Arsara : bagian enam

86 51 3
                                    

Selamat membaca teman-teman semua!

Instagram : naswanindya

Raisa melangkahkan kakinya malas, seakan enggan memasuki cafe ini. Bagaimana tidak malas, romance cafe mayoritas diisi oleh pasangan kekasih, sedangkan Raisa datang kemari sendiri. 

Tetapi Raisa salah, aneh saja hari ini pengunjung cafe yang tampaknya pergi dengan para sahabat mereka, bahkan minim sekali sepasang kekasih disini. Beberapa ada yang sepertinya "me time", mungkin sepertinya Reno menyarankan Raisa ke romance cafe untuk me time sebelum olimpiade?

Ia duduk sambil menyeruput  secangkir coffe latte yang ia pesan, tiba-tiba hadirlah sosok dipanggung yang ada di cafe ini yang mendapat sambutan dan tepuk tangan meriah dari para pengunjung cafe ini.

"Arsa" Gumam Raisa pelan.

https://youtu.be/-LLJ_Ywt1zE ( I sstill love you- the overtunes )

Arsa mulai memetik gitarnya dan mulai bernyanyi, ia membawakan lagu I still love you dari the overtunes

Lagu itu seperti menggambarkan isi hatinya untuk seorang wanita yang mungkin Arsa cintai, Raisa terus memperhatikan Arsa  sambil mendengarkan lagu yang dinyanyikannya. Betapa beruntungnya seorang wanita yang dicintai Arsa, harapan Raisa belum memudar seutuhnya. Masih dalam harap perasaannya ini setidaknya tidak menyakitinya karena rasa sukanya pada Arsa.

Tepat saat Arsa menyanyikan lirik "You'll never be alone now look me in the eyes, I still love you I still love you till forever" tatapan mata mereka bertemu. Mata Raisa berkaca-kaca, Raisa langsung menolehkan wajahkan, sedih tentunya, membayangkan orang yang ia suka menyanyikan lagu itu untuk orang lain.

 Suara Arsa memang merdu, sangat indah saat di dengar, namun lebih indah lagi saat dinyanyikan secara khusus bukan? 

Semoga saja ada jalan terbaik yang sangat menarik, hingga kita semua bahagia. 

Raisa membuka ponselnya, dan langsung menghubungi Reno. "Maksudnya apa, lo suruh gue ke cafe?" Tanya Raisa to the point.

"Lo nangis? Kok suaranya gitu?" Bukannya menjawab Reno malah meledeki Raisa.

"Ngga! Terharu aja, suara Arsa ternyata bagus" Bantah Raisa, sambil mengusap air matanya.

"Jangan mikir yang macam-macan. Kalau lo emang sedih jangan lebay sih, bukan waktunya buat sedih. Masih belum paham juga sama apa yang barusan terjadi?" Tanya Reno tidak habis pikir. "Kalau lo mau balik sekarang, mending nanti deh. Sepuluh menit lagi" Lanjutnya.

"Apaan sih, awas ya gue balik teman lo belum pulang" Jawab Raisa kesal, ia langsung mematikan sambungan teleponnya.

Sehabis mematikan teleponnya, Raisa tidak mau melihat ke arah panggung. Akhirnya ia memperhatikan orang-orang di cafe ini. Cukup menarik yang tertangkap oleh penglihatan Raisa.

Dilain tempat, Reno yang sedang bermain play station bersama teman-temannya hanya bisa menggelengkan kepalanya setelah sambungan telepon di matikan secara sepihak oleh Raisa. "Untung adek gue"Kata Reno sabar.

Tepuk tangan yang meriah dari para pengunjung setelah penampilan Arsa di atas panggung selesai.

Raisa berjalan ke arah meja dimana disana tersedia setangkai bunga mawar yang sudah di bungkus rapi. Seperti nama cafenya, "Romance cafe". Di cafe ini bertema dengan nuansa romansa dan juga dijualnya bunga mawar karena pengunjung disini mayoritas adalah anak muda yang sering menggunakan tempat ini untuk menyatakan cinta.

Rahasia KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang