28. Selamat

1.6K 387 34
                                    

Selamat membaca dan semoga terhibur!

Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!

Thank you.

💎

"Dengar, aku nggak bakal basa-basi. Jadi ayo kirim makhluk sepertimu kembali ke asal!"

Kamu tersenyum remeh ketika titan tua itu mencoba meraih tubuhmu. Beruntung kamu menunduk, menghindari perlawanannya yang nggak berarti. Kamu berjongkok, terkekeh pelan melihat lucunya ekspresi terkejut itu darinya.

"Ya ampun, kamu lupa kalau nggak punya bola mata? Jangan kaget gitu dong!"

Dia menggeram. "Diam! Kemari kamu!"

Karena memikirkan segala resiko, kamu memilih untuk cepat mengakhiri pertikaian kalian. Tubuhmu meluncur melewati cela di antara kaki si titan dan seketika berdiri untuk menendang punggung keronta itu hingga jatuh ke depan menubruk dinding. Raungan keras terdengar, tapi tanpa ampun kamu kembali menyerang dan menekan leher serta tubuh makhluk itu dengan tubuhmu, kepalanya menyentuh lantai dengan paksa karena tanganmu yang menahan.

"Oke, mari kita akhiri."

Nggak lama, raungan lebih keras terdengar. Perlahan tubuh ronta itu menghilang, tubuhnya lenyap seolah terbakar api hingga nggak bersisa. Si titan kakek tua itu telah musnah. Kamu mengembuskan napas lega, lantas berdiri dan kembali memasukkan kedua tangan ke dalam hoodie.

"Beres Shiho!" serumu setelah berbalik untuk melihat Mashiho yang melongo akan semua aksimu barusan. Dia berjalan mendekat, masih dengan rasa nggak percayanya.

"Kamu.. kok.. bisa?"

Kekehan menjadi jawaban. "Belum saatnya kamu tahu. Sekarang coba lebih dekat lagi!"

Mashiho dengan kening yang berkerut perlahan kembali mendekat, hanya berjarak dua langkah. Tanpa aba-aba, tanganmu melingkar di lehernya dan kalian berpelukan. "Nanti... kalau ada yang ngaku-ngaku sebagai orang yang kamu kenal, percaya aja ya?"

"Apa—loh?!" Mashiho menahan tubuhmu yang tumbang. Terasa beban ditubuhnya bertambah.

Pingsan?

Lenguhan terdengar, kamu mendesis. Pusing mendera sebelum perlahan matamu terbuka dan wajah Mashiho ada di hadapanmu, tengah risau. "Kamu... gapapa?" tanyanya.

Kamu mengangguk. Kembali berdiri dengan tegak dengan bantuan tangan Mashiho yang masih memegangi pinggangmu. "Tunggu... makhluk tadi mana?" bisikmu agak kencang.

Mashiho mengernyit, "Jangan bilang kamu lupa? Kan, kamu yang musnahin tadi sebelum pingsan."

Tatapan yang saling mengunci, menyiratkan suatu hal ganjil satu sama lain. Kalian akhirnya mulai memilki hipotesis yang sama. Mashiho bertanya, "Kamu beneran lupa?"

Tentu kamu mengangguk. Ternyata memang benar. Kemungkinan bahwa kamu punya pelindung itu ada di pikiran kalian. Atau... hanya hantu iseng yang sengaja masuk ke dalam ragamu untuk membantu? Ah, benarkah?

"Mbak..."

Panggilan nggak asing itu terdengar lagi. Bukan hanya kamu, Mashiho pun mendengar itu. Kalian kembali bertatapan dan seketika memgarahkan pandangan ke ambang pintu yang terbuka. Maka raut kejut yang nggak bisa kalian sembunyikan nampak.

Tanganmu mencengkeram tangan kanan Mashiho di depanmu. Bibirmu berucap lirih, penuh rasa takut.

"Doyoung?"

Senyum Doyoung di depan sana terlihat lemah pun senang. Ia mendekat. Dengan sosoknya yang tembus pandang, ia menatapmu dan Mashiho bergantian.

"Mas, Mbak, tolong Doyoung..."

Disamping rasa kejut dan takutmu yang belum usai, di bagian lain dari ruangan bawah itu menjadi gaduh. Bukan karena Jeongwoo atau pun Jihoon yang berhasil menjambak rambut hantu berponi yang menguras kesabaran mereka, tapi karena dua hantu bersaudari itulah yang bertengkar, mengusik rasa ingin tahu para manusia bersaudara di depan ruangan yang nggak bisa mereka masuki.

Namun disaat itulah, ada seseorang yang tersenyum miring mendengarkan setiap debat yang terjadi dibalik pintu tertutup di depannya.

"Berjalan sesuai rencana. Bagus."

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued.

Monday, 23 august 2021

(+) see u not really soon! hehe ♥

Publish : Friday, 10 september 2021

Treasure Family 2 : Hotel Trivago | Treasure (12+1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang