Hari ini pesta anniversary pernikahan Laura diselenggarakan. Arvind memandang sebuah suit hitam yang dibelikan Laura padanya. Kata Laura, Angelolah yang memilihkannya.
Arvind mengambil suit tersebut dan memakainya. Arvind menghela nafasnya pelan.
"Mr. Ashton para tamu undangan dan pers sudah tiba, saatnya anda turun," ucap salah seorang pelayan.
Tanpa menjawab ucapan pelayan itu, Arvind pun keluar dari dalam kamarnya. Laura sengaja mengatur pestanya bertempat di mansionnya karena sebelumnya Laura merencanakan sesuatu untuk Alexa di sini namun karena kecelakaan rencana itu hancur sudah.
Saat menuruni anak tangga, mata Arvind menangkap sosok Alexa.
Arvind menghela nafasnya pelan dan berjalan menghampiri Alexa yang tampak cantik dengan gaun hitamnya.
"Ayo kita berbicara," ajak Arvind pada Alexa.
"Tapi para tamu sudah menunggumu," ujar Alexa.
"Mereka bisa menunggu," jawab Arvind sembari menuntun Alexa menuruni tangga.
Arvind membawa Alexa ke tempat yang lebih sepi dan tidak ada satu orangpun di sana.
"Kita duduk di sini saja ya di sana terlalu banyak orang," ucap Arvind lembut dan Alexa pun menurutinya.
Mereka duduk di kursi kayu di bawah pohon yang berada di belakang rumah.
"Tapi kau belum menyapa para tamumu. Apa lebih baik kau menyapa tamumu terlebih dahulu? Aku akan menunggumu di sini," ucap Alexa.
"Tidak. Biarkan saja mereka, ada papaku yang akan menyapanya," ucap Arvind enteng.
Alexa tersenyum samar.
"Kau sangat cocok menggunakan gaun hitam itu. Sangat cantik," puji Arvind.
"Istrimu yang membelikannya," ucap Alexa sembari tertawa kecil.
"Benarkah?" tanya Arvind yang dibalas anggukan oleh Alexa.
"Bagaimana keadaan istrimu?" tanya Alexa.
"Dia baik-baik saja. Bayi kami juga selamat," jelas Arvind.
Alexa hanya diam sembari mengamati sekelilingnya.
"Lalu Angelo?" tanya Alexa kemudian.
"Masih kritis. Aku tidak becus menjaganya sampai dia celaka seperti itu. Kau tau, aku sangat merasa bersalah pada Daniel," ucap Arvind.
"Daniel?"
"Sahabatku. Dia ayah kandung Angelo."
"Di mana dia?" tanya Alexa.
"Dia sudah pergi," jawab Arvind ambigu.
"Maksudmu?"
"Dia sudah meninggal sayang. Mobil kami remnya tidak berfungsi dan kami menabrak mobil Abe dan pembatas jalan. Aku dan Abe selamat sedangkan Daniel tidak. Aku sangat ingat dengan jelas bagaimana kejadiannya," ucap Arvind dengan raut wajah sedih. "Aku sudah kehilangan dua sahabatku," lanjut Arvind.
Alexa memeluk Arvind untuk sedikit mengurangi rasa bersedih Arvind. Arvind hanya diam malah dia semakin memeluk erat Alexa.
"Ceritakan padaku apa yang terjadi pada mereka. Siapa tahu itu bisa mengurangi sedikit kesedihanmu," ucap Alexa.
Arvind melepas pelukan Alexa dan menatapnya intens lalu dia mulai bercerita.
"Riski. Sahabatku yang meninggal lainnya," ucap Arvind mengawali ceritanya.
Alexa diam dan mulai mendengarkan setiap perkataan Arvind dengan seksama.
"Riski. Dia sahabatnya Leo kembaranku. Leo yang mengajaknya bergabung dengan Crows."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You (after married)
RandomCover by @alifindita09 Sekuel dari Be With You "I will Be With You untill I die." Ucap Laura pada Arvind. ***** Bercerita tentang sepasang suami istri yang berkorban merelakan cita citanya demi seorang bayi laki laki yang tidak lain adalah putra dar...