22. Rencana Asahi dan bingungnya Hyunsuk

1.5K 396 41
                                    

Selamat membaca dan semoga terhibur!

Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!

Thank you.

💎

Asahi mengatur napasnya agar kembali normal. Ia tentu nggak mau hanya karena deruan napasnya, Alvi bakal bisa temuin dia. Ia udah merelakan satu, jangan jiwanya juga ikut terambil.

"Asahi~"

Jantung Asahi rasanya mau lepas, kenapa si menyebalkan itu memanggilnya terus sih?! Asahi menggerutu dalam hati, sambil mencoba mendengarkan lagi ke mana si sosok menyebalkan bernam Alvi itu pergi. Asahi mendengar suara lantunan. Oh, sekarang si Alvi itu tengah bersenandung. Entah lagu apa, Asahi nggak peduli.

Di belakang pintu ruangan yang terbuka ia bersembunyi. Memprediksi akan ke mana Alvi itu selanjutnya.

"Asaaaa~"

Lantas Alvi sendiri tengah sibuk mengelilingi ruangan pertama yang penuh akan tumpukan kardus bekas perabotan. Ia dengan santai membuka, membanting, bahkan mengoyaknya. Tapi meskipun setengah dari kardus di sana ia periksa, tubuh manusia itu nggak ada. Ia jadi mulai berpikir, bahwa Asahi tengah bersembunyi di ruangan lain. Tapi meski begitu, ia tetap ingin memeriksa secara runtut, apakah benar manusia itu nggak ada di ruangan pertama.

Suara gebrakan dari kardus-kardus besar di sana terdengar nyaring. Beruntung Asahi bukan orang yang gampang terkejut, jadi ia masih bisa mengontrol dirinya agar nggak menimbulkan suara apapun. Sebisa mungkin, dia harus bertahan.

Di mana pun itu.

Ruangan ketiga, jadi tempat Asahi sekarang. Sedangkan suara kardus-kardus masih terdengar begitu keras dari ruangan pertama. Nampaknya, Alvi masih belum beres akan kegiatan mencarinya di sana.

Asahi.. harus menjalankan rencananya sekarang agar bisa menang.

"Di depan sana."

Brak!

Semuanya terperanjat. Gebrakan terdengar dari balik pintu kayu di depan mereka semua. Kesembilan saudara beserta Adin itu segera berlari menghampiri.

"Asa—"

"ASAHI! JANGAN KABUR DARIKU!"

Kalimat Jihoon terhenti begitu teriakan dari balik pintu itu mengejutkannya, kembali. Dia menatap ke arah Adin, "Saudarimu nggak sedang berusaha cari masalah lagi kan?" marah Jihoon.

Tentu Adin tahu apa yang tengah saudarinya itu lakukan sekarang. Membuat Asahi mengikuti permainan yang menjadi akhir hidup keduanya dahulu. Petak umpet.

Doyoung berusaha membuka pintu di depannya, tapi nggak bisa. Meskipun didobrak, nyatanya malah lengannya yang sakit. Maka Adin menyuruhnya menyingkir.

"Kalian diam di sini, biar aku yang masuk. Nggak perlu usaha dobrak, sia-sia. Daerah ini bukan milik kamu. Alvi sudah buat pintunya nggak akan bisa terbuka kalau bukan dia yang minta."

Dengan itu Adin masuk menembus pintu, meninggalkan beberapa orang di sana terdiam. "Gue lupa kalau dia itu setan," sahut Jeongwoo.

"Mas, gimana kalau Asahi kenapa-napa?" khawatir Jaehyuk. Tapi Jeongwoo yang tepuk-tepuk pundaknya, buat Jaehyuk noleh heran.

"Gapapa Mas, santai aja. Firasat gue lagi baik saat ini."

"Terus kalau tiba-tiba firasat lo jadi buruk gimana?" tanya Junkyu. Tepukan di pundak Jaehyuk pun berhenti. Jeongwoo turunkan tangannya dan berdeham gugup.

"...Ya doain aja enggak."

Yoshi embuskan napasnya pelan, menatap nanar pintu kayu yang tertutup di hadapannya. Ia berdoa, berharap bahwa semua saudaranya bisa selamat. Terutama adik perempuannya, kamu, bisa segera dia temui.

"Jihoon, kita di mana?"

"Ha?"

Jihoon dan semua orang di sana seketika beralih pandang ke kakak tertua mereka. Raut bingung tergambar jelas, aneh aja. Kenapa Hyunsuk bertanya seolah sejak awal dia nggak sadarkan diri?

 Kenapa Hyunsuk bertanya seolah sejak awal dia nggak sadarkan diri?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued.

Sunday, 11 july 2021

(+) Ih kangen! 😭

UAS aku udah beres gais, sekarang lagi berusaha nata minat dan imajinasi buat nulis cerita lagi di wp ini... Huhu sedih inspirasiku ilang2an mulu.

Tapi pas liatin dan bacain komen2 kalian aku jadi punya semangat lagi buat nulis dan akhirnya bisa up lagi... Serius deh, emang komenan dari pembaca itu bisa buat author seneng lebih dari apapun! Makasih semuanya yang udah sempatkan komen dan vote ya, lobe ya!!! 💙

Publish : Friday, 16 july 2021

Treasure Family 2 : Hotel Trivago | Treasure (12+1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang