VERGOSA [ON GOING]

28.

SELAMAT MEMBACA!!

JANGAN LUPA VOTE SAMA COMMENT YA!!

****

Kang Wartok yang melihat Lia pingsan di tengah jalan dengan darah bersimbah dimana-mana pun hanya bisa berdiam diri.

Kang Wartok pun berinisiatif untuk menelefon ambulance. Tetapi tiba-tiba terdapat satu lelaki yang membawa gadis tersebut pergi dari tempat kejadian. Kang Wartok yang melihat kejadian tersebut tidak merasa curiga atau apapun itu.

Untungnya Kang Wartok memiliki nomor telefon Leo. Jadi Kang Wartok dapat menelefon Leo, mengetahui bahwa Leo itu dekat dengan Lia.

"Halo Kang?"

"Iya Halo mas Leo. Ini tadi ada Lia kecelakaan pa--"

"Kecelakaan kang?!"

"Iya mas Leo saya lihat sendiri kejadiannya, tapi neng Lia udah dibawa sama orang, mungkin mau dibawa ke rumah sakit kali Mas Leo."

"Saya kesana sekarang Kang."

****

"Lia kecelakaan." Ujar Leo geram. Siapa yang berani-beraninya mengganggu miliknya, maka ia akan berurusan dengan ketua geng VERGOSA.

"Loh kok bisa Yo?! Kayaknya tadi Lia gak kenapa-napa di sekolah." Ujar Ares terkejut.

"Gue curiga sama satu orang tapi gue juga gatau ini perasaan doang ato emang fakta." Ujar Wawa dengan mimik wajah yang serius.

"Yang lo curigain bisa jadi sama kayak gue Wa." Ujar Juan. Wil pun mengangguk juga.

"Kita ngomongin disana aja. Biar sekalian bisa denger penjelasan lebih lanjut dari Kang Wartok." ujar Leo dengan tangan terkepal dan sorot mata yang sangat tajam.

"Gue setuju sama Leo, kalo sekarang kita simpulin sendiri disini gabakal bisa, kita musti tau dari yang ngeliat langsung kejadiannya." Ujar Ares dengan mimik muka yang sama dengan Leo.

"Kita berangkat sekarang." Mereka langsung bersiap dengan jaket kebangaan mereka. Lalu menyalakan motor-motor mereka.

****

"Eh Mas Leo sudah datang." Ujar Kang Wartok dengan tersenyum. Leo menanggapinya dengan tersenyum kecil.

"Kang jadi kejadiannya kayak gimana bisa jadi kayak gitu?" Ujar Leo dengan tidak sabaran.

"Jadi tadi itu si neng Lia ketinggalan dompetnya di kelas, terus pas dia nyebrang eh di Neng Lia ketabrak sama mobil. Mobilnya juga kayak kesannya ituh sengaja buat nabrak Neng Lia. Saya pengen telepon ambulance, eh tapi ada yang udah ambil si Neng Lia duluan. Gitu deh ceritanya Mas." Ujar Kang Wartok panjang lebar kepada mereka semua.

"Kang bisa jelasin mobilnya kayak gimana?" Tanya Ares dengan penasaran.

"Mobilnya sih hitam tapi kayak mobil orang kaya gitu deh pokoknya mas." Ujar Kang Wartok sembari mengelap-elap beberapa gelas yang sudah bersih.

"Mobil Gana bangsat." Ujar Leo dengan kesal, dan mengepalkan tangannya.

"Tapi beneran mobil Gana? Lo nyimpulinnya dari mana ege." Ujar Wawa dengan penasaran.

"Waktu itu Gana dateng ke rumah gue lagi. Terus si bangsat itu tau Lia anjing!" Geram Leo.

"Kang liat yang nabrak itu cewek apa cowok gak?" Tanya Wil dengan dingin.

"Liat sih, kalo gak salah cewek mas. Mirip sama siapa itu mas aduh saya lupa. Sekolah sini juga." Ujar Kang Wartok menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Yaudah Kang kalo emang gainget ya gak apa Kang." Ujar Juan dengan ramah.

"Ya maaf ya mas." Ujar Kang Wartok merasa bersalah dengan mereka.

"Gapapa Kang, Kang udah ngebantu kita semaksimal mungkin. Makasih kang." Ujar Leo dengan ramah.

Kang Wartok pun masuk ke dalam rumahnya. Lalu mereka langsung membahas tentang Lia.

Leo mengeluarkan handphonenya untuk mengechat di grup mereka.

VERGOSA (855)

Bagi yang merasa ketua ke Warung Kang Wartok.

READ BY 855

NIKO

Otw bang.

MARKUS

Otw juga.

REVAN

Otw.

KAGRA

Otw.

Para ketua VERGOSA dari berbagai sekolah akan datang ke Warung Kang Wartok utnuk membahas tentang masalah ini.

Kita lihat siapa yang menang nak. Ayah atau anak. Batin seseorang yang sedang mendengarkan lewat penyadap yang tadi sempat diselipkan di dekat meja mereka oleh salah satu anak buahnya.

****

APA PERASAAN KALIAN PAS BACA PART INI?!

MENURUT KALIAN YANG TABRAK LIA ITU SIAPA?!

MENURUT KALIAN ITU GANA ITU GIMANA?!