Hari ini Laura benar-benar kesal terhadap Arvind. Bagaimana mungkin suami gilanya itu pulang ke mansion dengan sebuah mobil sport baru?!!! Oh tentu saja hal ini sudah diduga oleh Laura mengingat Arvind pasti tidak akan mengijinkan Angelo berjalan kaki pulang ke mansion. Sebenarnya bukan Arvind saja, dia tentu saja tidak akan tega melihat baby boy kesayangannya berjalan kaki. Tapi bukan masalah mobil baru itu yang membuatnya marah, justru sesosok wanita yang berada di dalamnya.
Dia Calista. Teman kuliahnya yang dulu pernah diajaknya pergi ke mansion dan berakhir bertemu dengan Arvind yang malah membuat Calista jatuh hati pada Arvind. Oh ayolah Laura sudah mengenalkan Arvind sebagai suaminya di hadapan Calista, namun sepertinya wanita ular satu itu benar-benar tidak tau diri. Dia bahkan mengatakan jika dia menyukai Arvind dan berniat merebutnya darinya. Dasar wanita ular!! Lihat saja Singa betina tidak akan kalah hanya dengan ular!!
"Nyonya tuan Arvind memanggil nyonya-" ucap Lily pelayannya dengan sopan.
Jujur saja Laura sangat malas untuk menemui wanita ular itu. Laura merasa waktunya hanya akan terbuang sia-sia jika bertemu dengan wanita ular itu. Ah tunggu dulu, bukankah ular dengan singa tidak pernah akur? Laura hanya takut jika bertemu dengan Calista dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menerkam Calista.
Tapi baiklah Laura akan menemuinya sekarang. Calista memiliki dua muka, di depan Arvind dia bertingkah seolah hubungan kami baik-baik saja selayaknya sahabat namun lihat saja saat di belakang Arvind, secara kurang ajar dia berniat merebut Arvind dari Laura. Tapi tidak masalah, jika Calista hanya memiliki dua muka maka Laura punya sepuluh muka untuk menghadapi Calista. Benar-benar dasamuka!!!
Saat ini suasana hatinya sudah cukup buruk kini ditambah lagi melihat keakraban Arvind dan Calista yang sedang asyik mengobrol hingga Arvind tidak sadar jika Laura sudah berada di belakangnya.
'Sial! Si wanita ular itu benar-benar pandai mencari muka pantas saja dia memiliki dua muka!' kesal Laura dalam hati.
Laura memperhatikan ekspresi keduanya. Tampak Calista yang sedang tertawa begitupun Arvind.
'Dasar dramaqueen!' umpat Laura dalam hati.
Daripada memperhatikan kedua makhluk itu, Laura lebih tertarik dengan ekspresi putranya yang tampak terkesan tidak perduli dan tidak menyukai Calista.
'Angelo memang benar-benar putraku,' ucap Liora dalam hati.
"Mom!!" panggil Angelo.
Laura sontak langsung berjalan menghampiri Angelo.
"Mom, bolehkah aku pergi ke kamarku? Aku tidak menyukainya," ucap Angelo sembari mengedikkan dagunya ke arah Calista.
"Tentu my boy. Kau boleh pergi jika tidak menyukainya," ucap Laura yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Arvind.
"Tidak sopan pergi saat ada tamu son!" tegur Arvind.
"Tapi aku tidak menyukai aunty ini dad," rengek Angelo.
"Baiklah. Mommy akan mengantarmu ke kamar. Bagaimana?" tawar Laura.
Angelo menganggukkan kepalanya dan langsung menggandeng tangan Laura untuk menuju kamarnya.
"Ah maaf, putraku memang seperti itu. Dia terlalu frontal sepertiku," ucap Arvind meminta maaf pada Calista.
"Tidak apa-apa. Jujur lebih baik bukan? Lagi pula putramu sangat menggemaskan, aku tidak sabar memiliki putra seperti Angelo," ucap Calista yang sengaja memanas-manasi Laura.
Ucapan Calista membuat Laura menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Calista yang juga menatapnya sambil menyunggingkan smirknya.
"Silahkan berusaha!" ujar Laura tanpa suara pada Calista.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You (after married)
RandomCover by @alifindita09 Sekuel dari Be With You "I will Be With You untill I die." Ucap Laura pada Arvind. ***** Bercerita tentang sepasang suami istri yang berkorban merelakan cita citanya demi seorang bayi laki laki yang tidak lain adalah putra dar...