Arsara : bagian tiga puluh

23 15 2
                                    

Happy reading

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Zila membawa Aldi ke koridor sekolah, tempat yang tidak terlalu ramai dan sedikit orang berlalu lalang di sana.

"Nama gue siapa?" Tanya Zila, memastikan sementara dugaannya.

"Alika, jangan-jangan kita jodoh kali ya. Aldi sama Alika. Cocok gak sih?" Aldi tertawa kecil, haduh mulai deh sifatnya keluar.

Zila tampak tak suka, ia memandang sinis Aldi. Rahasianya lagi-lagi diketahui.

Melihat wajah Zila yang cemberut membuat tawa Aldi luntur, ia tersenyum simpul dalam keheningan di antara keduanya.

"Gue udah lama tau lo, pengen dekat. Dan sampai sekarang, jujur gue belum move on. Padahal gue tau banget, lo bahkan gak tau kalau gue hidup." Katanya sambil tertawa garing meratapi hati yang tak bisa di ajak kompromi ini.

"Axton?" Tanya Zila singkat mewakili semua pertanyaan.

"Yes." Jawabnya.

"Astaga, berapa banyak anak Axton yang gue gak tau bisa ada di sekolah ini?!" Ucapnya kesal seraya memegang jidatnya frustrasi.

Aldi tampak berpikir sejenak mencoba mengingat dan menghitung. "Lima atau enam mungkin." Sahutnya.

"Siapa aja?" Tanya Zila penasaran.

"Lo, gue, dan rahasia." Aldi mengeluarkan smirknya.

Jangan salah menilai seseorang, terkadang ada karakter asli atau sisi yang tersembunyi dari seseorang.

"Gue udah keluar."

"Dan sebentar lagi rahasia lo bakalan kebongkar."

Zila menatap Aldi dengan tatapan membunuh, kata-kata yang Aldi ucapkan menurut Zila, terdengar seperti ancaman.

"Hahaha, kenapa jadi serius? Gue cuma bercanda." Aldi tertawa jahil. Namun, tawa itu segera terhenti karena Zila mencengkeram kerah seragam milik Aldi.

"Gue gak hidup dalam candaan."

Wajah Aldi ceria dan terkadang terlihat lucu mendadak berubah tegas, bahkan bagi yang tak biasa akan ketakutan melihatnya.

Tangan kiri Aldi menggenggam tangan Zila yang mencengkeram kerah seragamnya dan tangan kanannya menyentuh pipi kanan Zila.

Rahasia KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang