Selamat membaca dan semoga terhibur!
Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!
Thank you.
💎
"Sayang.. buka aja...""Nggak usah malu gitu.. buruan buka."
"Masih nggak mau dibuka? Perlu aku bantu?"
"Hm..?"
"Mbak?" tubuhmu seketika berjengit kaget, matamu yang semula terutup rapat mulai sedikit melonggar meskipun belum terbuka. Masih terlalu takut.
"Mbak.. kenapa?" hingga suara yang kamu kenali itu kembali lagi, menyapa dengan suara yang berbisik dan guncangan pelan di badanmu. Perlahan matamu terbuka, dan wajah Junghwanlah yang kamu dapati.
Kamu menghela napas lega, ternyata bukan sosok seperti yang kamu bayangkan. Kamu tersenyum kemudian, "Kenapa Wan?" tanyamu dengan berbisik juga.
"Mbak yang kenapa? Mimpi buruk? Keringetan gitu."
Junghwan yang tidur di samping kirimu itu menatapmu penuh khawatir. Namun kamu menggeleng pelan. "Ah, enggak kok. Panas aja, kamu kan tahu, mbak nggak suka panas. Jadi nggak bisa tidur," sangkalmu. Kamu nggak mungkin membuat Junghwan ikut takut karena ceritamu yang mendengar suara seseorang yang berbisik di telinga.
Beruntung aja, adikmu itu bangun.
"Terus kamu ngapain nggak tidur?" tanyamu.
Junghwan yang memiringkan tubuhnya mengahadapmu itu segera duduk tegap. Kamu terkejut akan gerakannya yang tiba-tiba. "Lupa Mbak, Junghwan kan, kebelet pipis. Pergi dulu ya, Mbak tidur lagi sana. Udah mendingan nih hawanya."
Kamu hanya tersenyum dan mengangguk, "Nggak dianter?"
"Dih, emang Junghwan anak kecil? Nggak usah." setelahnya dia bangkit dan keluar tenda untuk masuk ke dalam kamar mandi hotel. Meninggalkanmu dengan kesebelas saudaramu yang telah terlelap, bahkan Asahi yang ada di samping kananmu masih tenang dalam mimpinya.
Dan ketika kembali untuk menyamankan posisi tidur, wajah yang nggak asing itu udah ada di depanmu, berbaring menghadapmu di tempat Junghwan sebelumnya dengan senyum tipis yang lebar dan mata bulatnya yang menatapmu terlihat begitu menyeramkan.
"Doy—"
"Berhasil ya?"
Ucapanmu tertahan. Pikiranmu bekerja, salah satu adikmu berbaring di samping kirimu yang seharusnya bukan itu tempatnya. Bukan, seharusnya mereka nggak ada dua. Karena Doyoung yang satunya tengah terlelap di antara Hyunsuk dan Yoshi setelah Jihoon dan Mashiho yang memang berada di samping Junghwan sebelumnya.
"Akhirnya kamu lihat aku.. sayang."
"A—" nggak bisa. Tenggorokanmu nggak mau bergerak. Suaramu tercekat, badanmu lumpuh. Hanya bisa bernapas dan matamupun nggak bisa untuk menutup. Seolah ada yang memaksamu untuk terus membuka mata.
Lelaki yang begitu mirip hingga pada suaranya pun masih aja tersenyum, bahkan satu tangannya mulai bergerak mendekati wajahmu. Napasmu mulai memburu, kamu serius takut. Tapi bahkan badanmu aja masih belum bisa bergerak.
Bagaimana bisa—!
Tangan dinginnya menyentuh permukaan kulit wajahmu. Ibu jarinya mengelus pelan pelipis kananmu. Lantas kembali suaranya terdengar, "Kamu tahu nggak sih, nguras tenaga banget kalau aku nemuin kamu pakai wujud ini. Boleh aku rubah?"
Urat-urat wajamu semakin kuat berekspresi, elusan yang masih setia di pelipismu serta perlahan wajah lelaki di depanmu yang mulai berganti menjadi wujud lain membuat napasmu tercekat dan air matamu semakin gencar untuk segera keluar dari asalnya.
Namun dengan itu, karena banyaknya usahamu untuk bergerak, tangan kananmu sanggup meraih baju seseorang di belakangmu. Ya, Asahi. Kamu ingin membangunkannya agar semua pemandangan mengerikan di depanmu nggak lagi kamu lihat.
Dan tapat ketika wajah itu berubah sempurna, tarikan kuat di baju Asahi membuat saudaramu kembarmu itu terbangun dan pelukan erat darimu dia terima. Beserta isakan tangis yang membuncah, Asahi terdiam bisu.
"Asa.. hi... Di-dia ba-balik..." kalimat yang terputus-putus akibat isak tangismu itu nggak membuat Asahi linglung. Ketika kata kuncinya berhasil ia terjemahkan, pelukan eratpun dia berikan. Mengelus punggungmu lembut dengan tepukan pelan di kepala, berusaha menenangkan kamu yang masih sesenggukan.
Hingga suara notifikasi beruntun menyalakan ponselmu yang ada di atas bantal. Asahi yang melihatnya secara otomatis memfokuskan pandangannya.
7 Unread Massage [Now]
Junghwan
Mbak!!!Junghwan
Ih wawan nggak tau ini dimana???Junghwan
Mbak seriusJunghwan
Masih bangun kan?!Junghwan
Mbakkk huhuJunghwan
Gelap mbak..Junghwan
Mbak wawan takut, tolong......
To be continued.
Wednesday, 25 november 2020
(+) a, kelewat:( harusnya jumat kemarin tapi gapapa ya teume🙂 tolong ampuni aku kali ini(T_T)
anyways, semoga wawan baik² aja ya🌝 (untuk yg ini kalian bole hujat aku kalo wawan ada apa², hwhw.)
Publish: Friday, 25 december 2020
☃merry christmas!☃
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Family 2 : Hotel Trivago | Treasure (12+1)
Horror16+ [ Treasure and You ] *Horror Version • Kebayang nggak, kalau keluarga bobrok macam mereka ganti genre dari humor ke horor? . "Kayaknya emang keluarga kita tuh, ada aja cobaannya. Jeongwoo makin item contohnya." "Lo ngomongin gue?" "Iya- eh? Loh...