Keesokan harinya pagi-pagi sekali Arvind dan Laura bergegas menuju rumah sakit begitu mendengar kabar bahwa Angelo telah sadar. Keluarga besar Arvind juga turut ikut bersamanya.
Laura bahkan sampai berlari dari tempat parkir rumah sakit menuju ruang rawat Angelo sampai Arvind lelah untuk menegurnya.
Laura langsung bergegas memeluk Angelo yang tampak tersenyum ke arahnya sembari merentangkan kedua tangannya pada Laura.
"Mommy sangat mengkhawatirkanmu boy. Mana yang sakit?" tanya Laura dengan berlinang air mata.
"Hanya luka kecil mom. Anak laki-laki sepertiku kata daddy tidak boleh cengeng," jawab Angelo.
"Kau dibesarkan dengan baik," puji Alden sembari mengacak rambut Angelo gemas.
"Apa aku mengganggu?"
Semua mata langsung menoleh ke arah sumber suara dan di sana ada Calista yang sedang tersenyum manis dengan melambaikan tangannya.
"Hai semua aku Calista," ucap Calista memperkenalkan diri.
"Kekasihnya Arvind lagi?" sindir Alden pada Arvind.
"Aku ingin sekali memperkenalkan diriku seperti itu di hadapan kalian namun asal kalian tau aku telah ditolak pria sok tampan ini! Jadi aku ke sini akan memperkenalkan diriku sebagai sahabatnya Laura," ucap Calista percaya diri.
"Aku tidak memiliki sahabat sepertimu," ujar Laura sembari memutar bola matanya lelah.
"Astaga jahat sekali, selain aku mana ada sahabatmu yang lain? Harusnya kau bersyukur memiliki aku," ujar Calista dengan dramatis.
"Mom. Aku ingin berbicara berdua dengan daddy," ucap Angelo.
Awalnya Laura tampak menolak meninggalkan Angelo namun karena bujukan Alden akhirnya dia menurutinya.
"Dengan kakek Alden, kakek Rama dan uncle Abe juga," ucap Angelo lagi.
"Kau memperbolehkan kakek ikut tapi kenapa mommy tidak?" kesal Laura.
"Rahasia pria mom," ucap Angelo santai.
Laura pun menatap Arvind seolah meminta Arvind agar mau membujuk Angelo namun ternyata Arvind malah menganggukkan kepalanya tanda agar Laura menuruti permintaan Angelo. Laura pun keluar dari ruangan tersebut dengan kesal.
"Apa aku juga keluar?" tanya Calista polos.
"Aku saja sebagai mommynya diusir apalagi kau yang bukan siapa-siapanya!" jawab Laura pada Calista.
Setelah Laura pergi dan hanya tersisa para laki-laki saja Angelo lantas berbicara.
"Dad aku tau siapa yang menembakku," ucap Angelo.
Sontak semua orang kecuali Arvind tampak terkejut mengetahui hal itu.
"Siapa yang berani menembak cucuku?!" tanya Alden dengan emosi.
"Aku melihat-"
"Maaf Mr. Ashton saya mengganggu, tetapi Mrs. Laura diculik!" ucap Roy yang tiba-tiba saja masuk kedalam ruangan tersebut.
"Tidak mungkin! Laura baru saja keluar dari ruangan ini bagaimana mungkin dia bisa diculik secepat ini?!!" ujar Abe penuh emosi.
Tanpa banyak kata lagi, Arvind segera bergegas mencari Laura karena Arvind yakin Laura pasti masih berada di rumah sakit ini.
Arvind juga memerintahkan seluruh bodyguardnya untuk mencari keberadaan istrinya.
"Temukan istriku sekarang juga!! Jika terjadi sesuatu pada istriku jangan salahkan aku jika aku memenggal kepala kalian satu persatu!!!!" perintah Arvind.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You (after married)
RandomCover by @alifindita09 Sekuel dari Be With You "I will Be With You untill I die." Ucap Laura pada Arvind. ***** Bercerita tentang sepasang suami istri yang berkorban merelakan cita citanya demi seorang bayi laki laki yang tidak lain adalah putra dar...