggak tahu kok. Itu sebelahnya laki-laki rambut belah tengah, Hyunsuk ya? Sini dong. Ada yang mau ngomong sama kamu." Tanpa peduli decihan kesal Jeongwoo, Alvi tunjuk Hyunsuk yang di sebelah Yoshi.

Jihoon segera menghadang, berdiri di depan Hyunsuk dan tatap tajam makhluk halus itu. "Apaan lo? Gak usah culik saudara gue lagi. Balikin Asahi sekarang!"

"Berisik!"

Alvi mendelik horor, mata hitamnya tatap Jihoon murka. Seketika itu, Jihoon nggak bisa bergerak. Mulut terkunci rapat, Jihoon melotot kaget. Jaehyuk yang mengerti segera gerakkan pundak Jihoon tapi yang lebih tua itu tetap bungkam.

"Wah... lo apain mas Jihoon?!" sentaknya.

"Kamu diam. Kalian semua diam dan jangan bantah! Hyunsuk aku bawa sekarang." Delikan marah mengarah ke Jaehyuk dan semua saudaranya. Lengan Hyunsuk ditarik paksa, laki-laki itu nggak bisa berontak dan akhirnya masuk ke dalam ruangan. Alvi menutup pintu, kembali memasang pelindung supaya nggak bisa dimasuki oleh siapapun atau apapun. Dia bersedekap dada, berdiri di depan pintu yang tertutup.

"Kalau kalian berani protes dan berusaha masuk ke dalam, jangan harap bisa bergerak bebas kayak saudara kalian di sana!"

"Ya gak bisa-!"

Doyoung menahan amukan Jeongwoo dengan gelengan kepala. Buat sang adik itu tatap masnya nggak terima. Doyoung pun berbisik, tetap berada paling depan untuk melindungi saudaranya dari si Alvi. "Nggak ada gunanya. Lagi pula, kita juga nggak bisa masuk ke dalam."

"Terus maksud lo kita disuruh nunggu doang kayak orang hilang di sini?! Gila aja Doyoung!"

Junkyu yang protes. Tapi Doyoung mengangguk. "Mas nggak perlu khawatir. Mas Hyunsuk pasti baik-baik aja. Mas Asahi juga. Mereka pasti selamat. Jadi tunggu aja."

Yedam mengerutkan dahinya. Berjalan ke arah Doyoung dan bertanya. "Maksud lo bisa selamat? Emang gimana caranya mereka selamat kalau kita aja nggak ngelakuin apapun."

Doyoung tersenyum miring, menatap Yedam di sampingnya. "Ada. Bukan kita. Tapi si dia."

Dia? Memang siapa yang dimaksud Doyoung? Aneh.

"Oh iya, bisa tolong lepaskan mas Jihoon? Kami janji nggak bakal protes."

Alvi mendecih. "Kalau kalian langgar, aku nggak bakal tinggal diam."

"Ck, iya iya! Banyak omong."

"Apa?!"

Yoshi pukul Haruto yang julid tepat di lengannya. Adiknya itu cuma mengaduh pelan tapi masa bodoh juga. Alvi memang buat dia kesal aja dari awal.

Doyoung kembali meminta, "Cepat lepaskan."

Maka dengan perasaan dongkol ke Haruto, Alvi lepaskan kekuatannya yang bisa membuat Jihoon nggak bisa bergerak apalagi bicara. Jihoon hampir aja mau jambak itu makhluk di depannya tapi untung ditahan Yoshi dan Junkyu. Jangan sampai Alvi itu kembali buat Jihoon kayak patung. Cukup Asahi aja, jangan si tukang julid Jihoon.















Di dalam, Hyunsuk kembali bertemu dengan seseorang yang ada di mimpinya. Sama persis. Tapi anehnya, seseorang itu melayang di udara. "Adin?"

Sang empu nama tersenyum. "Hai, Hyunsuk."

Hyunsuk rasanya nggak percaya. Jangan-jangan yang dibilang Jeongwoo benar? Kalau Adin itu adalah hantu?

Tawa Adin terdengar, ia mendekat. Mengangguk kemudian. "Iya, Hyunsuk. Aku hantu. Arwah gentayangan. Kamu nggak takut kan?"

Seharusnya sih, iya. Tapi nyatanya Hyunsuk menggeleng, tanda nggak takut. Senyum Adin semakin mengembang.

"Kalau gitu, ayo selamatkan Asahi dari saudariku, Hyunsuk!"

"Kalau gitu, ayo selamatkan Asahi dari saudariku, Hyunsuk!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued.

Friday, 20 august 2021

(+) yap, benar. Adin baik hehe.

Publish : Friday, 27 august 2021

Treasure Family 2 : Hotel Trivago | Treasure (12+1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang