14.

7.3K 480 5
                                    

SELAMAT MEMBACA!! 

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT!!

****

❗️⚠️TRIGGER WARNING⚠️❗️
Bagi yang mentalnya gak terlalu kuat atau kalau memang ada yang punya penyakitnya silahkan di longkap.
Kalau masih ada yang bandel masih mau baca jangan salahkan penulis.
Sama jangan ikutin adegan-adegan yang ada di part ini ya.

Sesampainya di RS milik Surya-- mantan anggota inti VERGOSA yang menjadi dokter. Rial membawa Lia ke ruangan Surya agar dapat di cek secara langsung dan bisa dipercaya oleh Rial. Surya pun langsung memeriksa Lia di ruangannya langsung. Surya mengecek secara fisik terlebih dahulu. Dan Surya mengatakan bahwa fisiknya hanya terdapat sedikit luka yang tidak parah. Paling hanya lebam dan luka gores tetapi tidak dalam.

Lalu tak lama kemudian Lia terbangun dan melihat sekelilingnya ada inti VERGOSA dan juga ada dokter yang sepertinya ia kenal karena dulu ia sering lihat. Lalu tiba-tiba ia merasa sesak dan pusing. Lalu rasanya ingin menangis. Ia merasa dalam dirinya hampa dan kosong. Ia tidak tahu ada apa ini karena sebenarnya dari dulu atau dari kecil ia sering sekali kejadian ini terulang terus-menerus, tetapi ia tidak pernah ingin memberitahu kepada seluruh keluarganya karena ia takut kalau ia akan menjadi beban dalam keluarga jadinya hanya ia tahan.

Lalu ia merasa dunianya berputar, semua suara yang tadinya ada menjadi hening seketika dan ia tidak bisa fokus sama sekali, rasanya ingin mati saja. Yang selalu ada dipikiran Lia sekarang adalah ia ingin menyakiti dirinya sendiri menggunakan gunting tetapi ia tahan karena masih ada banyak orang yang ada di ruangan ini, ia berusaha untuk mengendalikan hal ini tetapi sangat susah, seperti ada sesuatu yang menarik dia agar tidak keluar dari hal ini. Ia sepertinya tidak akan tahan la-- tidak ia harus bisa menahannya sebagaimanapun caranya. Pasti ini ada jalan keluarnya.

Lalu Lia pun memang sudah tidak tahan lagi dan ia segera menganmbil gunting  yang berada di dekatnya lalu menggoreskan tangannya menggunakan benda itu. Ia merasa lebih lega setelah menggoreskan kurang lebih 10 kali. Lalu ada tangan yang menahannya. Saat ia melihat siapa yang menahan tangannya ternyata Leo yang menahan tangannya. Lalu Lia diberikan sesuatu seperti suntikan di tangannya. Dan-- semuanya gelap.

"Ya! Adek gue kenapa Ya?! Kenapa dia ngelukain dirinya sendiri Ya?!" Tanya Rial sembari menangis karena tidak tega melihat adiknya yang melukai dirinya sendiri.

Leo dan teman-temannya shock melihat hal tadi, masalahnya mereka baru pertama kali melihat hal tersebut, yang biasanya mereka lakukan untuk orang menyakiti orang, malahan sekarang mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri ada yang menyakiti dirinya sendiri.

Leo yang melihat hal tersebut menjadi khawatir dengan Lia. Dan Ares yang melihat hal itu hanya bisa diam tidak berkutik. Juan dan Wawa berusaha untuk menenangkan Rial yang sedang menangis. Wil sedang mengechat Netta. Tetapi sedihnya Netta tidak bisa datang ke RS karena adanya urusan keluarga yang tidak bisa ditunda.

Surya yang melihat hal itu hanya berkata "Gue gak ngerti ini apa tapi kayaknya yang ngerti itu psikiater, gak mungkin tadi dia kayak gitu fisiknya yang sakit pasti ada yang lainnya, mungkin mentalnya terguncang atau gimana menurut gue. Gue coba telfon cewe gue dulu." Surya memiliki pacar yang memang seorang psikiater bernama-- Bella.

Tak sampai 20 menit Bella sudah sampai di ruangan Surya. "Bel tolongin adek gue Bel gue gak mau dia kenapa-napa." Ucap Rial sembari ditenangkan oleh Juan dan Wawa.

"Bentar ya coba aku cek bentar." Ucap Bella. Yang biasanya Ares pasti akan menggodai cewe-cewe di rumah sakit sekarang menjadi diam tidak berkutik karena keadaan Lia yang menurutnya menyedihkan dan juga menyakitkan? Mungkin?

VERGOSA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang