Selamat Malam...
Gimana hari minggunya?
Masih fokus ujian atau masih besok ujiannya?
Semangat ya buat kalian
Semoga usaha kalian membuahkan hasil yang memuaskan.
3. Awal Ajaran BaruSeorang gadis baru saja menampakkan kakinya di halaman luas SMA Perjuangan. Ini adalah hari pertamanya menjadi siswi baru di SMA Perjuangan ini. Gadis itu adalah Sovanna Alora Alpana atau Ova si gadis polos yang kini sedang mencoba lingkungan baru.
Beberapa siswa dan siswi baru di suruh untuk berkumpul di lapangan upacara untuk menerima sepatah dua kata sambutan untuk mereka atau yang biasamya di bilang apel pagi. Kepala sekolah dengan lancar membawakan pidatonya, tetapi Ova malah bergerak gelisah di tempatnya. Sampai akhirnya acara selesai Ova langsung berlari mencari tempat yang teduh.
Sinar matahari kadang membuat tubuhnya lamas dan berkeringat dingin. Tak lupa juga wajahnya akan memucat dan berakhir pingsan. Untung saja acara apel tidak terlalu panjang seperti upacara.
"Huftt... Ova gimana sih sampai lupa nggak minum air tadi sebelum apel. Untung aja Ova gak pingsan," gumam Ova. Memang Air-lah yang dibutuhkan tubuh Ova ketika badanya mulai seperti tadi.
"Kamu disuruh kumpul di sana," ucapan itu membuat Ova yang sedang berteduh langsung menatap ke arah orang yang mengajaknya berbicara.
"Iya kak, maaf. Ova ke sana sekarang," ucap Ova. Untunglah yang menegurnya bukan kakak Osis galak. Bisa dihukum Ova jika sa.pai terjadi.
"Hallo para siswa dan siswi baru SMA Perjuangan, perkenalkan saya Jovanna Wilora Kencana, saya adalah wakil ketua osis di sini. Saya ingin menyampaikan Selamat datang dan bergabung di SMA Perjuangan," ucap Kak Jovanna berbicara langsung di depan sana.
Ova dibuat kagum olehnya, Publik speaking milik Kak Jovanna sangat bagus dan percaya diri. Dulu Ova sangat ingin berada disituasi milik Kak Jovanna tatapi karena banyak yang membully-nya membuat dirinya malu untuk unjuk diri. Alhasil, ia hanya bisa menyimpan bakatnya didalam dirinya sendiri.
"Nah, adik-adik. Kakak di sini mau memberikan beberapa angenda kita hari ini, tetapi perlu kalian ingat. Bahwa kita bukam sedang MOS atau Masa Orientasi Sekolah, melainkan PLS atau Pengenalan Lingkungan Sekolah.
So, kami tidak akan membully kalian atau minta yang aneh-aneh, walau nantinya akan ada petugas tatib yang bertugas menertipkan," ujar Kak Jovanna panjang lebar. Ova tersenyum, setidaknya dia tidak akan mendapat bullyan atau Senioritas dari kakak kelasnya.
"Mereka sedikit galak dan keras tentunya," lanjut Kak Jovanna membuat beberapa siswa menahan nafas.
"Agenda hari ini adalah perkenalan beberapa tata tertib, aturan, dan teman baru yang kali dapat kan, kalian bisa masuk ke kelas kalian. Untuk pembagian kelas kalian bisa melihatnya di mading utara, kami sudah menempelnya, sekian daei saya terima kasih." Jovanna turun dari panggung. Tanpa disuruh para siswa tahun ajaran baru langsung bergegas mencari kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Catcher & Black Shoes ✔
Teen FictionCERITA INI HASIL PEMIKIRAN AKU SENDIRI. Jadi, kalau nanti ada kesamaan tokoh, panggilan tokoh, karakter, atau alur. Itu tidak sengaja. Jangan Lupa Vote, Comment, and Follow. Menghargai penulis adalah apresiasi terbaik untuknya. Cerita ini aku ikutk...