Selamat membaca dan semoga terhibur!
Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!
[ masih proses ngetik 5000 kata, tapi ingin publish TF2 jumat ini. so pray for my assignment teume, semoga cepet kelar haha(T⌓T) ]Thank you
💎
Pintu kembali terbuka, Hyunsuk mendadak bungkam. Jihoon, Jeongwoo, dan Haruto rasanya ingin pulang sekarang juga. Mereka nggak bisa untuk dipaksa maju paling depan."Mending gue aja yang pimpin. Habis itu mas Jaehyuk lo bisa di belakang gue. Yang lain terserah."
Akhirnya setelah penentuan yang cukup singkat terjadi, begini urutan mereka; Asahi, Jaehyuk, Yedam, Yoshi, Hyunsuk, Doyoung, Junkyu, Jeongwoo, Haruto, Jihoon, Mashiho. Terpilih berdasarkan voting siapa yang paling minim akan rasa takut yang bertugas di bagian depan, tengah, dan belakang. Mereka semua memastikan bahwa nanti nggak akan ada yang bakal terpisah di ruangan gelap ini.
"Jangan ada yang mendahului ya, jaga depan belakangnya jangan ada yang hilang dari jangkauan. Nyalain senter ponsel kalian. Kita bakal masuk," ucap Asahi dan mereka pun bersiap untuk ke dalam.
Keempat orang yang menjadi kandidat mempunyai rasa takut di atas rata-rata dari yang lain itu menutup mata dan mengucapkan segala doa yang mereka bisa. Sekedar allhuma bariklaana pun, Jihoon rapalkan dalam hati. Hyunsuk yang pernah punya pengalaman buruk pun, serius rasanya ingin kembali keluar dan nggak akan mau masuk lagi. Cukup membahayakan bagi kesehatannya, namun tahu jika kedua adik tersayangnya menghilang sejak masuk ke tempat ini, Hyunsuk abaikan rasa takut itu. Asalkan semua adiknya selamat, dia nggak masalah jika harus demam 3 hari 2 malam karena ini.
"Ini serius adek udah kasih kabar mama papa kan? Takutnya kalau besok pagi mereka nyariin kan, nggak lucu." Jaehyuk dengan kekhawatirannya bertanya. Asahi yang ada di depannya menjawab,
"Dia yang bilang mau kabarin mama sama papa, makanya kita suruh tunggu di lobby tadi. Tapi nggak tahu malah langsung di suruh ke bawah tanah gini, pakai bilang liftnya rusak lagi. Perasaan kemarin baik-baik aja deh," herannya.
"Ta-tapi kalian ngerasa aneh nggak sih? Hawanya beda tahu nggak," risih Jihoon.
Jeongwoo mendecak, "Udah sih, jangan bilang yang aneh-aneh, ntar kejadian mampus!" omelnya.
"Apa sih! Gue cuma bilang hawanya beda Woo! Sensitif amat!"
"Heh, udah!"
Wajar, orang takut memang begitu, untung Mashiho siap sedia untuk melerai. Pada akhirnya Mereka bertemu dengan dua pintu misterius, dengan warna yang berbeda.
Merah dan putih.
"Kita.. pilih yang mana?" tanya Yedam dengan ragunya.
•
Meskipun ragu, kamu berjalan dengan perlahan. Menyusuri tempat gelap yang Junghwan bilang pada balasan sebelumnya.
Sembari berjalan dengan hati-hati, kamu memeriksa kembali pesan yang adikmu kirimkan beberapa menit yang lalu.
Junghwan
Tangga paling bawah. Pintu abu-abu.Sesingkat itu.
Yang sejujurnya membuatmu berpikir curiga, namun nggak ada lagi yang bisa kamu percayai selain pesan obrolanmu dengan sang adik saat ini. Apa ini penculikan atau Junghwan cuma tersesat? Tapi... sekali lagi, bagaimana bisa?
Jika iya ini penculikan, lantas kenapa seseorang yang menculik Junghwan berpikir untuk menyembunyikan Junghwan di tempat paling dasar hotel. Dan kenapa Junghwan masih orang itu biarkan membawa ponselnya dan mengetikkan sebuah pesan yang mampu membuat rencana penculikannya gagal? Ataukah memang dari awal ini memang rencananya dan kamu dijebak?
Hingga sampai pada ujung ruangan. Terdapat dua pintu tertutup dengan dua warna yang berbeda pula. Kamu mencoba mengetikkan sebuah pesan pada adikmu, bertanya kalau-kalau ia masih ingat pintu mana yang dipilih.
Drrt Drrt
Namun sebuah notifikasi gagalnya pesan terkirim muncul pada atas layarmu. Beserta gambar sinyal yang menghilang dari ponselmu.
Kamu terdiam kaku.
Pesan yang seharusnya terkirim untuk mama Hyo gagal. Informasi akan keberadaanmu dan semua saudaramu pun jelas nggak bisa orang tuamu dapatkan.
Jika begini, bagaimana kamu bisa yakin untuk kembali?
"Enggak. Gue harus temuin saudara-saudara gue dulu!"
Ungkapmu, lantas segera berbalik menjauh dari tempat kedua pintu itu berada sebelum,
Tok
Tok
Tok
"Mbak..."
Suara itu menghentikan pergerakanmu.
To be continued.
Saturday, 12 december 2020
(+) menurut kalian, apa isi pesan yang mama hyo terima? kalau ada yang bener, aku langsung apdet chap nextnya, haha! 👀
Publish: Friday, 8 january 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Family 2 : Hotel Trivago | Treasure (12+1)
Horror16+ [ Treasure and You ] *Horror Version • Kebayang nggak, kalau keluarga bobrok macam mereka ganti genre dari humor ke horor? . "Kayaknya emang keluarga kita tuh, ada aja cobaannya. Jeongwoo makin item contohnya." "Lo ngomongin gue?" "Iya- eh? Loh...