Angela bergidik ngeri begitu melihat keadaan halaman belakang kediaman Arvind. Bagaimana tidak, disana terdapat tiga binatang buas sekaligus dan parahnya lagi dua diantara mereka dilepas liarkan begitu saja tanpa rantai ataupun sesuatu yang dapat mencegah mereka melukai manusia. Bahkan Angela sudah melupakan rasa khawatirnya pada ibunya dan lebih mengkhawatirkan dirinya sendiri begitu melihat betapa menyeramkannya binatang buas tersebut.
"Kemarilah Croco, waktunya makan," ujar Angelo sembari melirik sekilas kearah Angela.
Seolah mengerti bahasa manusia, buaya jantan dewasa itupun berjalan mendekat kearah Angelo.
"Apa mereka jinak?" tanya Angela takut-takut kepada Deby yang masih berdiri di sampingnya.
"Croco dan Wolfy sudah jinak tapi Balu tidak. Jangan mendekat kearah Balu, Balu pernah memakan manusia jadi begitu ia mencium bau manusia, jiwa predatornya langsung meronta-ronta," jelas Deby sembari tersenyum yang justru membuat Angela semakin ketakutan.
"Si...siapa Balu?" cicit Angela.
"Harimau peliharaan nyonya Laura. Itu pemberian dari tuan Arvind," jelas Deby. Angela menatap tidak percaya kearah harimau besar nan menyeramkan itu. Bagaimana mungkin seorang suami memberi istrinya seekor binatang buas dan mematikan seperti itu? Apakah tidak ada hadiah lain yang lebih romantis dari seekor harimau benggala?
Setelahnya Deby pun berjalan mendekat kearah Angelo yang mau tidak mau Angela pun mengikutinya karena takut terhadap serigala yang sedari tadi memperhatikannya.
"Tuan muda Angelo, nyonya memerintahkan tuan agar menemani nona Angela," ujar Deby sopan.
"Kenapa tidak aunty saja?" tanya Angelo dingin sembari terus memberi makan Croco. Angela tahu sejak awal Angelo tidak begitu menyukainya.
"Maaf tuan muda, saya harus mengawasi pelayan lain terlebih dahulu dan saya juga harus membersihkan kamar nyonya," jawab Deby.
"Baiklah, tinggalkan dia disini," ujar Angelo pada akhirnya.
Angela menatap kepergian Deby dengan tidak rela. Bagaimana jika nanti dia dijadikan santapan oleh Angelo untuk hewan-hewan buas itu?
Namun tanpa Angela sadari tiba-tiba saja Wolfy berjalan mendekatinya dan ekornya secara tidak sengaja mengenai kakinya yang membuat Angela berteriak terkejut dan ketakutan. Bahkan secara tidak sengaja ia menendang Wolfy hingga serigala kesayangan Angelo tersebut terpental jatuh ke belakang.
"Apa yang kau lakukan?!!" amuk Angelo sembari memeriksa kondisi Wolfy.
"Aa..aku minta maaf, aku tidak sengaja. Serigalamu menyentuh kakiku tiba-tiba dan aku sangat ketakutan hingga reflek menendangnya. Sekali lagi maafkan aku," sesal Angela sembari membungkukkan kepalanya merasa bersalah.
Belum sampai Angelo menerima permintaan maaf Angela, Croco yang berada di belakang Angela pun menggigit sepatu Angela menggunakan mulutnya yang paling ujung sehingga Angela yang terpekik kaget pun tidak sengaja menginjak mulut buaya tersebut hingga membuatnya jatuh terjerembab ke tanah.
Angelo yang mengetahui hal itu pun semakin marah begitu melihat darah yang menetes dari mulut Croco akibat giginya yang mengenai mulutnya sendiri begitu Angela tidak sengaja menginjaknya.
"Kau sengaja ingin membunuh hewan peliharaanku ya?!!" marah Angelo sembari menarik Angela berdiri dan mencengkeram tangan Angela erat.
"Ak...aku tidak sengaja, maafkan aku," ujar Angela sembari menangis.
"Tidak sengaja kau bilang? Kau ingin aku melemparmu ke kandang Balu saat ini juga?!"
"Tidak! Aku tidak mau! Maafkan aku!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You (after married)
RandomCover by @alifindita09 Sekuel dari Be With You "I will Be With You untill I die." Ucap Laura pada Arvind. ***** Bercerita tentang sepasang suami istri yang berkorban merelakan cita citanya demi seorang bayi laki laki yang tidak lain adalah putra dar...