35|| DREAM CATCHER & BLACK SHOES

539 73 1
                                    

SELAMAT MEMBACA

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

SEMANGAT TERUS PANTANG MUNDUR.

WARNING!!!
SUMPAH NGGAK BOLEH DITIRU, BERDOSA KALIAN. KALAU JELEK JANGAN DITIRU YA!! JANGAN BUAT DOSA😂😂

35. Masa Lalu

24 Desember 2002

Malam semakin larut, akan tatapi masih ramai saja kantor yang didirikam oleh Tirtan Adhitama Kencana. Pria yang lagi berstatus lajang itu sedang asik meminum alkohol. Hari ini ia sedang merayakan kemenangan tender milik perusahaannya.

Perusahaanya mendapatkan banyak keuntungan. Oleh karena itu, ia mengundang beberapa sahabat lamanya di Jakarta untuk berpesta. Siapa sangka, bahwa ada salah satu dari mereka ada yang membawa minuman berakohol.

Tirtan yang tak sadar meminumnya. Terus berlanjut sampai akhirnya dirinya hampir kehilangan kesadaran. Para sahabatnya juga sama tak sadarkan diri. Mereka minum sepuasnya sesuai rencana yang sudah disusun Mailan.

"Hari ini kami bakal jadi milik aku sepenuhnya Tirtan." Pandangan mata Tirtan sayu menatap Mailan.

Perempuan karir itu memasukan pil secara paksa ke mulut Tirtan yang merupakan pil perangsang. Tirtan yang setengah sadar dan merasakan gejolak hebat pada dirinya berhalusinasi bahwa di depannya bukanlah Mailan tapi Arisha.

"Arisha, aku merindukan mu!" ujar Tirtan. Ia memeluk Mailan sebagai Arisha.

"Aku juga," jawab Mailan licik. Perempuan itu asik memerankan dirinya sebagai Arisha.

Keduanya akhirnya beralih menuju kamar kerja milik Tirtan. Mereka memuaskan nafsunya di sana. Di sini Mailan merasa diuntungkan. Maka, Tirtan tidak akan bisa lari lagi darinya. Seutuhnya akan menjadi miliknya.

"Kamu milikku, selamanya milikku!" lirih Mailan.

25 Desember 2003

Matahari mamasuki celah-celah kamar kerja milik Tirtan. Tirtan tersentak saat ada sebuah tanga melingkar ditubuhnya. Bahkan ia langsung bangun dan menyadari bahwa ia tak memakai apapun yangbmembalut tubuhnya kecuali selimut tebal kamar karjanya.

Ditambah lagi ia syok melihat wanita tanpa busana di sampingnya. Dia Mailan dan apa yang sudah mereka lakukan semalam? Ia tidak ingat apa-apa karena pengaruh alkohol. Tirtan tanpa belas kasihan langsung mendorong perempuan itu dari kasurnya.

"Ugh," lenguh Mailan setelah bangun tidur. Tirtan bergegas mengambil bajunya dan memakinya. Sial, ia teroerangkap jebakan wanita ular itu.

"APA YANG KAU LAKUKAN DI SINI HAH?" teriak Tirtan emosi. Bahkan urat dilehernya yang putih tercetak jelas.

Perempuan gila itu justru terkekeh, ia bahkan tak punya malu dengan tubuhnya yang tak memakai apapun. "Apa kamu lupa sayang apa yang kamu lakukan denganku semalam? Semalam malam yang panjang buat kita."

"ENYAH KAU, JALANG!" teriak Tirtan. Mailan tak tersinggung.

"Kamu harus menikahiku Tritan atau istrimu itu tidak hidup tenang dalam gangguan yang akan aku timbulkan."

"Jangan berani mengancam!" gertak Tirtan. Mailan memang gila, wanita itu sudah tidak punya otak.

Malian tertawa semakin keras, "bahkan aku bisa membunuh istrimu itu," ujarnya.

Dream Catcher & Black Shoes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang