Arsara : bagian tiga

122 61 3
                                    


Semua akan baik-baik saja, seandainya ada kejujuran diantara kita


22 desember 2020


Instagram : naswanindya

***

"Cie udah mulai menunjukkan aroma pasangan normal pada umumnya ya" Ucap Cery kegirangan saat Danis dan Raisa jalan bersama di halaman sekolah.

"Cer, maksud normal gimana sih" Zila menyenggol lengan Cery.

Mereka berdua adalah sahabat baik Raisa. Cery mempunyai sifat yang tampak sangat bahagia, sedangkan Zila lebih cenderung dikenal pendiam.

Cery dan Zila punya kepribadian yang sangat bertolak belakang saat mereka bersama, disinilah Raisa sebagai penengah dan penyatu antara dua sifat sahabatnya.

Danis sedikit tertawa, sedangkan Raisa hanya tersenyum canggung membalas goadaan sahabatnya itu.

"Aku ke kelas bareng Cery sama Zila ya" Kata Raisa pada Danis, Danis mengangguk dengan antusias.

"Hati-hati ya" Hanya itu yang Danis bisa katakan.

Raisa tersenyum, setelah itu ia menarik lengan kedua sahabatnya untuk segera pergi.

"Gak ada bilang sayang, babe, honey, sweety gitu ya Sa?" Tanya Cery.

"Kok geli ya kedengarannya" Ucap Zila sambil merindingkan badannya.

"Lo belum pernah pacaran Zila, wajar banget." Cery mendumel karena tidak terima, ia merasa pertanyaannya ini sangat benar dan harus dipertanyakan. "Nih ya hampir setahun loh Raisa sama Danis pacaran, ya masa fase bucin aja gak kesampaian. Kalo lo Zi-" Ucapan Cery terhenti karena Raisa dan Zila meninggalkannya, mereka hanya menggeleng kepala mendengar perkataan Cery dan pergi begitu saja dengan langkah cepat meninggalkan Cery.

"Gitu ya jadi sahabat, baru kaya gini udah ninggalin" Kata Cery kesal, wajahnya cemberut menatap Raisa dan Zila yang jalan duluan bersama.

Ia mengejar Raisa dan Zila, saat sampai tepat dibelakang mereka. Raisa dan Zila langsung menggandeng Cery.

***

XI MIPA 1, kelas yang ditempati Raisa, Cery, dan juga Zila. Posisi duduk Raisa tepat paling depan menghadap papan tulis, disamping kanan Raisa adalah tempat duduk Cery. Sedangkan Zila, ia duduk di barisan tengah.

Seperti yang diketahui, Cery dan Raisa merupakan murid terbaik di kelas. Posisi tempat duduk ini melambangkan murid terbaik, itulah yang unik dari kelas ini. Dimana para murid dikelas ini tidak ada yang mau menempati posisi tempat duduk paling depan.

Posisi tersebut bagai tempat sakral yang hanya di duduki oleh orang-orang yang diberi kelebihan oleh Tuhan. Seperti kecerdasan mungkin, begitu lah menurut mereka.

"Untuk kelas ini perwakilan olimpiade adalah, Raisa, cery, dan Zefan ya. Masalah mata pelajaran kalian bisa langsung hubungi guru BK dan guru mata pelajaran. Untuk yang namanya disebut silahkan menuju guru BK dahulu ya." Ucap Bu Sinta saat menginjakkan kakinya di kelas XI MIPA 1.

Raisa, Cery, dan Zefan pergi mengemaskan barang-barang di meja dan langsung pamit untuk pergi.

"Teman lo pintar semua Zi, lo gak ikutan olimpiade juga?" Tanya Gisel pada Zila, seraya terkekeh meremehkan.

Rahasia KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang